Kerangka Teori Kerangka Berpikir

1992 yang mempertanyakan hubungan antara niat dengan perilaku aktual. Godin dkk. secara khusus mempertanyakan peran perceived behavioral control yang berkontribusi dalam memprediksi niat tetapi tidak bisa memprediksi perilakunya itu sendiri. Okun Sloane 2002 menyatakan perlunya suatu strategi memperkuat niat agar terwujud dalam perilaku nyata. Sejalan dengan pemikiran Okun Sloane, Kouthouris Spontis 2005 menyatakan perlunya menemukan alasan teoritis dan praktis mengapa niat tidak terwujud dalam perilaku aktual. Dan karenanya ia melihat bahwa perceived behavioral control yang memegang peranan penting dalam hal tersebut. Pendapat ini bertentangan dengan atau justru menjawab pertanyaan Godin dkk. Kouthouris dan Spontis kemudian menyarankan agar penelitian-penelitian berikutnya lebih difokuskan pada faktor-faktor penyela antara niat dengan perilaku aktualnya. Beberapa peneliti juga melihat pentingnya mengaitkan theory of planned behavior dengan konteks budaya, karena teori ini banyak berbicara mengenai beliefs dan norma. Misalnya Chiou 1998 dalam pembahasan penelitiannya menyampaikan pentingnya memperhatikan masalah budaya tersebut, terkait dengan budaya individualistik dan kolektivistik. Budaya sering berujud dalam bentuk tekanan sosial dan tekanan sosial yang berbeda akan berpengaruh pada berbedanya norma subjektif dan persepsi terhadap kontrol Achmat, 2010.

2.9. Kerangka Teori

Ajzen 1991 mengatakan bahwa dalam theory of planned behavior, perilaku yang ditampilkan oleh individu timbul karena adanya niat untuk berperilaku. Munculnya niat berperilaku ditentukan oleh tiga faktor penentu, yaitu sikap terhadap perilaku, norma subjektif dan kontrol perilaku yang dipersepsikan. Menurut Fishbein dan Ajzen 1975, suatu penelitian yang bertujuan untuk meramalkan suatu tingkah laku dapat memfokuskan analisisnya pada niat untuk bertingkah laku. Namun, jika penelitian bertujuan untuk memahami tingkah laku, maka yang perlu dianalisis adalah niat untuk bertingkah laku dan juga sikap, norma subyektif dan persepsi terhadap tingkah laku tersebut. Teori inilah yang dijadikan peneliti sebagai pola untuk menggambarkan perilaku konsumsi serat pada mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta. Bagan 2.2 Kerangka Teori Perilaku Adalah alasan dari a. Niat b. Sikap c. Norma Subjektif d. Persepsi Kontrol BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN DEFINISI ISTILAH

3.1. Kerangka Berpikir

Rendahnya persentase mahasiswa yang mencukupi kebutuhan serat hariannya menunjukan bahwa perilaku konsumsi makanan berserat di kalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan FKIK UIN Jakarta masih belum baik. Dengan demikian, hal tersebut merupakan salah satu masalah kesehatan di kalangan mahasiswa FKIK UIN Jakarta. Perilaku konsumsi serat yang belum mencukupi kebutuhan harian tersebut akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh mahasiswa jika terus-menerus dibiarkan. Berangkat dari hal inilah, peneliti ingin menggali lebih dalam perilaku konsumsi makanan berserat pada mahasiswa FKIK UIN Jakarta untuk memberikan gambaran faktor-faktor apa saja yang melandasi terbentuknya perilaku tersebut sesuai dengan fakta-fakta yang ada di lapangan. Faktor-faktor yang melandasi terbentuknya perilaku tersebut dikategorikan menurut pola yang telah ditentukan oleh peneliti yang berdasarkan pada theory of planned behavior. Bagan 3.1 Kerangka Berpikir Kerangka berpikir ini dibuat berdasarkan kerangka analisis domain. Pada bagan 3.1 di atas dapat dijelaskan bahwa domain adalah kategori dari situasi sosial atau objek penelitian yang akan diteliti. Suatu domain terdiri atas tiga elemen, yaitu nama domain, rincian domain, dan hubungan semantik. Dalam penelitian ini, nama domainnya adalah perilaku konsumsi serat karena merupakan objek penelitian yang akan diteliti. Rincian domainnya adalah faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya perilaku yang akan diteliti. Hubungan semantiknya “X adalah alasan dari Y”, maksudnya adalah faktor yang Perilaku Konsumsi Serat Nama Domain Adalah alasan dari Hubungan Semantik a. Sikap Terhadap Perilaku Konsumsi Serat Sesuai Kebutuhan Harian b. Norma Subjektif Terhadap Perilaku Konsumsi Serat Sesuai Kebutuhan Harian c. Persepsi Kontrol dalam Mengkonsumsi Serat Sesuai Kebutuhan Harian d. Niat untuk Mengkonsumsi Serat Sesuai Kebutuhan Harian Rincian Domain mempengaruhi perilaku pada rincian domain adalah alasan dari munculnya perilaku konsumsi serat pada domain. Dengan demikian, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut yang akan digunakan peneliti untuk menggambarkan perilaku konsumsi serat pada mahasiswa FKIK UIN Jakarta.

3.2. Definisi Istilah

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

9 149 181

Persepsi Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap Interprofessional Education

9 134 137

Upaya perpustakaan fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Islam negeri (fkik-UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat

0 5 104

Respon Pengunjung Terhadap Layanan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

0 5 72

Faktor – faktor yang mempengaruhi kecenderungan perilaku makan menyimpang pada mahasiswa di fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012

0 10 135

Determinan Perilaku Pencarian Pengobatan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan Tahun 2013

1 18 114

Pengetahuan, Sikap, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Mahasiswa FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015

3 22 57

Gambaran Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015

5 26 95

PEGUMUMAN BEASISWA KEDOKTERAN UIN 2017

0 2 2

Penerapan Mind Map pada Mahasiswa Blok Special Topic (Pirene) di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Warmadewa

0 0 7