Ruri Kartika Puteri : Gambaran Stres Kerja Pada Perawat Shift Malam Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2009, 2010.
Brecht 2000 mengemukakan bahwa tanda-tanda lain yang cukup jelas dari stres adalah kebiasaan yang mengulur-ulur waktu, tidak mampu mengambil
keputusan dengan cepat, terutama jika sebelumnya kita sangat piawai di bidang ini. Yang terjadi sebenarnya adalah kepercayaan diri kita telah dipengaruhi oleh
stres dan meragukan keputusan yang telah diambil, akibatnya kekhawatiran telah salah mengambil keputusan akan menyerang.
14
Salah satu kejadian penuh stres adalah tidak responsif, seperti kurangnya minat untuk melakukan aktivitas, melepaskan diri dari teman-teman, atau
penyempitan emosi, sering mengalami aspek-aspek trauma, kewaspadaan yang berlebihan, sulit tidur, merasa bersalah, ingatan dan konsentgrasi terganggu,
penolakan terhadap pengalaman, penggiatan simptom yang merugikan yang berhubungan dengan kejadian lain yang penuh stres.
15
Pada waktu mengalami stres menurut Brecht 2000, tindakan dan perilaku mungkin akan berubah drastis. Barangkali akan mulai membentuk kebiasaan-
kebiasaan buruk, seperti: minum alkohol atau kopi secara berlebihan, makan berlebihan, berjudi atau kecanduan psikologis dan fisiologis terhadap obat-obat
tertentu, sakit kepala, radang kulit, diare, kelelahan, tekanan darah tinggi, dan rasa mual adalah gejala umum dari stres.
14
1. Gejala Badan Fisik
Sakit kepala, sakit maag,mudah kaget, banyak berkeringat, gangguan pola tidur, lesu, akaku leher belakang sampai punggung, dada rasa panas dan nyeri,
rasa tersumbat di kerongkongan, gangguan psikososial, nafsu makan menurun, mual, muntah, gejala kulit bisulan, gangguan menstruasi, keputihan, kejang-
kejang, pingsan, jantung berdebar-debar.
7
Ruri Kartika Puteri : Gambaran Stres Kerja Pada Perawat Shift Malam Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2009, 2010.
2. Gejala Emosional
Cepat marah dan murung, cemas, panik, takut, sering mengangis, emosi berlebihan, tertawa gelisah, merasa tak berdaya, selalu mengkritik diri sendiri dan
orang lain, pasif, depresi, merasa diabaikan.
3. Gejala Perilaku Tindakan
Menurunnya kegairahan, pemakaian alkohol yang berlebihan, meningkatnya konsumsi rokok kopi, keracunan tindakan agresif, gangguan pada
kebiasaan makan, gangguan tidur, gangguan seksual, kecenderungan menyendiri dan absen di tempat kerja serta mudah mendapat kecelakaan.
4. Gejala Intelektual
Pemikiran irrasional, kebiasaan menunda pengambilan keputusan, lemahnya daya ingat, ketidakmampuan berkonsentrasi, kehilangan perspektif,
berpikir negatif, putus asa perasaan tidak berdaya, menyalahkan diri sendiri, bingung pikaran kacau.
5. Gejala Interpersonal
Kehilangan kepercayaan kepada orang lain, mudah menyalahkan orang lain, mudah membatalkan janji atau tidak memenuhinya, suka mencari-cari
kelsalahan orang lain atau menyerang orang lain dengan kata-kata, mengambil sikap terlalu membentengi dan mempertahankan diri serta mendiamkan orang
lain. Anoraga 1995 menyatakan bahwa apabila disadari, hal-hal di atas pada
dasarnya adalah menghambat harapan untuk memperoleh sukses. Padahala harapan sesungguhnya adalah merupakan milik seseorang yang paling berharga.
Dengan mengetahui gejala-gejala stres, maka sekurang-kurangnya kita akan
Ruri Kartika Puteri : Gambaran Stres Kerja Pada Perawat Shift Malam Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2009, 2010.
menjadi lebih dewasa akan bahaya atas penyiksaan diri kita sendiri dan kepada orang lain.
7
2.1.5. Akibat Stres