Macam-macam Akhlak Pendidikan Akhlak dalam Islam

23 Keluarga adalah ladang terbaik dalam menyemaian nilai-nilai agama. Orang tua memiliki peranan yang strategis dalam mentradisikan ritual keagamaan sehingga nilai-nilai agama dapat ditanamkan ke dalam jiwa anak. Kebiasaan orang tua dalam melaksanakan ibadah, misalnya seperti shalat, puasa, infak, dan sadaqah menjadi suri teladan bagi anak untuk mengikutinya. Di sini nilai-nilai agama dapat bersemi dengan suburnya di dalam jiwa anak. Kepribadian yang luhur agamis yang membalut jiwa anak menjadikannya insan-insan yang penuh iman dan takwa kepada Allah SWT. Dalam Al-Quran Allah SWT berfirman : ۳هگݘأ ۳ݘ ۲ًܒ۳݌ ݇݁ݙ݅هأّ ݇݁سف݌أ ۲وق ۲وݍ݈آ ݋ݘܑڮ݄۲ “Wahai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”. Q.S. At-Tahrim: 6 Keluarga dan pendidikan tidak bisa dipisahkan. Karena selama ini telah diakui bahwa keluarga adalah salah satu dari Tri Pusat Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan secara kodrati. Menurut Kamrani Buseri. 30 Pendidikan di lingkungan keluarga berlangsung sejak anak lahir, bahkan setelah dewasa pun orang tua masih berhak memberikan nasihatnya kepada anak. Sebagaimana ditegaskan dalam Al- Qur‟an Allah berfirman: ۳ً۱ݙش هّ ۲وكܓشت ۳ّ݄ هڮ݄݅۲ ۲ّ܏بع۲ّ ٰݕ݈۳تݙ݄۲ّ ٰݕّܓق݄۲ ݖّّܑ ۳ً݌۳سحإ ݋ݘ܏݄۲و݄۳ّّ ݃ݙبڮس݄۲ ݋ّ۲ّ بݍج݄۳ّ بح۳ڮّ݄۲ّ بݍج݄۲ ܒ۳ج݄۲ّ ٰݕّܓق݄۲ ݖܐ ܒ۳ج݄۲ّ ݋ݙك۳س݄݉۲ّ ݇݁݌۳݉ݘأ ت݈݁݅ ۳ّ݈ ܍ف ۳ً݄۳ت܍݈ ݊۳ك ݋݈ گبحݘ ۳݄ هڮ݄݅۲ ڮ݊إ [ ۲ًܒو ٦::٤ ] Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib- kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. Q.S.An-Nisa: 36 Oleh karena itu, keluarga memiliki nilai strategis dalam memberikan pendidikan nilai kepada anak, terutama pendidikan nilai Ilahiyah. Keluarga dituntut untuk merealisasikan nilai-nilai yang positif nilai-nilai keagamaan sehingga terbina kepribadian anak yang baik pula. 30 Syaiful Bahri Djamarah, Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak Dalam Keluarga, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, cet. 1, h. 19-22 24 Oleh karena itu seorang anak diharapkan berbakti berakhlak kepada orang tuanya. Bentuk aktualisasinya akhlak anak kepada orang tua yang masih hidup adalah 31 : a. Tidak mengucapkan kata “ah” kepada kedua orang tua. b. Tidak boleh membentaknya atau memarahi orang tua. c. Mengucapkan kata yang memuliakan dan menghormati orang tua. d. Dan merendahkan diri dihadapan orang tua. Adapun bentuk aktualisasi akhlak kepada orang tua yag sudah meninggal di antaranya : a. Mendo‟akan kedua orang tua yang telah meninggal. b. Meminta ampunan untuk kedua orang tua. c. Mengingat dan melaksanakan nasehat-nasehatnya. d. Menjalin persahabatan dengan sahabat orang tua ketika masih hidup. e. Menziarahi kubur oarang tua, dan lainya. Maka berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan oleh penulis bahwa keluarga merupakan peran penting terhadap pendidikan akhlak anak-anak tempat meletakkan dasar-dasar kepribadian diri seorang anak terutama agama karena agama merupakan pendidikan akhlak yang utama yang sangat positif sehingga terbina kepribadian anak yang baik.

C. Akhlak Terhadap Masyarakat

Dari lahir sampai mati manusia hidup sebagai anggota masyarakat. Hidup dalam masyarakat berarti adanya interaksi sosial dengan orang-orang di sekitar dan dengan demikian mengalami pengaruh dan mempengaruhi orang lain. Interaksi sosial sangat utama dalam tiap masyarakat. Manusia adalah makhluk sosial. Ia hidup dalam hubungannya dengan orang lain dan hidupnya bergantung pada orang lain. Karena itu manusia tak mungkin hidup layak di luar masyarakat. 32 Masyarakat adalah suatu kelompok 31 Kasmuri Selamat, Ihsan Sanusi, Akhlak Tasawuf Upaya Meraih Kehalusan Budi dan kedekatan, Jakarta: Kalam Mulia, 2012, cet. 1, h. 74-75 32 S. Nasution, Sosiologi Nasution, Jakarta: Bumi Aksara, 2010, cet. 5, h. 60