+,-.0123.
+,-+,.+012345676 89539+-+:+567
123
• model Pusat Pengembangan Pendamping Usaha Kecil dan Menengah P3UKM yang dibentuk berdasarkan kesepakatan bersama Bank
Indonesia dan pemerintah provinsi Jawa Barat.
4.9.2 Rekomendasi Kebijakan Bagi Pemerintah Daerah
Untuk pemerintah daerah maka hal-hal yang direkomendasikan terkait akselerasi penyaluran KUR adalah:
1 Pembentukan Tim PengendaliMonitoring Program KUR di tingkat propinsi yang beranggotakan antara lain: Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM,
Perindustrian, Perdagangan, Pertanian dan Kelautan Perikanan. 2 Mengusulkan penyusunan Peraturan Daerah di Dinas yang membidangi
Koperasi UKM tentang implementasi Standar Operasional Prosedur SOP KUR yang juga merujuk kepada UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah. 3 Koordinasi lebih intensif antar instansi terkait di daerah.
4 Melakukan sosialisasi KUR bersama dengan cabang bank pelaksana KUR di daerah kepada masyarakat sekaligus mempublikasikan bahwa KUR bukan
dana hibah dari pemerintah. 5 Memfasilitasi dan meningkatkan kapasitas Konsultan Keuangan Mitra Bank
KKMB dalam hal: • kompetensi di bidang manajemen keuangan termasuk simpan pinjam
koperasi dan keahlian lainnya yang mendukung seperti manajemen, produksi dan pemasaran;
• penyusunan proposal pengajuan kreditpembiayaan yang diajukan UMKM kepada bank pelaksana KUR, serta memberikan pendampingan dalam
bidang manajemen pengelolaan keuangan;
+,-.0123.
+,-+,.+012345676 89539+-+:+567
124
• peran KKMB dalam rangka Linkage Program antara Koperasi dengan bank pelaksana KUR.
6 Melakukan penyiapan calon debitur KUR, mendampingi selama masa kreditpembiayaan, dan memfasilitasi hubungan antara UMKM binaannya
dengan pihak lain seperti perusahaan intioff taker yang memberikan kontribusi dan dukungan untuk kelancaran usaha.
7 Melakksanakan perkuatan pasar dan teknologi produksi dari UMKM nasabah KUR untuk kelanjutan pengembangan bisnis.
8 Mendorong berdirinya Lembaga Penjaminan Kredit Daerah LPKD pada setiap Provinsi atau KabupatenKota sesuai Peraturan Presiden Nomor
22008 tentang Lembaga Penjaminan dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK 0102008 tentang Perusahaan Penjaminan Kredit dan
Perusahaan Penjaminan Ulang Kredit. Perwujudan LPKD sebagai perluasan penjaminan di daerah-daerah terpencil - yang tidak tercover oleh Askrindo
dan Jamkrindo termasuk keterbatasan perusahaan penjaminan. Penyediaan dana modal LPKD Rp 50 miliar - sharing dari masing-masing Kabupaten
untuk Pemda Propinsi - sesuai Permenkeu dengan gearing ratio 1:10 berarti akan ada penyaluran KUR Rp 500 miliar hal ini akan jauh bermanfaat
daripada Pemda menaruh uangnya di Sertifikat Bank Indonesia SBI.
4.9.3 Rekomendasi Kebijakan Bagi Perbankan