Setiap tipe hunian dari rumah susun memiliki shaft utilitas masing – masing yang
berada di kamar mandi hunian. Terlihat pada Gambar 6.1, Gambar 6.2, dan Gambar 6.3. Semua pipa mengenai aktivitas utilitas pada setiap ruang di setiap hunian dialirkan ke
shaft tersebut. Baik aktivitas yang berlangsung di kamar mandi maupun dapur. Shaft ini pun dapat diakses dengan mudah, karena pintu shaft berada di koridor hunian. Jadi
pengawasan ataupun pengecekan yang akan dilakukan oleh ahli ataupun pengelola bangunan dapat dilakukan dengan mudah dari shaft
– shaft tersebut. Semua shaft pada setiap lantai hunian yaitu dari lantai tiga sampat lantai sepuluh
memiliki lubang menerus yang sama antara satu lantai dengan lantai lainnya. Pada podium bangunan yang terletak di lantai dua dan lantai satu shaft yang berasal dari tiap
hunian yang berada di lantai atasnya pipa-pipa plumbing tersebut akan dibelokkan ke pusat shaft yang berada di kantor pegawai. Terdapat dua pusat shaft plumbing pada
bangunan belakang kanan dan kiri yang terpisah oleh jembatan kolam peternakan ikan. Setelah dari lantai dua dan satu, pipa
– pipa air pada shaft tersebut lalu dialirkan sesuai dengan jenis airnya. Misalkan, pipa air bersih dialirkan ke ruang pompa, lalu ke tangki air
yang berada di basement terakhir ke PDAM Tirtanadi. Pipa air kotor ringan dialirkan ke sewage treatment lalu terakhir ke riol kota, dan terakhir pipa air kotor berat dialirkan ke
septic tank bangunan.
6.1. Sistem Mekanikal pada Kolam
Diagram 6.1. Jalur air pada kolam
Sumber. Penulis 2014
Jalur air kolam pada bangunan rumah susun ini dimulai dari air yang berasal dari PDAMsungai lalu dialirkan ke pompa air pada bangunan rumah susun lalu dipompa ke
Universitas Sumatera Utara
tangki air yang berada di atap bangunan terakhir dialirkan ke shaft bangunan di setiap lantai, jalur ini dapat kita lihat pada Diagram 6.1.
Gambar 6.4. Gambar jalur air per lantai pada kolam Sumber. Penulis 2014
Konsep pergantian air kolam pada bangunan rumah susun ini yaitu menggunakan aliran air yang dialirkan pada shaft kolam bangunan dapat dilihat pada Gambar 6.4. Air
dialirkan dari shaft lalu dialirkan ke filter-filter biologis yang terdapat pada kolam dengan media polybag.
Gambar 6.5. Gambar skematik sistem aquaponik pada kolam Sumber. Penulis 2014
Universitas Sumatera Utara
Air tersebut dialirkan menggunakan pipa yang akan menuju ke setiap kolam dengan sistem aquaponik, dapat dilihat pada Gambar 6.5.
Bagi para pembudidaya ikan salah satu aspek yang penting terkait dengan sistem air adalah kebersihan air kolam. Kebersihan bisa berasal dari sisa kotoran ikan yang
mengendap didalam kolam atau sisa pakan yang tidak termakan oleh ikan lele. Sekarang ini dengan semakin berkembangnya sistem, semakin banyak pula teknologi yang bisa
diterapkan untuk mengolah kotoran ikan yang ada di kolam. Salah satunya metode aquaponik dengan filter media tanam dan perakaran tanaman. Prinsip kerja dari
aquaponik yaitu tanaman dibudidayakan dengan sistem hidroponik dengan media tanam yang cocok sebagai filter dan menyaring kotoran kolam ikan.
Gambar 6.6. Gambar aplikasi sistem irigasi pada kolam ikan Sumber. Google 2014
Sebetulnya sistem ini bisa diimprofisasi dengan wadah apapun yang hemat, murah atau pun bekas, bisa menggunakan talang air, papan dan plastik, sehingga tidak
harus membeli pot, dapat dilihat pada Gambar 6.6.
Gambar 6.7. Gambar filter biologis di atas kolam Sumber. Google 2014
Universitas Sumatera Utara
Bahan media filter biologis ini bisa dengan arang kayu, zeolit, batu apung, pecahan batu bata, kerikil, dicampur dengan serabut kelapa atau ijuk, dapat dilihat pada
Gambar 6.7. Tanaman yang ditanam bisa sayuran daun, tomat, timun, disesuaikan dengan media penanamannya. Semuanya digerakkan dengan pompa air dan tekanan gravitasi.
Selain itu, untuk mengatasi masalah mengenai sistem air pada kolam peternakan ikan dari bangunan rumah susun ini, juga menggunakan sistem nitrobacter. Teknologi ini
merupakan revolusi teknologi dalam budidaya ikan kolam tanpa perawatan. Nitrobacter mampu menjernihkan air sekaligus menghilangkan bau busuk, tentu solusi ini merupakan
teknologi yang sangat dibutuhkan para peternak ikan, khususnya yang menghadapi masalah keterbatasan sumber daya air. Kotoran ikan yang masih mengandung terlalu
banyak protein dan menimbulkan bau sangat busuk ini mampu diurai secara efektif oleh nitrobacter sehingga kolam ikan tidak bau dan air tidak perlu diganti dalam waktu lama.
ikan lebih sehat, kaya oksigen dan kotoran tidak menjadi racun bagi si ikan. Berbeda dengan hampir semua probiotik yang ada di pasaran, nitrobacter merupakan bakteri an-
aerob tidak membutuhkan oksigen, sehingga perkembangan bakteri ini di air tidak membuat rebutan oksigen dengan ikan. Hasilnya ikan lebih sehat, makan lebih banyak
dan cepat besar. Peternak tinggal memilih pemberian pakan setinggi mungkin kadar proteinnya, karena problematika air sudah bisa diatasi sempurna.
Kalau memakai nitrobacter yang jelas kotoran ikan akan diurai menjadi bahan yang tidak beracun bagi si ikan sendiri, lalu kotoran ini akan dimakan oleh plankton
dimulai dari 10-maksimal 50 ccm
3
dulu di kolam, amati perkembangan tanda - tanda di kolam air bertambah jernih atau malah jadi keruh sekali, kalau jadi keruh sekali artinya
kebanyakan dosisnya, tambahkan air lagi untuk mengurangi konsentrasi nitrobacter di air. Perlakuan di kolam ini harus diamati sendiri karena tergantung dari kondisi
konstruksi kolam dan distribusi air yg sangat beragam mempengaruhi parameter
Universitas Sumatera Utara
keseluruhan kolam. Dengan nitrobacter ikan - ikan kemugkinan besar tidak suka makan lagi, bukan karena sakit tapi karena sudah kenyang memakan plankton. Pancing terlebih
dahulu dengan memberikan sedikit pelet makanan ikan, kalau ikantersebut tidak nafsu makan stop dan biarkan jangan diteruskan, dan menurut pengalaman para peternak ikan
yang menggunakan sistem ini, ikan menjadi lebih menyukai plankton dibanding pelet. Air kolam juga menjadi bening, tidak berbau dan tidak perlu dikuras kebersihannya tetap
prima. Nitrobacter membuat oksigen di air cukup dan air dalam kondisi ideal untuk ekologi budidaya ikan air darat dan tambak. Dengan nitrobacter, sedikit sejengkal tanah
dan ada air yang tidak baguspun bisa dijadikan kolam produktif dan sumber protein yang dapat menghasilkan. Kunci kesehatan ikan di kolam sangat dipengaruhi oleh kualitas air.
Teknologi nitrobacter sebagai penguraian kotoran ikan menjadi tidak beracun bagi ikan sungguh sangat dibutuhkan oleh peternak ikan. Teknologi Penjernih air kolam dan
akuarium dengan bakteri nitrobacter mampu berperforma bagus, nyaris tanpa perawatan, tanpa aerasi udara, tanpa pompa air, ikan bisa tumbuh sehat tidak kekurangan oksigen.
Pemakaian sangat hemat 10-50 cc per m
3
, penambahan menurut keperluan, dan air bisa bertahan berbulan-bulan tanpa perlu diganti.
6.1. Sistem Elektrikal Bangunan