Teknik Pengukuran Kepuasan Konsumen

F. Teknik Pengukuran Kepuasan Konsumen

Teknik pengukuran kepuasan konsumen masih terus mengalami perkembangan, sehingga sampai sekarang belum ada kesepakatan mengenai bagaimana mengukur tingkat kepuasan konsumen dari yang sederhana sampai variasi yang kompleks. Teknik pengukuran ini dapat menggunakan berbagai metode statistik seperti regresi, korelasi, anova, analisis diskriminan, analisis cluster, analisis faktorial dan lain-lain. Untuk mengukur kepuasan konsumen terbagi atas empat metode, yaitu: 1. Sistem keluhan dan saran Perusahaan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para pelanggan untuk menyampaikan saran, pendapat, dan keluhan mereka melalui metode tertentu. 2. Survey kepuasan pelanggan Melalui saran baik melalui pos, telepon, dan wawancara pribadi. Pengukuran metode ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya: a. Directly response satisfaction Pengukuran dilakukan secara langsung melalui pertanyaan dengan skala pengukuran antara sangat puas, puas, netral, tidak puas, sangat tidak puas. b. Derived dissatisfaction Pertanyaan diajukan menyangkut dua hal utama yaitu besarnya harapan pelanggan terhadap atribut tertentu dan besarnya kinerja yang mereka rasakan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Problem analysis Pelanggan yang dijadikan responden diminta untuk mengungkapkan dua hal. Pertama masalah-masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran perusahaan, kedua saran-saran untuk melakukan perbaikan. d. Important performance analysis Responden diminta untuk merangking berbagai elemen atau atribut dari penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen atau atribut tersebut. Perbandingan kinerja dan harapan menurut Fandy Tjiptono Tjiptono, 2002, 36 diukur dengan Analisis Indeks Kepuasan Pelanggan IKP sehingga dapat diketahui bagaimana perbandingan antara kinerja saat ini dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Untuk menganalisis seberapa tinggi tingkat kepuasan pelanggan dapat diukur dengan rumus KP = f expectation, perceived performance, dimana kepuasan pelanggan tersebut akan tercapai bila kinerja performance sama dengan atau lebih besar dari harapan expectation dan sebaliknya pelanggan tidak puas apabila harapan expectation lebih besar dari kinerja performance. Rumus Indeks Kepuasan adalah sebagai berikut: IKP = PP – EX Dimana: IKP = Indeks Kepuasan Konsumen PP = Perceived Performance Kinerja EP = Expectation Harapan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Ghost shopping Metode ini dilaksanakan dengan cara mempekerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai pelanggan atau pembeli potensial produk perusahaan dan produk pesaing lalu menyampaikan temuan-temuannya. 4. Lost customer analysis Metode ini sedikit unik karena perusahaan berusaha menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli atau telah beralih pemasok dan berharap akan memperoleh informasi penyebab terjadinya hal tersebut.

G. Loyalitas Pelanggan