bersamaan dengan clopidogrel terjadi penurunan sebesar 42 dan 40 pada Cmax dan AUC metabolit aktif clopidogrel, dan tidak terdapat perbedaan
signifikan ketika antara clopidogrel dan omeprazole diberikan terpisah selama 12 jam. Artinya pemberian 12 jam tidak mencegah terjadinya interaksi Medsafe dan
FDA, 2015.
E. Rangkuman Evaluasi Drug Related Problems DRPs
Dari hasil penelitian ditemukan 8 kasus DRPs yang terjadi, terkait dengan penggunaan obat saluran cerna utuk mengatasi Peptic Ulcer Disease.
Jenis DRPs yang terjadi tersebut dibagi menjadi 2 yaitu aktual dan juga potensial Midlöv et al., 2009. Jenis DRPs aktual adalah DRPs yang secara nyata terjadi
pada pasien sehingga menimbulkan efek yang tidak diharapkan dari terapi yang diberikan. Jenis DRPs potensial adalah DRPs yang berisiko untuk terjadi pada
pasien, tetapi risiko tersebut tidak terlihat dari keluhan, gejala klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium pasien, dengan perkataan lain DRPs tersebut tidak
terjadi pada pasien. Berdasarkan hasil evaluasi DRPs dilakukan didapatkan bahwa DRPs
yang terjadi termasuk DRPs potensial sebab dari keluhan-keluhan pasien yang tercatat, tidak dapat dibuktikan bahwa yang dialami atau dirasakan oleh pasien
merupakan efek buruk dari DRPs atau pengaruh dari penyakit lain yang diderita pasien. Dengan perkataan lain pasien belum tentu mengalami DRPs tersebut.Dari
keseluruhan kasus sebagian besar pasien pulang dengan keadaan meninggal, karena penyakit kronis lain, dan sebagian diijinkan pulang dan sebagian belum
sembuh
Tabel V. Rangkuman Hasil Evaluasi DRPs dan Status Keluar Pasien dengan Peptic
Ulcer Disease Non Spesifik Sekunder Rawat Inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Periode Januari 2013-Desember 2013
Kasus DRPs
Jenis DRPs Status Keluar Pasien
1 ─
─
Meninggal
2 ─
─ Meninggal
3 ─
─ Meninggal
4 ─
─ Meninggal
5
Interaksi dan efek samping
obat Potensial
Meninggal 6
─ ─
Diizinkan pulang
7 ─
─ Meninggal
8 Obat tanpa indikasi
─
Diizinkan
9 ─
─ Meninggal
10 ─
─ Meninggal
11 a
Obat tanpa indikasi
─ Meninggal
11 b Obat tanpa indikasi
─
12
Interaksi dan efek samping
obat Potensial
Meninggal 13
─ ─
Diizinkan pulang 14
─ ─
Belum sembuh 15
─ ─
Meninggal 16
─ ─
Belum sembuh
17 ─
─
Meninggal
18 ─
─
Membaik
19 Obat tanpa indikasi
─
Membaik
20 a b
Obat tanpa indikasi Interaksi dan efek samping
obat
─
Potensial Meninggal
55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian mengenai “Evaluasi Drug Related Problems DRPs Obat Anti Peptik pada Pasien dengan Peptic Ulcer Disease PUD Non
Spesifik Sekunder Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Studi Kasus pada Periode Januari 2013-
Desember 2013” dapat disimpulkan: 1.
Karakteristik pada pasien dengan Peptic Ulcer Disease non spesifik sekunder:
a. Persentase berdasarkan umur dengan Peptic Ulcer Diseasenon spesifik
sekunder didapatkan dengan kelompok umur pediatri antara 0 –18 tahun
sebesar 10,0, kelompok dewasa tahun sebesar 10,0, kelompok usia pertengahan sebesar 40,0 dan kelompok usia lanjut sebesar 20,0,
kelompok usia tua sebesar 10,0 dan kelompok usia sangat tua 10,0 b.
Persentase berdasarkan jenis kelamin pada pasien dengan Peptic Ulcer Disease
didapatkan sebesar 80,0 berjenis kelamin pria dan 20,0 berjenis kelamin wanita.
2. Profil diagnosa utama pasien dengan Peptic Ulcer Disease non spesifik
sekunder sebagai berikut:6 pasien dengan keganasan kanker, 6 pasien dengan perdarahan cedera kepala, 2 pasien gastroduodenitis dan ulkus
duodenum, 1 pasien dengan luka bakar, 1 pasien dengan diabetes mellitus, 1 pasien dengan tetanus, 1 pasien dengan pneumonia, 1 pasien dengan
meningoensephalitis , dan 1 pasien dengan miokard infark. Profil diagnosa