Bed side tests : Bed side tests yang dilakukan untuk mengevaluasi gangguan
pembekuan darah, dapat memberikan banyak informasi yang membantu dalam menghadapi masalah yang terjadi. Bed side tests yang mungkin dilakukan adalah: i.
Bleeding time ii. Clotting time, iii. Clot observation Weiber test. iv. Serial clot lysis test v. blood film. Test penyaring : hitung jumlah trombosit menurun, Bleeding time
meningkat, Prothrombin time meningkat, APTT bisa jadi menigkat, Thrombin time meningkat, morfologi sel darah merah schistocytes microspherocytes.
27
2.2.7.3. Pemeriksaan untuk koagulasi :
1
Pemeriksaan Nilai Normal
Alat Ukur
Waktu Perdarahan 3-10 menit
Jumlah trombosit, integritas vaskular
Hitung Trombosit 150.000-400.000 mm
3
Waktu Protrombin 12-14 detik
Faktor I,II,V,VII,X Partial Tromboplastin time 25-35 detik
Faktor I,II,V,VIII,IX,X,XI,XII Thrombin time TT
12-20 detik Faktor I,II
Fibrinogen 200-400 mgdl
Fibrin degradation products FDP
4 mcgml
2.2.8. Perubahan koagulasi, antikoagulasi, dan protein fibrinolitik
1
Universitas Sumatera Utara
2.2.9. Kaskade Koagulasi dan Fibrinolisis
7
Hal yang terpenting dalam menegakkan diagnosis DIC adalah sistem skoring yang berdasarkan pengujian yang dapat dilakukan dengan cepat serta siap untuk
digunakan. Sistem skoring ini akan memungkinkan penegakan diagnosa lebih baik dan menjadi standar referensi untuk keperluan diagnostik maupun terapeutik. Untuk
overt DIC, disarankan untuk menggunakan skor kumulatif 5 atau lebih dari
Universitas Sumatera Utara
Prothrombin Time PT yang memanjang, kadar fibrinogen dan trombosit yang berkurang, serta meningkatnya marker-marker yang terkait fibrin.
7
Bakhtiari et al 2004 menemukan sensitivitas sebesar 91 dan spesifisitas sebesar 97 dengan skor DIC menurut International Society of Thrombosis and
Hemostasis ISTH.
8
Sehubungan dengan relevansi terapeutik, analisa retrospektif dari dua penelitian tentang sepsis, menggunakan data yang tidak disertai kadar
fibrinogen, mendapatkan hasil yang menggarisbawahi kekuatan prognostik skor DIC menurut ISTH.
9,10
Sistem skoring dari The International Society for Thrombosis and Haemostasis ISTH memberikan penilaian objektif untuk DIC.
12,27
Penilaian resiko
- Jika YA : Lanjutkan
: Apakah pasien memiliki penyakit penyerta yang berhubungan
dengan overt DIC ?
- Jika TIDAK : jangan gunakan algoritma ini
Lakukan tes koagulasi global PT, jumlah trombosit, fibrinogen, marker yang terkait fibrin
• Jumlah trombosit 100 · 10
9
l = 0, 100 · 10
9
l = 1, 50 · 10
9
l = 2
Beri skor hasil tes • Peningkatan marker fibrin contoh : D-dimer, produk degradasi fibrin tanpa
peningkatan = 0, peningkatan moderat = 2, peningkatan bermakna = 3 Kriteria peningkatan D-Dimer :
- Tanpa peningkatan 0,5 µgml
24,25
- Peningkatan moderat 0,5-8,2 µgml
- Peningkatan bermakna 8,2 µgml
• PT yang memanjang 3 detik = 0, 3 - 6 detik = 1, 6 detik = 2 • Kadar fibrinogen
≥1 gl = 0, 1 gl = 1 Hitung jumlah skor
≥ 5 sesuai dengan overt DIC: Ulangi skoring setiap hari
: 5
sugestif untuk non-overt DIC: Ulangi skoring 1-2 hari kemudian
Universitas Sumatera Utara
2.2.10. Tatalaksana