55
Tabel 3.1 Cara Ukur, Alat Ukur, Skala Ukur, dan Hasil Ukur Variabel Penelitian
Variabel Cara Ukur
Alat Ukur Skala Ukur
Hasil Ukur Variabel Independen
Pengetahuan Wawancara
Kuesioner Ordinal
Baik 50 dari total nilai
Tidak baik ≤ 50 dari
total nilai Sikap
Wawancara Kuesioner
Ordinal Baik 50 dari total
nilai Tidak baik
≤ 50 dari total nilai
Kebersihan Diri
Wawancara Kuesioner
Ordinal Baik 50 dari total
nilai Tidak baik
≤ 50 dari total nilai
Penyediaan Air Bersih
Wawancara Kuesioner
Ordinal Memenuhi syarat
kesehatan 50 dari total nilai
Tidak Memenuhi syarat kesehatan
≤ 50 dari total nilai
3.7. Metode Analisa Data 3.7.1. Analisi Univariat
Untuk menjelaskan variabel independen dan dependen yang dibuat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, dihitung persentasenya dan dideskripsikan.
3.7.2. Analisa Bivariat
Untuk melihat hubungan satu variabel independen dengan variabel dependen dengan menggunakan uji Chi square dengan menggunakan program komputer
software, pada tingkat derajat kepercayaan 95 yaitu α = 0,05 dengan ketentuan
bila nilai p0,05 maka ada hubungan yang bermakna antara kedua variabel tersebut
Universitas Sumatera Utara
56
Sastroasmoro, 2011. Selain itu juga digunakan perhitungan Odds ratio OR yang digunakan untuk mengetahui besar risiko antara variabel independen dengan variabel
dependen.
3.7.3. Analisis Multivariat
Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel dependen dengan seluruh variabel independen yang diteliti, sehingga diketahui variabel mana
yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian penyakit skabies dengan menggunakan uji regresi logistik berganda.
Tahapan proses analisi multivariat adalah sebagai berikut: 1. Memasukkan variabel kandidat dalam proses analisis multivariat regresi
logistik berganda dengan cara memilih variabel independen yang memiliki nilai p 0,25.
2. Melakukan analisis semua variabel independen yang masuk dalam pemodelan dengan cara mengeluarkan variabel independen yang memiliki nilai p terbesar
sehingga didapatkan model awal dengan variabel faktor penentu yang memiliki nilai p 0,05.
3. Hasil uji multivariat yang mempunyai nilai p 0,05, merupakan pemodelan akhir dari penentu faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian skabies di
Kota Langsa. Dalam penelitian kasus-kontrol kita dapat menghitung odds ratio OR dengan
mengambil kelompok kasus a+c dan kelompok kontrol b+d, dan dapat menilai berapa sering terdapat pajanan pada kasus dibandingkan pada kontrol.
Universitas Sumatera Utara
57
Hasil penelitian ini juga menunjukkan seberapa besarkah populasi dapat dicegah bila salah satu variabel diperbaiki dapat dilihat dari Population Attributable
Risk PAR: ��� =
pr − 1
pr − 1 + 1
x 100 Dimana:
p = proporsi kasus yang mempunyai faktor terpajan
r = Odds Rasio variabel yang paling dominan
Universitas Sumatera Utara
58
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian