2.  Pengaruh  Metode  Pembelajaran  Kooperatif  Tipe Jigsaw  II  Terhadap
Prestasi Belajar.
Penelitian  dilakukan  dengan  cara  memberikan  instrumen  pretest dan  postest  terhadap  dua  kelas  yang  berbeda  yaitu  kelas  kontrol  dan
eksperimen. Kelompok yang dipilih  sebagai  kelompok eksperimen adalah kelas  IVA  dengan  jumlah  siswa  25  dan  kelompok  yang  dipilih  sebagai
kelompok  kontrol  adalah    kelas  IVB  dengan  jumlah  siswa  26.  Instrumen pada  pretest  dan  posttest  yang  dibuat  digunakan  untuk  mengetahui
pengaruh  penggunaan  metode  pembelajaran  kooperatif  tipe  jigsaw  II terhadap prestasi belajar.
Signifikansinya  diukur  dengan  analisis  statistik.  Signifikansi dilihat  dari  perubahan  nilai  pretest  ke  nilai  posttest  atau  pada  perbedaan
skor  posttest  antara  kelas  kontrol  dan  kelas  eksperimen.  Variabel independen  pada  penelitian  ini  adalah  penggunaan  metode  pembelajaran
kooperatif  tipe  jigsaw  II  sedangkan  variabel  dependen  yaitu  prestasi belajar.  Hipotesis  sementara  yaitu  penggunaan  metode  pembelajaran
kooperatif  tipe  jigsaw  II  berpengaruh  secara  signifikan  terhadap  prestasi belajar siswa kelas IV SDN Sengi 2 pada mata pelajaran PKn pada materi
kebudayaan Indonesia dalam misi kebudayaan internasional.
Tabel 16.  Deskripsi data prestasi belajar
Kelas kontrol Kelas eksperimen
Skor Pretest Skor Posttest
Skor Pretest  Skor Posttest Skor Tertinggi
8 10
7 9
Skor Terendah 3
5 2.5
5 Rata-rata
5.28 6.92
5.0 7.68
KKM 6.5
6.5 6.5
6.5
Tabel  diatas  merupakan  paparan  data  variabel  prestasi  belajar secara  umum.  Hasil  dari  penelitian  ini  menerangkan  bahwa  setelah
pemberian posttest masih terdapat 2 siswa di kelas eksperimen dan 6 siswa di kelas kontrol yang nilainya dibawah KKM.
Data  yang  diperoleh  diuji  normalitasnya  dengan  uji  Kolmogorov- Smirnov  dengan  program  komputer  SPSS  17  for  Windows  untuk
menentukan  jenis  uji  statistik  yang  akan  digunakan  dalam  analisis  data responden.  Kriteria  yang  digunakan  untuk  menarik  kesimpulan  adalah
sebagai  berikut.  Jika  harga  sig.2-tailed    0,05  data  terdistribusi  secara normal,  sehingga  analisis  statistik  selanjutnya  menggunakan  statistik
parametrik.  Jika  harga  sig.2-tailed  0,05 data  terdistribusi  secara tidak normal,  sehingga  analisis  statistik  selanjutnya  menggunakan  statistik  non
parametrik.
Tabel 17 : Hasil uji normalitas variabel prestasi belajar
No Aspek
Nilai  Signifikansi Keterangan
1 Pretest kelas kontrol
0.245 Normal
2 Pretest kelas eksperimen
0.711 Normal
Menurut  kriteria,  semua  aspek  di  atas  memiliki  distribusi  data normal  sehingga  aspek-aspek  tersebut  akan  dianalisis  dengan  statistik
parametrik  dalam  hal  ini  independent  samples  t-test  atau  paired  t-test sesuai dengan keperluannya.
Analisis  data  dilakukan  dengan  cara  uji  homogenitas  antara  pretest kelas  kontrol  dan  kelas  eksperimen  pada  variabel  prestasi  belajar
kemudian  menguji  normalitas  pretest  dan  posttest  pada  kelompok
eksperimen  dan  kelompok  kontrol  dan  yang  terakhir  uji  pengaruh perlakuan variabel prestasi belajar.
a  Uji Homogenitas Langkah  pertama  untuk  mengetahui  apakah  ada  perbedaan
antara  hasil  pretest  di  kelompok  kontrol  dan  di  kelompok eksperimen.  Cara  ini  digunakan  agar  dapat  mengetahui  apakah  data-
data  yang  akan  dianalisis  memiliki  titik  pijak  yang  sama  sehingga bisa  dibuat  perbandingan.  Analisis  statistik  yang  digunakan  adalah
Lavene’s  test.  Kedua  data  pretest  tersebut  dikatakan  tidak  memiliki perbedaan  yang  signifikan  jika  harga  sig.2-tailed    0,05.
Hipotesisnya adalah sebagai berikut. H
i
:  Ada  perbedaan  yang  signifikan  antara  skor  pretest  pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
H :  Tidak  ada  perbedaan  yang  signifikan  antara  skor  pretest  pada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kriteria  yang  digunakan  untuk  menarik  kesimpulan  adalah
sebagai berikut.  Jika   harga  sig.2-tailed  0,05, H ditolak  dan   H
i
diterima.  Artinya  ada  perbedaan  yang  signifikan  antara  skor  pretest pada  kelompok  kontrol  dan  kelompok  eksperimen.  Dapat  juga
dikatakan  kedua  skor  pretest  berada  dalam  level  yang  tidak  sama sehingga  akan  digunakan  analisis  perbandingan  antara  selisih  skor
dari  pretest  ke  posttest  dari  kelompok  eksperimen  dan  kelompok kontrol.
Jika  harga  sig.2-tailed   0,05  H diterima  dan  H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan  yang  signifikan antara skor pretest pada
kelompok  kontrol  dan  kelompok  eksperimen.  Dapat  juga  dikatakan kedua  skor  pretest  berada  dalam  level  yang  sama  sehingga  akan
digunakan  analisis  perbandingan  skor posttest  dari  kelompok  kontrol dan kelompok eksperimen.
Tabel 18. Perbandingan skor pretest variabel prestasi belajar
Hasil Pretest Nilai Signifikansi   Keterangan
Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
0.334 Tidak berbeda
Dari tabel di atas harga sig.2-tailed adalah 0.334 atau  0,05 maka  H
diterima  dan  H
i
ditolak.  Artinya  tidak  ada  perbedaan  yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan eksperimen.
Dapat  juga  dikatakan  bahwa  kedua  skor  pretest  berada  pada  level yang  sama  sehingga  nantinya  akan  digunakan  analisis  perbandingan
skor posttest dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. b   Uji Pengaruh Perlakuan
Langkah  terakhir  dilakukan  untuk  melihat  apakah  ada perbedaan  yang  signifikan  antara  skor  skor  posttest  dari  kelompok
kontrol  dan  kelompok  eksperimen.  Analisis  statistik  yang  digunakan adalah analisis statistik parametrik independent samples  t-test  dengan
tingkat  kepercayaan  95.  Sebelum  melakukan  uji  hipotesis, diperlukan uji normalitas dan uji homogenitas posttest pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Berikut ini hasil uji normalitas dan uji homogenitas dari kedua kelompok.
Hasil    perhitungan    uji    normalitas  posttest,    uji  homogenitas dan perbandingan  skor  posttest  kelompok  kontrol  dan  eksperimen
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 19. Hasil uji normalitas variabel prestasi belajar
No Aspek
Nilai  Signifikansi Keterangan
1 Posttest kelas kontrol
0.139 Normal
2 Posttest kelas eksperimen
0.196 Normal
Tabel 20. Uji homogenitas posttest
Hasil Posttest Nilai Signifikansi
lavene’s Keterangan
Eksperimen  kontrol 0.961
Tidak berbedahomogen
Dari  tabel  di  atas  harga  sig.2-tailed  adalah  0.961  atau    0.05, maka
H
diterima  dan
H
ditolak.  Artinya  tidak  ada  perbedaan  yang signifikan  antara  skor  posttest  pada  kelompok  eksperimen  dan  kelompok
kontrol. Langkah  selanjutnya  adalah  uji  hipotesis,  kedua  skor  posttest
memiliki perbedaan jika harga sig.2-tailed  0.05. Analisis ini dilakukan untuk  mengetahui  apakah  penggunaan  metode  kooperatif  tipe  Jigsaw  II
berpengaruh  signifikan  terhadap  prestasi  belajar.  Analisis  yang  telah dilakukan akan digunakan untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian
ini menerima atau menolak hipotesisnya adalah sebagai berikut ini:
H
:  Ada perbedaan  yang  signifikan  antara  skor posttest  pada  kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
H
:  Tidak  ada  perbedaan  yang  signifikan  antara  skor  posttest  pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Kriteria  yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah  sebagai berikut  ini.  Jika  harga  sig.2-tailed    0.05,  maka
H
ditolak  dan
H
diterima. Artinya ada perbedaan  yang signifikan antara skor posttest pada kelompok  eksperimen  dan  kelompok  kontrol.  Dapat  dikatakan  juga
penggunaan  metode  kooperatif  tipe  Jigsaw  II  berpengaruh  signifikansi terhadap prestasi belajar.
Jika  harga  sig.2-tailed    0.05,  maka
H
diterima  dan
H
ditolak. Artinya  tidak  ada  perbedaan  yang  signifikan  antara  skor  posttest  pada
kelompok  eksperimen  dan  kelompok  kontrol.  Dapat  dikatakan  juga penggunaan  metode  kooperatif  tipe  jigsaw  II  tidak  berpengaruh
signifikansi terhadap prestasi belajar. Dari  uji  lavene’s  terlihat  bahwa  data  homogen,  oleh  karena  itu
peneliti menggunakan baris Equal variances assumed.
Tabel  21. Perbandingan skor posttest kelompok kontrol dan
eksperimen variabel prestasi belajar
Hasil Posttest Nilai
Signifikansi Keterangan
Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0.017
Berbeda Dari tabel di atas harga sig.2-tailed adalah 0.017 atau  0,05,
maka  H
i
diterima  dan  H ditolak.  Artinya  ada  perbedaan  yang
signifikan  antara  skor  posttest  pada  kelompok  kontrol  dan    kelompok eksperimen.  Dengan  kata  lain  penggunaan  model  pembelajaran
kooperatif  tipe  jigsaw  II  berpengaruh  secara  signifikan  terhadap variabel prestasi belajar.
Hasil  analisis  yang  dilakukan  akan  digunakan  untuk  menarik kesimpulan  apakah  hasil  penelitian  ini  menerima  atau  menolak
hipotesis  penelitian.  Artinya  penggunaan  model  pembelajaran kooperatif  tipe  jigsaw  II  berpengaruh  secara  signifikan  terhadap
prestasi belajar. Diagram berikut akan memperlihatkan skor pretest dan posttest
baik di kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.
Gambar  4.  Perbandingan  antara  skor  pretest  dan  posttest  pada kelompok  kontrol dan kelompok eksperimen
1 2
3 4
5 6
7 8
9
1 2
kont r ol eksperim en
3.  Rangkuman Hasil Penelitian