Permulaan Berdirinya Kerajaan Mataram Yogyakarta

92 situasi politik dalam rangka memahami intrik-intrik politik yang terjadi di dalam novel Pangeran Diponegoro: Menuju Sosok Khalifah.

3.1 Situasi Politik Sebelum tahun 1811

Dalam rangka memahami situasi politik dalam rentan waktu tahun 1811- 1825, penulis terlebih dahulu memaparkan situasi politik pada masa sebelumnya, karena situasi politik pada masa-masa ini sangat berpengaruh terhadap masa-masa setelah tahun 1811.

3.1.1 Permulaan Berdirinya Kerajaan Mataram Yogyakarta

Kerajaan Mataram Yogyakarta didirikan oleh Mangkubumi setelah melakukan pemberontakan terhadap Keraton Surakarta. Pemberontakan Mangkubumi dapat diselesaikan melaui perjanjian Giyanti pada tahun 1755. Dalam perjanjian tersebut, Mangkubumi diangkat sebagai Sultan atas setengah daerah pedalaman kerajaan Mataram. Kemudian Mangkubumi membuka hutan di daerah yang sekarang di kenal dengan nama Yogyakarta. Pada saat itulah Mangkubumi menobatkan dirinya sebagai Sultan Hamengku Buwono I dan Mataram Yogyakarta berdiri. Sukanto,1958:8 Wilayah kerajaan Mataram di Yogyakarta dibagi menjadi tiga bagian sesuai dengan Perjanjian Giyanti seperti berikut, 1Nagara, yaitu ibukota atau tempat kedudukan raja, 2Nagara Agung, yaitu daerah-daerah di sekitar kota 93 tempat kedudukan raja, 3Mancanegara, yaitu daerah-daerah taklukan kerajaan.Sagimun, 1955:31 Nagara Agung langsung dikuasai dan diperintah oleh raja dan patih beserta bupati-bupati yang juga menjadi nayaka-nayaka boleh disamakan dengan menteri-menteri dari kabinet kerajaan. Para pegawai raja biasanya mendapat tanah lungguh di daerah Nagara Agung, sedangkan di daerah Mancanegara dikuasai dan diperintah oleh bupati-bupati yang mewakili raja di daerah-daerah itu dan biasanya tinggal di luar ibu kota kerajaan. Bupati-bupati mancanegara itu dikepalai oleh seorang bupati wadana bupati kepala.Sagimun, 1955:31 Wilayah keraton Yogyakarta setelah perjanjian Giyanti adalah sebagai berikut, 1Nagara meliputi kota tempat kedudukan raja atau Sultan Yogyakarta, 2Nagara Agung meliputi daerah-daerah di sekitar ibu-kota Ngayogyakarta Adiningrat, Pajang di sebelah barat daya Surakarta, Sukowati di sebelah timur laut Surakarta, Bagelan, Kedu, Bumi-Gede di sebelah barat laut Surakarta, 3 Mancanegara meliputi daerah-daerah Madiun, Magetan, Caruban, separuh Pacitan, Kertasana, Kalangbret, Ngrawa Tulungagung, Japan Mojokerto, Jipang Bojonegoro, Teras, Karas, Selo, Warung, Grobogan. Sagimun, 1955:32

3.1.2 Situasi Politik Pada Masa Sultan Hamengku Buwono II tahun 1792- 1810