B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasi seba- gai berikut.
1. Rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi daur
hidup hewan siswa kelas IV di SD Muhammadiyah Demangrejo, Kulon Progo.
2. Belum digunakannya pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPA
materi daur hidup hewan siswa kelas IV SD Muhammadiyah Demangrejo, Kulon Progo.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas penelitian ini dibatasi pada peningka- tan prestasi belajar aspek kognitif dan aktivitas siswa melalui pendekatan kon-
tekstual serta dibatasi pada KD 4.1 Medeskripsikan daur hidup hewan di ling- kungan sekitar misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing.
D. Rumusan Masalah
Apakah penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan prestasi be- lajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi daur hidup hewan kelas IV SD
Muhammadiyah Demangrejo, Kulon Progo tahun pelajaran 2011 2012?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang diteliti, tujuan penelitian ini adalah untuk menge- tahui peningkatan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA marteri
daur hidup hewan melalui pendekatan kontekstual siswa kelas IV SD Mu- hammadiyah Demangrejo, Kulon Progo tahun pelajaran 2011 2012.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat disumbangkan dari penelitian ini sebagai berikut: 1.
Manfaat Teoretis Secara teoretis hasil penelitian ini menambah wawasan tentang sa-
lah satu pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
a Bagi penulis sendiri, menambah pengalaman berharga mengenai
penggunaan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran. b
Bagi rekan-rekan guru, dapat menjadi salah satu contoh pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan pada materi lain, mata pelaja-
ran lain, dan di kelas lain. c
Untuk perpustakaan kampus dan sekolah, laporan penelitian ini dapat menambahkan satu bacaan yang dimanfaatkan untuk teman-
teman mahasiswa dan guru sebagai contoh penelitian, terutama yang masih mengalami kesulitan melakukan penelitian dan belum
berani untuk memulainya, sedangkan bagi yang sudah bias mela- kukannya dapat dijadikan sebagai bahan pembanding.
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA