Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

jadwal belajar yang tidak tersusun secara proposional inilah yang membuat mahasiswa sering merasa jenuh dan bosan ketika harus belajar semalam suntuk. Hal ini sejalan dengan pengamatan peneliti yang melihat bahwa ada beberapa mahasiswa prodi BK angkatan 2012 yang mengerjakan tugas take home pengganti ujian dalam waktu 2 jam sebelum batas waktu pengumpulan tugas. Kebiasaan menunda-nunda dan mengerjakan dengan sistem kebut semalam sudah mendarah daging pada mahasiswa, maka tak heran apabila item yang terindentifikasi kemunculannya rendah adalah item Saya cepat jenuh dan bosan ketika belajar semalam suntuk. Item tersebut terindentifikasi rendah akibat kebiasaan mahasiswa yang sering menunda-nunda dalam mengerjakan tugas dan kebiasaan belajar serta strategi belajar yang buruk. Kebiasaan belajar yang baik dan strategi belajar yang tepat sesuai dengan diri mahasiswa dapat membantu mereka untuk menyelesaikan tugas akademik dari dosen dengan tepat waktu. Self regulated learning mahasiswa prodi BK USD angkatan 2012 tergolong dalam kategori tinggi, hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain 1 mahasiswa mampu mengenali tentang dirinya 2 mahasiswa menggunakan strategi-strategi belajar yang sesuai dengan dirinya 3 mahasiswa mampu menetapkan orientasi tujuan belajarnya. Keberhasilan mahasiswa Prodi BK USD angkatan 2012 agar dapat menjadi self regulated learner seturut dengan pendapat Zimmerman mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi self regulated learning adalah sebagi berikut. Pertama, individu membutuhkan pengetahuan tentang dirinya, subjeknya, tugasnya dan strategi-strategi untuk belajar, dan konteks-konteks yang pembelajarannya akan mereka terapkan. Mahasiswa yang memiliki pengetahuan yang semakin banyak dan beragam akan semakin membantu individu dalam melakukan self regulated learning. Contohnya, pengetahuan tentang dirinya yang baik akan mempermudah mahasiswa dalam menyesuaikan jam belajarnya dan strategi-strategi yang digunakan untuk belajar, sehingga mahasiswa mampu membuat perencanaan untuk mengatur waktu belajarnya yang tepat tanpa mengalami jenuh dan bosan ketika belajar semalam suntuk. Mahasiswa yang memiliki self regulated learning yang tinggi akan membuat perencanaan untuk mengatur jadwal dan waktu belajarnya dengan sebaik mungkin. Selain itu, mahasiswa yang memiliki self regulated learning yang tinggi pun akan menentukan orientasi tujuan belajarnya dan menentukan strategi-strategi dalam belajar guna mempermudah mereka untuk menyelesaikan tugasnya dengan tepat dan mandiri. Kedua, motivasi mahasiswa juga akan mempengaruhi tingkat keberhasilan mahasiswa tersebut dalam melakukan self regulated learning. Motivasi dalam self regulated learning merupakan pendorong yang ada pada diri individu yang mencakup persepsi terhadap efikasi diri, kompetensi dan otonomi yang dimiliki dalam aktivitas belajar. Motivasi merupakan fungsi dari kebutuhan dasar untuk mengontrol dan berkaitan dengan perasaan kompetensi yang dimiliki setiap individu. Mahasiswa yang memiliki motivasi yang tinggi akan berusaha untuk membuat situasi belajar menjadi hal yang menarik. Selain itu, mahasiswa yang motivasi self regulated learning tinggi biasanya memiliki need for challenge. Dimana mahasiswa memiliki kecenderungan untuk beradaptasi dengan kesulitan yang dihadapinya pada saat mengerjakan tugas dan mengubahnya menjadi sebuah tantangan dan suatu hal yang menarik. Contoh, mahasiswa yang memiliki motivasi yang tinggi dalam melakukan self regulated learning akan berusaha meningkatkan perfomansi belajar banyak cara seperti membaca ulang materi kuliah dan menulis ringkasannya, mengerjakan tugas dengan mandiri, memiliki kegigihan dalam belajar dan mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Ketiga, keberhasilan mahasiswa dalam melakukan self regulated learning dipengaruhi juga oleh kemauan diri volition. Kemauan merupakan tindakan untuk menggunakan keinginan. Para pembelajar yang self regulated tahu bagaimana cara melindungi dirinya sendiri dari distraksi- mereka harus belajar, misalnya, agar mereka tidak terinterupsi. Mahasiswa yang self regulated learning baik memiliki empat keuntungan, yaitu : pertama, ia mampu menjadi pribadi yang independen. Kedua, ia mampu memotivasi diri agar tetap focus pada tugas ketika menghadapi kesulitan. Ketiga, beriorientasi pada tujuan belajar dan memiliki strategi. Keempat, ia mampu melakukan pengontrolan dan evaluasi belajar. Usaha yang bisa dilakukan untuk meningkatkan self regulated learning agar semakin baik lagi yakni melakukan bimbingan dan memantau bidang akademik setiap mahasiswa. Bimbingan belajar tersebut meliputi peningkatan motivasi belajar, pengembangan sikap dan kebiasaaan belajar yang baik memperjelas tujuan-tujuan belajarnya, menemukan strategi-strategi belajar yang sesuai dengan dirinya.

C. Usulan Topik-Topik Self Transformation Training

Berdasarkan butir item yang terindikasi kemunculannya rendah dalam aspek mengatur diri dalam belajar, self efficacy, kemampuan mahasiswa dalam merencanakan belajar, mengevaluasi diri dalam belajar dan berminat pada tugas intrinsik. Topik-topik bimbingan belajar yang implikatif dapat diusulkan untuk meningkatkan self regulated learning mahasiswa prodi BK USD angkatan 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 14 Topik-Topik Bimbingan Belajar yang Implikatif untuk Meningkatkan Self Regulated Learning Mahasiswa Prodi BK USD Angkatan 2012 Sub Aspek Item Topik Self efficacy Bagi saya mengeluh sewaktu mengerjakan tugas akademik yang sulit adalah hal yang wajar asal saya bertanggung jawab untuk mengerjakan tugas sampai selesai. Belajar adalah prioritasku Mengatur diri dalam belajar Saya memiliki motivasi yang tinggi untuk membaca buku tambahan agar dapat memperluas wawasan. “Semangat membaca buku agar memperluas wawasan” Mengevaluasi diri dalam belajar Saya cepat jenuh dan bosan ketika belajar semalam suntuk. “Belajar rutin setiap hari” Berminat pada tugas intrinsik Saya berusaha menuangkan kembali pemahaman yang saya peroleh dari aktivitas belajar dengan menuliskan ringkasan materinya. “Refleksi diri” Self Efficacy Saya memandang tugas yang sulit sebagai hambatan dalam proses belajar saya. “Aku pasti BISA” Kemampuan mahasiswa dalam merencanakan belajar Jadwal belajar saya susun dengan proposional. Tertib dalam belajar

BAB V PENUTUP

Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dan saran terhadap hasil penelitian.

A. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian adalah: 1. Sebagian besar 84 mahasiswa program studi BK USD angkatan 2012 memiliki self regulated learning yang baik. Mahasiswa- mahasiswa ini masuk dalam kategori self regulated learning tinggi dan sangat tinggi. Mahasiswa yang berada dalam kategorisasi self regulated learning tinggi hingga sangat tinggi ini berarti memiliki kemampuan untuk mengatur diri dalam belajar dengan mengikutsertakan kemampuan kognisi, motivasi dan perilaku aktif dengan baik. Sedangkan 16 dari jumlah mahasiswa tersebut memiliki self regulated learning yang kurang baik. Mahasiswa- mahasiswa ini masuk dalam kategori self regulated learning sedang. Mahasiswa yang berada dalam kategorisasi self regulated learning sedang ini berarti memiliki pengaturan diri yang cukup baik dalam belajar dengan mengikutsertakan kemampuan kognisi, motivasi dan perilaku aktif.