Cara Pengambilan Sampel Cara Kerja Penelitian

normal adalah 1758,23 ± 566,03 pgmL. Pada dua puluh orang dengan cedera kepala, kadar Bcl-2 adalah 1,35 ± 0,54 ngmL dan kadar BDNF adalah 514,14 ± 277,05 pgmL. Pada perhitungan Bcl- 2, penelit i menetapkan Δ sebesar 32 dan pada perhitungan BDNF, peneliti menetapkan Δ sebesar 28. Setelah dilakukan perhitungan jumlah sampel, didapati bahwa jumlah sampel pada perhitungan Bcl-2 adalah 16 dan pada perhitungan BDNF adalah 9. Jumlah n yang dipilih adalah 16, sehingga jumlah minimal total sampel adalah 6x16 = 96 orang. Pada penelitian ini, diperkirakan terjadinya drop out sebanyak 20 sehingga digunakan sampel 20 orang untuk tiap kelompok.

3.9 Cara Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan metode consecutive sampling dengan menggunakan teknik randomisasi sederhana ke dalam 3 kelompok yaitu kelompok standar, kelompok perlakuan ACTH 4-10 Pro 8 -Gly 9 -Pro 10 , dan kelompok perlakuan inhhibitor HMG-CoA reduktase.

3.10 Cara Kerja Penelitian

Pada seluruh penderita cedera kepala sedang dan berat yang masuk ke IGD RSUP H. Adam Malik Medan, pertama kali dilakukan penanganan sesuai prinsip Advance Trauma Life Support ATLS. Kelainan pada organ ekstrakranial disingkirkan melalui Universitas Sumatera Utara pemeriksaan fisik saat survai sekunder dan pemeriksaan penunjang, baik darah maupun radiologi, sesudah keadaan stabil. Pemeriksaan laboratorium standar yang dilakukan antara lain adalah darah lengkap, analisis gas darah, kadar gula darah sewaktu, elektrolit darah, fungsi hati, fungsi ginjal, dan skrining fungsi pembekuan darah. Pemeriksaan radiologi yang standar dilakukan adalah X-ray servikal proyeksi lateral, Thorax AP, Pelvik AP, dan CT Scan Kepala. CT Scan yang digunakan adalah Hitachi seri W 450. CT Scan kepala dinilai oleh peneliti, dua orang ahli bedah saraf lain, dan seorang ahli radiodiagnostik. X-ray dinilai oleh seorang ahli bedah dan seorang ahli radiologi. Pemeriksaan penunjang, baik radiologi dan laboratorium dapat bertambah jika memang diindikasikan. Pada seluruh penderita cedera kepala sedang dan berat yang memenuhi kriteria penerimaan dilakukan pencatatan kembali identitas dan anamnesis mengenai riwayat penyakit sebelumnya keganasan, kelainan faal darah, dan epilepsi, serta riwayat pemakaian obat dan status kehamilan pada wanita. Pengambilan darah untuk pemeriksaan Bcl-2 dan BDNF dilakukan terhadap seluruh penderita yang memenuhi seluruh kriteria inklusi dan eksklusi. Darah diambill sebanyak 6 cc memakai jarum 20 G Terumo dari vena mediana cubiti kanan oleh seorang petugas laboratorium Patologi Klinik RS H. Adam Malik yang sudah berpengalaman. Darah dibiarkan membeku selama 10-15 menit, Universitas Sumatera Utara kemudian dilakukan sentrifugasi selama 15 menit dengan kecepatan 2000 putaran setiap menit Eppendorf 5702. Serum yang terbentuk akan dibagi dalam tiga tabung aliquot yang masing- masing dengan volume 200 μL, yaitu sebuah tabung untuk pemeriksaan Bcl-2, sebuah tabung untuk pemeriksaan BDNF, dan sebuah tabung untuk persediaan. Ketiga tabung aliquot ditandai dengan nama dan kode penderita, kemudian dikumpulkan dalam lemari beku pada suhu -20 C untuk diperiksa secara kumulatif Sanyo Biomedical Freezer MDF-U730 Upright Laboratory. Persiapan dan penyimpanan sampel dilakukan di laboratorium Patologi Klinik RS H. Adam Malik. Subjek penelitian kemudian dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan perlakuan. Perlakuan ditetapkan secara acak dengan mengundi. Peneliti membuat dua kotak plastik. Satu kotak diberi label ”cedera kepala sedang”, dan satu lagi diberi label ”cedera kepala berat”. Setiap kotak berisi 60 kertas kecil, 20 kertas bertuliskan ”standar”, 20 kertas bertuliskan ”ACTH”, dan 20 kertas bertuliskan ”Inhibitor HMG CoA Reduktase”. Setiap subjek penelitian masuk ke rumah sakit dan memenuhi kriteria inklusi, dilakukan pengundian secara acak. Kelompok pertama mendapat terapi standar, kelompok kedua mendapat terapi standar ditambah pemberian ACTH 4-10 Pro 8 - Gly 9 -Pro 10 , dan kelompok ketiga mendapat terapi standar ditambah pemberian Inhibitor HMG CoA reduktase. Universitas Sumatera Utara Perlakuan yang diberikan pada kelompok standar sesuai protokol penatalaksanaan cedera kepala di Departemen ilmu Bedah Saraf FK USURSHAM. Terapi ACTH 4-10 Pro 8 -Gly 9 -Pro 10 dengan nama paten Semax®, diproduksi oleh The Institute of Molecular Genetics Russian Academy of Sciences dan diimpor serta dipasarkan oleh PT. Semax Axomedika dengan nomor produksi 050411 dan nomor registrasi dari Depkes RI BML 162713001064. Semax® diberi secara intranasal selama lima hari dengan dosis 9 ml - 6 ml - 3 ml - 3 ml - 3 ml 1 ml larutan mengandung 1 mg ACTH 4-10 Pro 8 -Gly 9 -Pro 10 Untuk kelompok dengan perlakuan Inhibitor HMG CoA reduktase, dengan Cholestat® tablet 20 mg. Cholestat® diproduksi oleh PT. Kalbe Farma dengan nomor dari Depkes RI DKL0511636809A1 dengan Batch number 424142ED 30 April 2014. Cholestat 20 mg ® sebanyak 2 tablet diberi setiap hari per oral selama lima hari berturut-turut. Tablet digerus dan pemberian dilakukan melalui selang naso gaster. Pada hari kelima, kembali dilakukan pengambilan darah dengan prosedur yang sama oleh petugas pengambil sampel darah yang sama. . Pemberian dilakukan oleh peserta didik program pendidikan dokter spesialis ilmu bedah saraf FK USU. Saat penderita pulang, dilakukan penghitungan Barthel’s Indeks Maryland State Medical Society dan MMSE Psychological Universitas Sumatera Utara Assessment Resources, Inc oleh peneliti. Penghitungan dilakukan dengan teknik wawancara dengan menggunakan kuesioner. Setelah jumlah sampel terpenuhi, dilakukan pengukuran kadar Bcl-2 dan BDNF secara kumulatif. Analisis dilakukan di laboratorium Patologi Klinik RS H. Adam Malik Medan. Serum Bcl-2 dan BDNF diukur secara kuantitatif dengan metode Enzyme Linked Immune-Sorbent Assay ELISA dan dengan menggunakan alat Chemwell 2910 Awareness Technology, Inc. Reagensia yang digunakan untuk pemeriksaan Bcl-2 adalah Bcl-2 Human ELISA Kit yang diproduksi oleh Abnova Taiwan Corporation. Untuk pemeriksaan BDNF, reagensia yang digunakan adalah BDNF Human ELISA Kit yang juga diproduksi oleh Abnova Taiwan Coorporation. Pengukuran dilakukan di laboratorium Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara RS H. Adam Malik Medan. 3.11 Prosedur Pemeriksaan Serum 3.11.1