Keadaan Fisik Keadaan Umum Lokasi Hutan Kemasyarakatan

Tabel 5. Distribusi penggunaan lahan di Desa Gudang Garam tahun 2008 Dusun Persawahan Ha Perkebunan Ha Perladangan Ha Perkampungan Ha Lahan Kritis Ha I 2 42 45 23 10 II 52 45 20 5 III 49 43 22 7 Jumlah 2 143 133 65 22 Sumber : Data monografi Desa Gudang Garam 2008

4.3. Keadaan Fisik

1 Kondisi Jalan Jalan yang terdapat di Desa Gudang Garam seluruhnya berupa jalan tanah dan jalan aspal. Panjang jalan tanah yang ada yaitu 3,6 km, sedangkan panjang jalan aspal yang ada yaitu 0,9 km. Kondisi jalan tanah yang ada pada saat musim hujan tiba, menjadi basah dan sedikit licin. 2 Prasarana Umum Pada setiap dusun sudah terdapat jaringan PLN, jadi tidak ada satupun rumah yang tidak memiliki instalasi listrik. Sedangkan untuk sarana ibadah hanya terdapat 1 unit Mesjid yang terletak pada Dusun III. Sarana pendidikan yang tersedia adalah 1 unit Sekolah Dasar SD yang terletak di Dusun I. Sehingga untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi lagi masyarakat harus melanjutkan ke sekolah-sekolah yang terletak di luar desa. Sarana kesehatan yang ada di desa ini yaitu 1 unit Puskesmas Pembantu Pustu yang terletak di depan Kantor Kepala Desa Gudang Garam. Sarana transportasi yang digunakan untuk keluar masuk desa adalah dengan menggunakan ojek atau mobil angkutan umum yang keluar masuk desa dan hanya Universitas Sumatera Utara beroperasi satu kali sehari. Masyarakat sendiri menggunakan sepeda motor dan sepeda sebagai sarana angkutan di dalam desa. Sumber air bersih yang terdapat di desa sebanyak 3 unit yang dibangun oleh pemerintah daerah setempat. Sumber air bersih tersebut berupa sumur bor yang tersebar di 3 titik yaitu belakang Balai Desa, Dusun I dan Dusun III. Sumber air bersih tersebut dapat dialirkan ke masing-masing rumah warga dengan menggunakan selang dan ditampung dalam bak yang besar di dalam rumah warga.

4.4. Keadaan Umum Lokasi Hutan Kemasyarakatan

1 Letak dan Luas Lokasi Hutan Kemasyarakatan HKm terletak di kawasan hutan Register 3 SG Silinda yang secara administratif sebenarnya lokasi ini berada di luar areal Desa Gudang Garam. Namun, masyarakat yang menggarap hutan kemasyarakatan tersebut sebagian besar berasal dari Desa Gudang Garam. Hutan kemasyarakatan memiliki batas-batas adminsitratif sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan kawasan hutan 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Simalungun 3. Sebelah Barat berbatasan dengan kawasan hutan 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Gudang Garam Antara Desa Gudang Garam dan lokasi Hutan Kemasyarakatan HKm dipisahkan oleh Sungai Ular. Luas lokasi hutan kemasyarakatan mencapai 200 Ha. Dimana masing-masing peserta program hutan kemasyarakatan memperoleh hak pengelolaan lahan sebesar 1-4 Haorang. Universitas Sumatera Utara 2 Payung Hukum Penyelenggaraan hutan kemasyarakatan ini telah memiliki landasan hukum yang kuat yaitu Permenhut RI Nomor : P.37Menhut-II2007 Tentang Hutan Kemasyarakatan, Permenhut RI Nomor : P.18Menhut-II2009 Tentang Perubahan Atas Permenhut Nomor P.37Menhut-II2007 Tahun 2007 Tentang Hutan Kemasyarakatan dan Permenhut RI Nomor : P. 13Menhut-II2010 Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P. 37Menhut- II2007. Pemanfaatan lahan hutan oleh peserta program hutan kemasyarakatan hanya berupa hak pengelolaan hutan atau izin usaha pemanfaatan hutan kemasyarakatan IUPHKm tanpa disebutkan hingga sampai berapa tahun izin pemanfaatan hutan register tersebut. Dalam waktu dekat ini pemerintah daerah sedang mengusahakan perizinan pengelolaan hutan kemasyarakatan mulai dari tingkat gubernur hingga keluar SK Menteri mengenai jangka waktu izin pengelolaan hutan kemasyarakatan. 3 Sarana dan Prasarana Untuk dapat mencapai lokasi hutan kemasyarakatan dari Desa Gudang Garam ditempuh dengan berjalan kaki sejauh lebih kurang 6 km selama 2 jam. Jalan yang dilalui berupa jalan setapak. Namun, pada saat ini masyarakat sudah menggunakan sepeda motor untuk ke lokasi. Untuk sampai ke lokasi hutan kemasyarakatan, masyarakat terlebih dahulu menyeberangi Sungai Ular dengan menggunakan rakit bambu yang tersedia. Jalan setapak dan rakit bambu dibuat oleh masyarakat peserta program hutan kemasyarakatan secara bergotong-royong. Di lokasi hutan kemasyarakatan terdapat tiga buah pondok yang digunakan Universitas Sumatera Utara masyarakat sebagai pos peristirahatan dan penyimpanan alat-alat keperluan hutan kemasyarakatan. Gambar 3. Penyeberangan dengan Rakit Bambu dan kondisi jalan setapak menuju lokasi HKm. Gambar 4. Pos Penyimpanan Peralatan, Perlengkapan dan Hasil HKm Universitas Sumatera Utara

4.5. Karakteristik Responden Penelitian