Analisis Gerombol Cluster Analysis

Analisis diskriminan berguna untuk menganalisis data jika variabel tak bebas respons bersifat non-metrikkategorik, maksudnya yaitu data berskala nominal atau ordinal; Variabel bebas predictor berupa skala interval atau rasio Supranto, 2004; Semua variabel predictor sebaiknya mempunyai distribusi normal multivariat keanggotaan kelompok diasumsikan eksklusif, maksudnya tidak satupun kasus yang termasuk dalam kelompok lebih dari satu; dan exhaustive secara kolektif, maksudnya semua kasus merupakan anggota satu kelompok. Jika variabel tak bebasnya terdiri dari dua kelompok disebut analisis diskriminan dua kategorikelompok, sedangkan kalau variabel tak bebasnya lebih dari dua kategorikelompok disebut analisis diskriminan berganda multiple discriminant analysis.

2.7.2. Analisis Gerombol Cluster Analysis

Analisis Gerombol merupakan suatu teknik analisis statistik yang ditujukan untuk membuat klasifikasi individu-individu atau obyek-obyek kedalam kelompok-kelompok lebih kecil yang berbeda satu dengan yang lain. Prosedur analisis gerombol ini digunakan untuk mengidentifikasi kelompok kasus yang secara relatif sama yang didasarkan pada karakteristik-karakteristik yang sudah dipilih dengan menggunakan algoritma yang dapat mengatur kasus dalam jumlah besar. Algoritma yang digunakan mengharuskan kita membuat spesifikasi jumlah cluster-cluster yang akan dibuat. Metode yang digunakan untuk membuat klasifikasi dapat dipilih satu dari dua metode, yaitu memperbaharui kelompok- kelompok cluster secara iteratif atau hanya melakukan klasifikasi. Dalam analisis gerombol tidak ada variabel bebas dan tergantung karena model analisis ini merupakan model interdependen. Kegunaan utama ialah untuk mengelompokkan obyek-obyek berdasarkan karakteristik tertentu yang sama. Obyek dapat berupa benda, kasus ataupun orang yang biasa disebut responden Anderberg, 1973. Cluster sebaiknya mempunyai kesamaan yang tinggi dalam kelompok cluster tersebut tetapi mempunyai perbedaan yang besar antar kelompok cluster.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu

Penelitian berlangsung selama 10 bulan mulai dari Oktober 2009 sampai dengan Juli 2010, meliputi kegiatan penyusunan proposal, pengambilan data di lapangan hingga analisis data dan penulisan Tesis. Kegiatan penelitian lapang bertempat di Kecamatan Cigudeg, Kecamatan Sukamakmur dan Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor dan analisis tanah dilakukan di Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling dengan pertimbangan sebagai berikut: 1 Lokasi penelitian merupakan daerah lahan kering yang dikategorikan lahan kritis menurut Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bogor, yang dianggap cukup mewakili dan layak untuk menjawab tujuan penelitian. 2 Kondisi lokasi penelitian diisukan telah mengalami proses kerusakan lahan yang serius. 3 Lokasi penelitian memiliki areal cukup luas, karakteristik, dan penggunaan lahannya lebih beragam. 4 Aksesibilitas menuju lokasi penelitian mudah dijangkau dengan infrastruktur jalan sebagian besar sudah diaspal.

3.2. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1 Peta dasar, yaitu: peta penyebaran lahan kritis dan peta curah hujan. 2 Peta pendukung, yaitu: peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000, peta tanah, peta arahan penggunaan lahan, peta administrasi dan peta RTRW Kabupaten Bogor. 3 Bahan-bahan yang diperlukan untuk analisis sifat fisik dan kimia tanah di laboratorium. 4 Daftar isian lapang yang akan digunakan untuk pengambilan data primer, meliputi: fisik lingkungan dan manajemen.