Ekspor Karet Remah Indonesia
1. Sumber Daya Alam Lahan perkebunan karet yang dimiliki Indonesia pada tahun 2010 sekitar
3,44 juta hektar Direktorat Jenderal Perkebunan,2011. Lahan perkebunan karet yang dimiliki oleh Indonesia merupakan perkebunan karet yang terluas di dunia.
Lahan perkebunan karet Indonesia menurut kepemilikannya dibagi menjadi tiga yaitu lahan perkebunan rakyat, lahan perkebunan besar swasta dan lahan
perkebunan negara. Proporsi terbesar kepemilikan perkebunan karet di Indonesia didominasi oleh perkebunan karet rakyat karena hampir 85 perkebunan karet
Indonesia merupakan perkebunan rakyat. Lahan perkebunan yang luas merupakan input yang potensial untuk
menghasilkan getah karet lateks yang melimpah. Getah karet merupakan bahan baku untuk memproduksi karet remah crumb rubber. Jumlah getah karet
persatuan lahan perkebunan digambarkan oleh produktivitas dari lahan tersebut, semakin tinggi nilai produktivitas maka semakin banyak getah karet yang dapat
dihasilkan. Lahan perkebunan yang luas serta banyaknya getah karet yang dapat diproduksi menjadi karet remah berpengaruh positif terhadap daya saing karet
remah Indonesia. 2. Sumber Daya Manusia
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting dalam proses produksi. Kebutuhan tenaga kerja untuk industri karet remah di Indonesia dapat terpenuhi
dengan baik karena tenaga kerja tersedia secara melimpah di Indonesia. Tenaga kerja yang terserap oleh industri karet remah Indonesia tahun 1993 sampai dengan
2008 lebih dari 20.000 tenaga kerja setiap tahunnya yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa industri karet remah menyediakan lapangan kerja bagi para tenaga kerja di wilayah Indonesia.
3. Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Karet remah merupakan karet alam lump, sheet, slab yang diproses
secara khusus sehingga terjamin mutunya. Karet remah merupakan hasil inovasi baru dari karet alam yang diproses seiring dengan berkembangnya teknologi
perkaretan nasional. Proses produksi karet remah harus melibatkan mesin berteknologi modern agar proses produksinya efektif, semakin efektif proses
produksi industri karet remah maka semakin banyak karet remah yang dihasilkan. Karet remah yang dihasilkan oleh Indonesia dalam segi mutu masih di
bawah karet remah Thailand dan Malaysia walaupun jika dilihat dari kuantitas produksinya tinggi. Karet remah Indonesia dari segi mutu belum dapat bersaing
dengan produsen lain. Hal tersebut diduga karena proses produksi karet remah Indonesia kurang efektif, bahan baku yang digunakan tidak memenuhi standar
mutu dan teknologi yang dipakai belum maksimal. Teknologi yang digunakan saat ini belum bekerja secara maksimal dan perlu untuk ditingkatkan lagi agar
produksi karet remah maksimal dan mutu yang dihasilkan tinggi. 4. Sumber Daya Modal
Modal merupakan salah satu aspek yang terpenting dalam sebuah industri. Modal yang dibutuhkan untuk industri karet remah crumb rubber tidak terlalu
besar, untuk itu pemerintah megeluarkan larangan investasi asing yang berlebih dibidang industri karet remah. Karet merupakan salah satu komoditi perkebunan
yang menjadi unggulan Indonesia untuk menghasilkan devisa negara untuk itu