29
diperoleh dari perhitungan eksponensial dari koefisien estimasi βi atau exp βj.
Odds Ratio dapat didefinisikan sebagai berikut :
P
�
1 −P
�
dimana P menyatakan peluang terjadinya peristiwa Z=1 dan 1-P menyatakan peluang tidak terjadinya peristiwa.
b. Likelihood Ratio Likelihood Ratio
merupakan suatu rasio kemungkinan maksimum yang digunakan untuk menguji peranan variabel penjelas secara serentak. Statistik uji
yang dapat menunjukkan nilai likelihood ratio adalah Uji G. Rumus umum Uji G adalah:
= −2 �
�
............................................................................................... 4.10 Dimana lo merupakan nilai likelihood tanpa variabel penjelas dan li merupakan
nilai likelihood model penuh. Statistik uji G akan mengikuti sebaranchi-square dengan derajat bebas α. Kriteria keputusan yang diambil adalah jika G chi-
square maka H
ditolak. Jika H ditolak maka dapat disimpulkan bahwa minimal
ada βj ≠ 0, dengan pengertian lain, model regresi logistik dapat menjelaskan atau
memprediksi pilihan individu pengamatan.
4.4.5 Analisis Estimasi Dampak Produksi
Kerugian yang timbul dari alih fungsi lahan pertanian diantaranya berupa hilangnya peluang memproduksi dan pendapatan usaha tani yang seharusnya
dapat tercipta dari lahan sawah yang hilang. Menurut Utama 2006, nilai produksi sawah yang hilang dapat dirumuskan sebagai berikut :
NQ = ∑Pt.Qt dimana :
NQ = nilai produksi padi sawah yang hilang
Pt = harga komoditi padi sawah yang ditanam
Qt = produksi padi sawah yang hilang per tahun
t = tahun data
Qt = ∑ Qi
30
dimana : Qt
= produksi padi sawah yang hilang per tahun dengan irigasi I yang terkonversi
I = 1,2,3,4, dimana masing-masing menunjukkan jenis sawah irigasi teknis,
semiteknis, sederhana, dan tadah hujan. Qi = ∑Si.Hm
dimana : Si
= luas lahan sawah dengan jenis irigasi i yang terkonversi Hm = produktifitas usaha tani pada musim m dari sawah dengan jenis irigasi
tersebut m
= 1,2,3, masing-masing menunjukkan musim tanam pertama, kedua, dan terakhir.
Pada penelitian ini, dampak konversi lahan terhadap produksi padi tersebut tidak dihitung secara terpisah bedasarkan jenis irigasi, karena adanya keterbatasan
data yang tersedia. Nilai dari produktifitas lahan pertaniannya juga dikalikan dengan pola tanam dalam satu tahun, sehingga didapat nilai luas panen dari lahan
yang hilang dalam satu tahun.
4.4.6. Analisis Terhadap Dampak Pendapatan Petani
Analisis dampak pendapatan ini dilakukan dengan deskriptif kuantitatif, yaitu dengan merata-ratakan perbedaan pendapatan. Perbedaan pendapatan
dihitung dengan mencari selisih antara pendapatan petani sebelum terjadi alih fungsi lahan dan perkiraan pendapatan setelah terjadi alih fungsi lahan. Nilai dari
selisih tersebut nantinya dirata-ratakan sehingga didapatkan rata-rata perubahan pendapatan petani akibat alih fungsi lahan.
Χ = Π − Π′
n dimana :
Х = Rata-rata perubahan pendapatan
П = Pendapatan sebelum alih fungsi lahan
П = Pendapatan sesudah alih fungsi lahan
n = Jumlah contoh atau sample
31
V. GAMBARAN UMUM