Sampel Populasi dan Sampel Penelitian .1 Populasi

3.4 Kriteria Sampel Penelitian 3.4.1 Kriteria Inklusi a. Mahasiswa aktif Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara angkatan 2014 b. Memiliki jumlah gigi minimal 20 gigi c. Bersedia mengikuti jalannya penelitian dan menandatangani informed consent

3.4.2 Kriteria Eksklusi

a. Memakai piranti ortodonti b. Menderita periodontitis c. Memakai protesa d. Crowded berat e. Karies servikal dan interproksimal f. Perokok g. Menjalani terapi antibiotik 3 bulan sebelum pemeriksaan h. Kebiasaan mengunyah sebelah sisi i. Sedang menggunakan obat kumur lainnya 3.5 Variabel Penelitian 3.5.1 Variabel Bebas Larutan ekstrak biji kopi robusta Coffea canephora dengan konsentrasi 1,5.

3.5.2 Variabel Terikat

Akumulasi plak yang diukur dengan indeks plak Löe and Sillness.

3.5.3 Variabel Terkendali

a. Ekstraksi biji kopi robusta Coffea canephora b. Pengenceran larutan ekstrak biji kopi robusta Coffea canephora c. Lama berkumur d. Frekuensi berkumur e. Sikat gigi dan pasta gigi yang digunakan subjek

3.5.3 Variabel Tidak Terkendali

a. Diet b. Metode menyikat gigi 3.6 Definisi Operasional 1. Larutan ekstrak biji kopi robusta Coffea canephora 1,5 Larutan ekstrak biji kopi robusta Coffea canephora adalah ekstrak biji kopi robusta yang dilarutkan dengan aquades, CMC-Na, sorbitol, dan peppermint oil. Ekstrak biji kopi robusta dibuat dengan biji kopi robusta yang telah dikeringkan dari daerah Sidikalang, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Biji kopi robusta yang dipilih yang telah matang berwarna merah dengan kondisi yang baik dan tidak ada pembusukan. Konsentrasi ekstrak biji kopi yang digunakan sebesar 1,5. Sediaan tersebut dibuat di Laboratorium Obat Tradisional, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara. 2. Indeks plak Indeks plak yang digunakan adalah indeks plak menurut Löe and Silness Tabel 1. Indeks Plak Löe and Silness menempatkan jumlah plak yang paling signifikan berada pada margin gingiva karena hubungan dan kedekatan yang penting dari plak pada lokasi tersebut terhadap inflamasi gingiva, yang diukur melalui perdarahan. Indeks ini telah digunakan pada banyak penelitian, dapat diukur pada semua gigi atau gigi-geligi tertentu dalam suatu penelitian, atau pada permukaan gigi yang dipilih. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut. 21