18
3.3. Pengumpulan Data
Data-data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi lapangan dan melalui hasil wawancara semi
terstruktur dengan pengguna stakeholder yang terkait di wilayah tersebut, meliputi kondisi sumberdaya larva ikan, sosial budaya masyarakat, serta persepsi penilaian
responden terhadap adanya daerah konservasi yang berdampak terhadap pembatasan pemanfaatan sumberdaya perairan. Sedangkan data sekunder berupa data spasial
jenis dan kelimpahan larva ikan yang diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya. Penelitian ini menggunakan Marxan untuk menganalisa zonasi kawasan konservasi
dengan 2 macam input data yaitu data fitur konservasi dan data fitur biaya cost. Fitur konservasi yang mewakili keadaan ekologi yang akan di konservasi,
sedangkan fitur biaya adalah data sosial ekonomi dan pemanfaatan sumberdaya.
3.3.1. Fitur konservasi
Fitur konservasi merupakan data biofisik yang akan dilindungi, sehingga fitur ini menjadi suatu acuan ekologi untuk tujuan penentuan kawasan konservasi. Fitur
konservasi dapat berupa ekosistem, spesies, habitat atau komunitas biota laut lainnnya. Dalam penelitian ini fitur konservasi berupa keanekaragaman sumberdaya
ikan yang masih berupa larva, dan habitat larva ikan yaitu nursery gorund, dan feeding ground. Data yang digunakan untuk menentukan fitur konservasi adalah
data sekunder tentang distribusi larva yang diperoleh dari penelitian sebelumnya Said 2011. Berdasarkan data sekunder, dipilihlah prioritas larva untuk penentuan
kawasan konservasi dengan pertimbangan semakin sedikit keberadaan spesies tersebut di alam, sehingga dipilih 4 fitur konservasi yang berupa larva antara lain
adalah Anguilla, Congridae, Trichiuridae dan Gobiidae Lampiran 7. Anguilla yang merupakan ikan sidat yang sudah terancam keberadaan di alam, Congridae golongan
ikan sidat yang statusnya juga terancam, Trichiuridae sebagai larva ikan layur dan Gobiidae merupakan ikan impun, kemudian habitat larva feeding ground dan
nursery ground.
19
3.3.2. Fitur biaya
Fitur biaya dalam input marxan berupa data sosial tentang pemanfaatan sumberdaya dan kawasan, yang meliputi Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN,
Jalur kapal, Fishing Ground, PLTU serta Wisata dan Hotel. Data tersebut diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan dan hasil wawancara dengan masyarakat
pengguna langsung sumberdaya tersebut. Penentuan jumlah responden dan teknik pengambilan contoh dalam penelitian
ini dilakukan secara acidental sampling kepada nelayan sekitar. Selain untuk mengetahui pemanfaatan sumberdaya, pengambilan responden ini juga untuk
mengetahui persepsi mereka mengenai kawasan konservasi sebagai upaya dalam melalukan perlindungan untuk mencapai sumberdaya yang berkelanjutan.
3.4. Daerah Kajian Area Of Interest AOI