dalam meningkatkan kinerja guru. Karena pemberian kompensasi sangat dibutuhkan dalam meningkatkan produktifitas seseorang, tanpa adanya
kompensasi maka kinerja seorang guru akan menurun. Selain itu dengan memberikan penilaian terhadap prestasi kerja guru kepala sekolah dapat
mengetahui kelemahan-kelemahan guru dalam bekerja, apabila kualitas pelaksanaan kerja selama ini dibawah standar, maka guru tersebut akan diberi
bimbingan dan perhatian khusus untuk meningkatkan kinerjanya.
45
Sekripsi diatas secara umum hampir sama dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis yaitu membahas tentang motivasi dan kinerja guru.
Berbeda dengan kedua penelitian yang sudah ada diatas tadi, penelitian ini lebih menekankan pada upaya kepala sekolah dalam memberikan motivasi untuk
meningkatkan kinerja guru, alasan mengangkat tema ini karena kinerja guru tidak bisa lepas dari motivasi seorang kepala sekolah. Kinerja yang baik tentunya butuh
dorongan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam meningkatkan prestasi kerja agar mencapai hasil yang optimal. Bila kebutuhan motivasi kerja guru dalam
mengajar terpenuhi maka akan memberikan kemajuan yang pesat pada perkembangan mutu pendidikan khususnya pada lembaga pendidikan itu sendiri,
karena dampak positifnya adalah kepada prestasi siswa yang akan meningkat dan memajukan mutu pendidikan tersebut.
E. Kerangka Berpikir
Lembaga pendidikan sebagaimana organisasi pasti mempunyai visi dan misi untuk mencapai sebuah tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan
seorang pemimpin yang dapat mengarahkan jalannya organisasi. Pemimpin dalam lembaga pendidikan adalah kepala sekolah. Dengan demikian Keberhasilan
sebuah lembaga pendidikan berada ditangan kepemimpinan kepala sekolah. Namun dalam menjalankan tugasnya kepala sekolah tidak dapat melaksanakan
seorang diri. Kepala sekolah memerlukan badan pembantu seperti guru dan staf untuk membantu program kegiatan organisasi atau lembaga pendidikan.
45
Kardani, “Kinerja Guru Kelas : SD Cempaka Baru I Ciputat, “Skripsi pada Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2007, h. 53, tidak dipublikasikan.
Dalam membawa sebuah keberhasilan tentunya kepala sekolah harus menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Adapun 7 tugas dan fungsi kepala
sekolah yaitu sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator.
Kepala sekolah sebagai motivator harus memberikan semangat dan motivasi kepada guru dalam meningkatkan kinerja guru. Motivasi yang diberikan kepala
sekolah sangatlah penting bagi guru karena menjadi penggerak yang dapat mengarahkan kepada suatu hasil tujuan. Kepala sekolah harus mampu
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, suasana kerja yang baik dan harmonis agar dapat merangsang guru untuk semangat dalam bekerja sehingga
tujuan pendidikan yang dikehendaki dapat tercapai dan terlaksana sesuai visi dan misi bersama.
Sebaliknya jika kepala sekolah sebagai motivator tidak berperan aktif dan efektif, maka semangat guru dalam bekerja akan menurun. Menurunnya semangat
kerja guru akan berdampak pada prestasi siswa karena guru merupakan satu- satunya orang yang mentransferkan ilmu pada siswa, terjadinya proses belajar
mengajar dikelas digerakkan oleh guru. Sehingga gurulah yang mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas siswanya untuk dapat pula meningkatkan
mutu pendidikan di sekolahnya. Dalam hal ini kepala sekolah, harus dapat membina hubungan baik dengan
para guru. Peran kepala sekolah sebagai motivator adalah salah satu alat untuk meningkatkan kinerja guru, dengan pemberian motivasi yang baik oleh kepala
sekolah diharapkan guru akan meningkatkan kinerjanya secara maksimal sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai dengan baik.
Adapun gambar kerangka berfikir yang dapat memberi gambaran mengenai permasalahan tersebut yaitu dapat dilihat pada gambar 2.1 di bawah ini sebagai
berikut.