Fokus Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

38

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Tafsir Surat Ibrâhîm Ayat 18, Surat Al-Baqarah Ayat 68,

dan Surat Y ȗsuf Ayat 41

1. Tafsir Surat Ibrâhîm Ayat 18

a Teks dan Terjemah Surat Ibrâhîm Ayat 18                           Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, amalan-amalan mereka adalah seperti Abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka usahakan di dunia. Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.Q.S. Ibrâhîm14: 18 1 b Kosa Kata Inti Kata م merupakan bentuk mufrad, dan bentuk jama’ nya adalah مأ yang berarti perumpamaan, bidal, pepatah, dan juga bandingan. 2 Kata م juga memiliki tiga makna lainnya, makna pertama adalah contoh atau tauladan مأ ا ع ا : , makna kedua yaitu peribahasa atau pepatah س َ ا ي ئ س ق , dan 1 Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan Terjemahnya Special for Women, Bandung: Syamil Al- Qur’an, 2007, h. 257 2 Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: Hidakarya Agung, 1990, h. 410 makna ketiga adalah allegori parabelcerita perumpamaan َ ق ي م 3 . Pada dasarnya, menurut bahasa kata م juga dikatakan dengan ي س “kalimat persamaan”, sebagaimana yang dijelaskan dalam kamus Lisânul ‘Arab: و لثِم اذ لاقي .ٍةيوست ُةملك : لثِم : لثم ُهَ بَش و ةهْبِش لاقي امك لَثَم نب نوكت ةاواسما ّنأ ةاواسما و ةلثامما نب قرفلا : يرب نبا لاق ,ىعمم او ديزي ا رادقما ؤفاكتلا و يِواسّتلا ّنأ ,نقفّتما و س جا نفلتخما ِوح و ُُوح : لوقت ,نقفّتما ّاإ نوكت اف ةلثامما اّمأو ,صق ي ِِهقفك ُهقف و ِ . ِمعطك ُمعطو ِنولك ُنول و Dari penjelasan teks Lisânul ‘Arab di atas, dapat dipahami bahwa, maśal disebut juga dengan kalimat taswiyahkalimat persamaan. Namun demikian, menurut Ibnu Bari ada perbedaan antara maśal al-mumâśalah dengan taswiyah al-musâwâh. Menurutnya, taswiyah merupakan persamaan yang terjadi pada dua hal yang berimbang dalam ukurannya, tidak bertambah dan tidak berkurang. Sedangkan maśal tidak demikian, maśal merupakan persamaan yang terjadi berdasarkan kesepakatan para ahli tanpa ada ukuran yang persis. Selanjutnya adalah kata م , terdiri dari satu kata dan satu huruf jar yaitu , dalam istilah ilmu bala ġah huruf termasuk dalam âdat tasybîh هي ش ا ا أ , sebagaimana dijelaskan oleh Al- Hasyim dalam Jawahir al-Balaghah: ىلع ّلدي يذّلا ظفّللا ب ّبشماا ّبشما طبريو , يبشّتلا 5 3 Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir: Kamus Bahasa Arab-Indonesia Terlengkap, Surabaya: Pustaka Progresif, 1997, h.1309 4 Jamaluddin Abi Al-Fadhli Muhammad, Lisânul ‘Arab, Beirut Libanon: Dar Al Kotob Al- Ilmiyah, 2003 vol. 11, h. 726-727 5 Ahmad Al-Hasyim, Jawahir al-balaghah Fi al- Ma’ani wa al-Bayani wa al-Badi’, Indonesia: Maktabah Daar Ihya al-Kutub al-Arabiyyah, 1960, h.248