begitu jauh, dimana tidak tersedia fasilitas komunikasi seperti telepon, kantor pos atau jalan raya.
Lingkungan sosial menunjukkan faktor sosial budaya, ekonomi politik yang bisa menjadi kendala terjadinya komunikasi, misalnya kesamaan bahasa,
kepercayaan, adat istiadat dan status sosial. Dimensi psikologis adalah pertimbangan kejiwaan yang digunakan dalam berkomunikasi. Misalnya
menghindari kritik yang menyinggung perasaan orang lain, menyajikan materi yang sesuai dengan usia khalayak. Sedangkan dimensi waktu menunjukkan situasi
yang tepat untuk melakukan kegiatan komunikasi. Banyak proses komunikasi tertunda karena pertimbangan waktu, misalnya musim. Namun perlu diketahui
karena dimensi waktu maka informasi memiliki nilai. Jadi, setiap unsur memiliki peranan yang sangat penting dalam
membangun proses komunikasi. Bahkan ketujuh unsur itu saling bergantung satu sama lainnya.
II.2 Komunikasi Massa
Salah satu bentuk komunikasi adalah komunikasi massa yang menyampaikan informasi, ide, gagasan kepada komunikan yang jumlahnya
banyak dan menggunakan media. Aneka pesan melalui sejumlah media massa dengan menyajikan beragam peristiwa baik itu yang sifatnya sederhana
menunjukkan bahwa komunikasi massa telah menjadi bagian kehidupan manusia. Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang
berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada
Universitas Sumatera Utara
khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio, televisi dan film Cangara, 2006: 36.
Definisi lainnya, komunikasi massa merupakan pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Komunikasi
massa memiliki faktor utama yaitu menggunakan alat bantu media yang meliputi media elektronik ataupun non elektronik. Komunikasi massa diartikan juga
sebagai proses penyebaran pesan dengan menggunakan media yang ditujukan kepada massa yang abstrak, yakni sejumlah orang yang tidak tampak oleh si
pengirim pesan. Fungsi komunikasi massa bagi masyarakat menurut Joseph R. Dominick
terdiri atas Effendy, 2006: 29-31: 3.
Pengawasan peringatan Surveillance. Fungsi pengawasan ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Pengawasan peringatan warning or beware surveillance Pengawasan jenis ini terjadi jika media menyampaikan informasi kepada
kita mengenai ancaman taufan, letusan gunung berapi, kondisi ekonomi yang mengalami depresi, meningkatnya inflasi atau serangan militer.
Peringatan ini dapat diinformasikan segera dan serentak program televisi diinterupsi untuk memberitakan peringatan bahaya tornado, dapat pula
diinformasikan ancaman dalam jangka waktu lama atau ancaman kronis berita surat kabar atau majalah secara bersambung mengenai polusi udara
atau masalah pengangguran.
Universitas Sumatera Utara
b. Pengawasan instrumental instrumental surveillance. Jenis kedua ini berkaitan dengan penyebaran informasi yang berguna bagi
kehidupan sehari-hari. Juga fungsi pengawasan dapat dijumpai pada isi media yang dimaksudkan untuk menghibur.
2. Interpretasi Interpretation Media massa tidak hanya menyajikan fakta dan data, tetapi juga informasi
beserta interpretasi mengenai suatu peristiwa tertentu. Contoh yang paling nyata dari fungsi ini adalah tajuk rencana surat kabar dan komentar radio atau
televisi siaran. Pada kenyataannya fungsi interpretasi ini tidak selalu berbentuk tulisan, adakalanya juga berbentuk kartun atau gambar lucu yang
bersifat sindiran. 3. Hubungan Linkage
Media massa mampu menghubungkan unsur-unsur yang terdapat di dalam masyarakat yang tidak bisa dilakukan secara langsung oleh saluran
perseorangan. Misalnya kegiatan periklanan yang menghubungkan kebutuhan dengan produk-produk penjual.
4. Sosialisasi Sosialisasi merupakan transmisi nilai-nilai transmission of values yang
mengacu kepada cara-cara dimana seseorang mengadopsi perilaku dan nilai- nilai dari suatu kelompok. Media massa menyajikan penggambaran
masyarakat, dan dengan membaca, mendengarkan dan menonton maka seseorang mempelajari bagaimana khalayak berperilaku dan nilai-nilai apa
yang penting.
Universitas Sumatera Utara
5. Hiburan Entertainment
Fungsi ini jelas tampak pada televisi dan radio, dimana sebahagian besar programnya bersifat menghibur to entertain.
II.3 Komunikasi Pemasaran