58 mendorong berkembangnya beragam aktivitas yang terkait dengan pengentasan
kemiskinan dan keterbelakangan dengan mendorongnya sektor produktif dari masyarakat.
Sejalan dengan bergulirnya wacana tentang kepedulian lingkungan, kegiatan kedermawanan perusahaan terus berkembangan dalam kemasan
philanthropy serta community development CD. Pada dasawarsa ini, terjadi perpindahan penekanan dari fasilitas dan dukungan pada sektor-sektor produktif
kearah sektor-sektor sosial. Latar belakang perpindahan ini adalah kesadaran bahwa peningkatan produktifitas hanya akan terjadi manakala variabel-variabel
yang menahan orang miskin tetap miskin. Terobosan besar dalam konteks CSR ini dilakukan oelh John Elkington
melalui kosep “3P” profit, people dan planet. Ia berpendapat bahwa jika perusahaan ingin sustain, maka ia perlu memperhatikan 3P, yakni bukan hanya
profit yang diburu, namun juga harus memperhatikan kontribusi yang positif terhadap masyarakat people dan ikut aktif dalam menjaga kelestarian
lingkungan planet. Wibisono, 2007:3-5
II.4.2. Pengertian Coorporate Social Responsibility
Defenisi corporate social responsibility CSR menurut World Bank yaitu “CSR is commitment of business of contribute to sustainable economic
development working with employees and their representative, the local community and society at large to improvequality of life, in ways that are both
good for business and good for development”. CSR adalah komitmen bisnis untuk kontribusi pengembangan ekonomi bekerja dengan karyawan dan
59 reprensentatif mereka, komunitaas lokal dan masyarakat secara luas untuk
meningkatkan kualitas kehidupan, dimana keduanya baik untuk bisnis dan pengembangan.
John Elkington dalam bukunya Cannibals with Forks, The Triple Botton Line of Twentieth Century Business mendefenisikan CSR sebagai aktifitas yang
mengejar triple botton line , yang terdiri dari 3P. Selain mengejar profit untuk kepentingan shareholders, perusahaan juga harus memperhatikan kepentingan
stakeholders, yakni terlibat pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat people, serta berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan planet.
The Word Business Counsil for Sustainable Development WBCSD mendefenisikan CSR atau tanggung jawab perusahaan, sebagai “Continuing
commitment by buseness to behave ethically and contribute to ecomic development while improving the quality of life of the workface and their families
as well as of local community and society at large. Maksudnya yaitu komitmen dunia usaha untuk terus menerus bertindak secara etis, beroperasi secara legal
dan kontribusi untuk penigkatan ekonomi, bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya sekaligus juga peningkatan
kualitas komunitas lokal dan masyarakat secara luas. Dari sisi defenisi, saat ini belum juga ada ditemui kesepakatan, karena pada umumnya defenisi ini masih
merujuk pada defenisi yang umumnya digunakan di negara lain. Namun demikian, kendatipun tidak mempunyai defenisi yang tunggal, konsep ini
menawarkan sebuah kesamaan, yaitu keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomis dan perhatian terhadap aspek sosial serta lingkungan.
Wibisono, 2007:8.
60
II.4.3. Bentuk Program Corporate Social Responsibility