Sistem Isyarat Bahasa Indonesia SIBI
55 yang mengalami gangguan pendengaran, dan saat itu
metode ini dianggap sebagai metode unggulan, tetapi dalam
perjalanan pelaksanaannya
kenyataan menunjukkan lain, metode tersebut menunjukkan hasil
yang kurang memuaskan, khsususnya di Indonesia, karena
kurang terpenuhinya
persyaratan yang
diperlukan dalam mengembangkan metode ini, seperti kemampuan guru, sarana-sarana penunjangnya
Pada tahun 1960-an di Negara-negara yang telah berkembang,
muncul pandangan
baru dalam
pendidikan anak
yang mengalami
gangguan pendengaran. Pandangan tersebut, mengemukakan
pendekatan baru, yaitu suatu pendekatan yang memanfaatkan segala media komunikasi yang sudah
lazim seperti: berbicara, membaca ujaran, menulis, membaca dan mendengar ditambah dengan media
komunikasi lain, seperti: isyarat alamiah, abjad jari, dan isyarat yang dibakukan dalam pengajaran anak yang
mengalami gangguan pendengaran. Pendekatan yang memanfaatkan segala cara tersebut disebut metode
komunikasi total. Metode komunikasi total bertujuan agar anak
yang mengalami
gangguan pendengaran
dalam melakukan komunikasi tidak hanya isyarat saja, tetapi
dapat memanfaatkan segala hal yang dapat dijadikan media
dalam berkomunikasi
sehingga terjadi
komunikasi yang efektif antar sesama anak yang
56 mengalami
gangguan pendengaran
atau dengan
masyarakat yang lebih luas.
C.Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar dapat dicapai melalui proses pembelajaran dan pengembangan pengalaman belajar atas
dasar indikator yang dirumuskan pada setiap Kompetensi Dasar dari Kompetensi Inti KI 3, pada mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Berikut ini adalah penjabaran indikator dari Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti KI 3:
Tabel 1.1
KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN DAN KEGIATAN PEMBELAJAR ANAK TUNARUNGU KELAS XI
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1.1 Menghayati nilai- nilai dalam
harmonisasi hak dan kewajiban
asasi manusia sesuai dengan
Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
2.1 Mengamalkan nilai-nilai dalam
harmonisasi hak dan
kewajiban asasi manusia sesuai
1. Hak dan Kewajiban
Azasi Manusia
sesuai Nilai- nilai
Pancasila 1.
Membaca teks dan mengamati gambar
suatu peristiwa yang mengandung Nilai-
nilai Hak asasi manusia sesuai
dengan Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
2. Dengan bimbingan
guru mengajukan beberapa pertanyaan
yang terkait dengan materi tersebut
Mencari dan
57
dengan Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara
3.1 Menganalisis hak dan
kewajiban asasi manusia sesuai
nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara.
4.1 Melaksanakan hak dan
kewajiban asasi manusia sesuai
nilai-nilai Pancasila dalam
dinamika kehidupan
berbangsa dan bernegara.
mengumpulkan informasidata yang
terkait dengan pertanyaan yang
diajukan berkenaan dengan materi
tentang “Nilai-nilai Hak asasi manusia
sesuai dengan Pancasila dalam
kehidupan berbangsa
dan bernegara” 3.
Mencari beberapa contoh konkrit suatu
peristiwa yang terjadi di sekitarnya yang
berkenaan dengan Nilai-nilai Hak asasi
manusia sesuai dengan Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
4. Menyusun dan
menyajikan laporan tertulis hasil
pengamatannya di depan kelas terkait
dengan materi “Nilai- nilai Hak asasi
manusia sesuai dengan Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara” 5.
Mempraktekan perilaku saling menghormati
dan menghargai serta bekerja sama yang
menggambarkan Nilai- nilai Hak asasi
manusia sesuai dengan
58
Pancasila dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara dalam kehidupannya sehari-
hari.
1.2 Menghayati nilai-nilai secara
adil dalam sistem hukum
dan peradilan di Indonesia
sesuai dengan Undang-Undang
Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
2.2 Mengembang
kan nilai-nilai secara adil
dalam system hokum dan
peradilan di Indonesia
sesuai dengan Undang-Undang
Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
3.2 Menganalisis sistem hukum
dan peradilan di Indonesia
sesuai dengan Undang-Undang
Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
4.2 Menyajikan sistem hukum
dan peradilan di 2.Sistem
hukum peradilan di
Indonesia sesuai
dengan Undang-
Undang Dasar Negara
Republik Indonesia
Tahun 1945. 1.
Membaca teks dan mengamati gambar
suatu peristiwa yang berkenaan dengan
Sistem hukum dan peradilan di
Indonesia sesuai dengan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
2. Mengajukan
beberapa pertanyaan dengan bimbingan
guru yang terkait dengan materi
tentang Sistem hukum dan peradilan
di Indonesia sesuai dengan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
3. Mencari dan
mengumpulkan informasidata yang
terkait dengan pertanyaan yang
diajukan sesuai dengan materi
tentang “Sistem hukum dan peradilan
di Indonesia sesuai dengan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.” 4.
Mencari beberapa contoh konkrit suatu
59
Indonesia sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia
Tahun 1945 peristiwa yang terjadi
di sekitarnya yang berkenaan dengan
“Sistem hukum dan peradilan di
Indonesia sesuai dengan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945” dalam kehidupannya sehari-
hari.
5. Menyusun dan
menyajikan laporan tertulis hasil
pengamatannya di depan kelas terkait
dengan materi
“Sistem hukum dan peradilan di
Indonesia sesuai dengan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945”
1.3 Menghayati dengan penuh
rasa syukur nilai- nilai yang
membentuk kesadaran akan
ancaman terhadap negara dalam
bidang “ekonomi” dan strategi
mengatasinya dalam
membangun integrasi nasional
3. Ancaman internal dan
eksternal dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.
1. Membaca teks dan
mengamati beberapa gambar suatu
peristiwa yang berkenaan dengan
Ancaman internal dan eksternal
terhadap ipoleksosbudhankam
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
2. Mengajukan
beberapa pertanyaan bersama bimbingan
60
berdasarkan asas BhinnekaTunggal
Ika 2.3 Mengembangkan
dengan penuh rasa syukur nilai-
nilai yang membentuk
kesadaran akan ancaman terhadap
negara dalam
bidang “politik” dan strategi
mengatasinya dalam
membangun integrasi nasional
berdasarkan asas Bhinneka Tunggal
Ika.
3.3 Menganalisis kasus-kasus
ancaman internal dan eksternal
terhadap ipoleksosbudhanka
m dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
4.3 Memberikan contoh
penyelesaian kasus-kasus
ancaman internal dan eksternal
terhadap ipoleksosbudhanka
m dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika. guru yang terkait
dengan materi tentang Ancaman
internal dan eksternal terhadap
ipoleksosbudhankam dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
3. Mencari
informasidata untuk menjawab
pertanyaan yang sudah disusun
terkait dengan materi tentang
ancaman internal dan eksternal
terhadap ipoleksosbudhankam
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4. Mencari beberapa
contoh konkrit suatu peristiwa yang terjadi
di sekitarnya yang berkenaan dengan
materi tentang ancaman internal
dan eksternal terhadap
ipoleksosbudhankam dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
5. Menyusun laporan
dan menyajikan hasil telaah yang terkait
dengan materi tentang ancaman
internal dan eksternal terhadap
ipoleksosbudhankam dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
6. Mempraktekan
perilaku saling
61
menghormati dan menghargai serta
bekerja sama yang menggambarkan
pencegahan terhadap ancaman internal
dan eksternal terhadap
ipoleksosbudhankam dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
1.4 Menghayati nilai- nilai secara adil
persatuan dan kesatuan bangsa
dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
2.4 Mengembangkan nilai-nilai secara
adil, persatuan dan kesatuan
bangsa dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
3.4 Menganalisis factor pedorong
dan penghambat persatuan dan
kesatuan bangsa dalam Negara
Kesatuan Republik
Indonesia.
4.4 Mengomunikasika
n factor pedorong dan penghambat
persatuan dan kesatuan bangsa
dalam Negara Kesatuan Republik
4.Tantangan persatuan dan
kesatuan bangsa dalam
Negara Kesatuan
Republik Indonesia
1. Membaca teks dan
mengamati beberapa gambar suatu
peristiwa yang berkenaan dengan
materi tentang Faktor pedorong dan
penghambat persatuan dan
kesatuan bangsa dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia
2. Mengajukan beberapa
pertanyaan bersama bimbingan guru yang
terkait dengan materi tentang Faktor
pedorong dan penghambat
persatuan dan kesatuan bangsa
dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3. Mencari
informasidata untuk menjawab pertanyaan
yang sudah disusun terkait dengan
materi tentang faktor pedorong dan
penghambat
62
Indonesia persatuan dan
kesatuan bangsa dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia
4. Mencari beberapa
contoh konkrit suatu peristiwa yang terjadi
di sekitarnya yang berkenaan dengan
materi tentang faktor pedorong dan
penghambat persatuan dan
kesatuan bangsa dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia
5. Menyusun laporan
dan menyajikan hasil telaah yang terkait
dengan materi tentang faktor
pedorong dan penghambat
persatuan dan kesatuan bangsa
dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia
6. Menunjukkan sikap
jujur, kerja sama dan tanggung jawab
dalam upaya membangun
persatuan dan kesatuan bangsa
dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia
63 2.
Tujuan Pembelajaran PPKn
Mata pelajaran
Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan
Kelas XI
SMALB Tunarungu
bertujuan agar peserta didik tunarungu memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan
dalam kehidupan bermasyarakat. b.
Menghayati isi dan makna pasal 28 dan 29 ayat 2 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. c.
Menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
d. Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. e.
Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pasal- pasal
Undang-Undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dalam berbagai aspek kehidupan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan, serta hukum. f.
Mengamalkan sikap toleransi antar umat beragama dan kepercayaan dalam hidup bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. g.
Mengamalkan perilaku toleransi dan harmoni keberagaman
dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia.
64 h.
Mengamalkan nilai dan budaya demokrasi dengan mengutamakan prinsip musyawarah mufakat dalam
kehidupan sehari-hari
dalam konteks
Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI.
3.
Materi Pembelajaran PPKn
PPKn berupaya
mengantarkan warganegara
Indonesia menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air; menjadi
warganegara demokratis yang berkeadaban; yang memiliki daya saing; berdisiplin; dan berpartisipasi aktif
dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila. PPKn adalah pendidikan
demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis,
melalui aktivitas menanamkan kesadaran kepada generasi
baru bahwa
demokrasi adalah
bentuk kehidupan masyarakat yang paling menjamin hak-hak
warga masyarakat Zamroni dalam Darmadi, 2013. Mata pelajaran PPKn untuk kelas XI SMALB-B
membahas empat materi berikut ini. a.
Hak dan kewajiban asasi manusia sesuai Pancasila sesuai Nilai-nilai.
b. Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia sesuai
dengan Undang-undang Dasar Tahun 1945. c.
Ancaman Internal dan Ekternal dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
65 d.
Tantangan persatuan dan Kesatuan bangsa dalam
Negara Kesatuan Repubrik Indonesia.
4.
Pengalaman Pembelajaran Mata Pelajaran PPKn
Mata pelajaran PPKn kelas XI SMALB-B memiliki empat Kompetensi Inti yang dijabarkan dalam 20
Kompetensi Dasar. Kompetensi Dasar mata pelajaran PPKn terurai dalam empat Kompetensi Inti KI.
Kompetensi Inti 1 berkaitan dengan sikap diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kompetensi Inti 2 berkaitan
dengan karakter diri dan sikap sosial. Kompetensi Inti 3 berisi Kompetensi Dasar tentang pengetahuan terhadap
materi pembelajaran, sedangkan Kompetensi Inti 4 berisi
Kompetensi Dasar
tentang penyajian
keterampilan. KI 1, KI 2, dan KI 4 harus dikembangkan dan ditumbuhkan melalui proses pembelajaran setiap
materi pokok yang tercantum dalam KI 3. Kompetensi Inti 1 dan Kompetensi Inti 2 diajarkan secara tidak
langsung pada setiap kegiatan pembelajaran, sedangkan KI-3 dan KI-4 diajarkan secara langsung.
a. Empat Kompetensi Inti KI kemudian dijabarkan
menjadi 20 Kompetensi Dasar KD, merupakan bahan kajian yang akan ditransformasikan selama
satu tahun dua semester yang terurai dalam 32 minggu. Kegiatan pembelajaran selama 32 minggu
dibagi menjadi dua semester. Setiap semester terbagi menjadi 15 minggu. Selama 15 minggu merupakan
kegiatan pembelajaran yang tidak termasuk kegiatan
66 lain seperti: ulangan harian, ujian tengah semester
UTS, dan ujian akhir semester UAS yang masing- masing diberi waktu 2 jamminggu. UTS dan UAS
dilaksanakan pada semester 1 dan semester 2. Waktu efektif untuk kegiatan pembelajaran PPKn
sebagai mata pelajaran wajib di SMALB-B adalah 2 x 45
menit x
32 minggupertahun
15 minggusemester. Pelaksanaan UTS 1 dilaksanakan
pada minggu ke-11, sedangkan UTS 2 dilaksanakan pada minggu ke-26. UAS 1 dilaksanakan pada
minggu ke-17 dan UAS 2 dilaksanakan pada minggu ke-32. Ujian dilaksanakan 2 jam pelajaran 2 x 45
menit. Pelaksanaan Ulangan Harian ditentukan oleh guru
b. Secara garis besar, penggunaan buku siswa
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas XI SMALB Tunarungu dapat digambarkan pada tabel di
bawah ini. Satu bab pada buku siswa dapat diajarkan selama 4 empat minggu. Adapun siklus
pembelajaran selama 4 empat minggu tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut.
67
Tabel 1.2 Penggunaan Buku Siswa