“sangat tidak setuju. Tidak ada manfaatnya sama sekali. Uang habis dan penyakit jadi banyak“
Beberapa informan juga menyebutkan bahwa mereka sering menjadi perokok pasif dan mereka sangat kesal terhadap perokok apalagi ketika berada di rumah ataupun di
angkutan umum, namun mereka tidak berani menegur langsung, hanya melakukan perlindungan diri seperti menutup hidung, membuka jendela angkutan tersebut, dan
berkipas, seperti yang diungkapkan berikut :
“dan perlindungan diri saya kalau ada disekitar saya perokok saya akan tutup hidung“
Informan lain mengatakan :
“kalau diangkot ada yang merokok,saya langsung kipas-kipas dan membuka
kaca angkot lebar-lebar“
Peneliti melihat bahwa dalam hal perilaku tidak merokok, informan benar-benar konsisten terhadap ilmu kesehatan yang sudah didapat bahwa merokok tidak baik
untuk kesehatan, dan mampu melakukan perlindungan diri ketika berada di lingkungan perokok.
5.3.3. Sikap terhadap pola makan sehat dan seimbang
Berdasarkan hasil wawancara dapat dilihat pendapat semua informan terhadap pola makan sehat dan seimbang yaitu bermanfaat dapat membuat tubuh lebih sehat
dan terhindar dari penyakit tidak menular, seperti yang diungkapkan informan berikut :
Universitas Sumatera Utara
“menurut saya sangat baik,selain membuat tubuh lebih sehat, faktor risiko penyakit tidak menular juga dapat dihindari“
Informan lain mengatakan :
“menurut saya sangat baik dilakukan karena akan membuat tubuh lebih sehat“
Pentingnya makan beranekaragam makanan sudah disadari oleh informan, sehingga informan selalu berusaha untuk makan dengan pola tersebut, seperti yang
diungkapkan informan berikut :
“saya juga selalu berusaha untuk makan beranekaragam makanan”
Ada juga yang mengatakan :
“saya selalu makan dengan anekaragam makanan”
Disaat informan berusaha untuk mengikuti pola makan sehat dan seimbang, namun sering juga menjadi tidak konsisten karena menjamurnya makanan siap saji, terutama
ketika berkumpul dengan teman, seperti yang diungkapkan informan berikut :
“ terkadang saya masih tergoda dengan makanan fast food apalagi kalau nongkrong sama teman-teman“
Disisi lain, ada juga informan yang benar-benar konsisten untuk tidak memakan makanan siap saji, walaupun diajak oleh teman atau keluarga, justru informan
mengajak teman atau keluarga itu untuk mencari makanan sehat, dan tidak berkecil hati dianggap tidak modern karena tidak mengikuti tren makanan fast food, seperti
yang diungkapkan informan berikut :
Universitas Sumatera Utara
“kalau teman saya mengajak makan makanan fast food, saya berani menolak dan mencari alternatif makanan lain yang lebih sehat ada
sayuran dan buah”
Ada juga informan yang menyatakan sangat sulit untuk makan makanan sehat dengan gizi seimbang, informan cenderung makan dengan porsi yang banyak sehingga
menyebabkan obesitas, seperti yang diungkapkan informan :
“badan saya agak gemuk dikit dari orang lain..ini karena pola makan saya yang salah. saya selalu mengonsumsi beranekaragam makanan tapi
dalam porsi yang tidak seimbang alias banyak“
Ada informan menyatakan bahwa cukup sulit untuk memiliki pola makan sehat dan seimbang secara teratur, dengan alasan tinggal jauh dari orangtua dan jadwal
perkuliahan yang sering membuat jam makan terlewatkan, seperti yang diungkapkan informan berikut :
“saya anak kost di medan jadi saya jarang masak, saya sering beli di warung. Saya juga sering tidak teratur makan karena sering kelewatan
karena ada jadwal kuliah“
Pengetahuan yang dimiliki oleh informan tentang pola makan sehat dan seimbang membuat informan menyadari pentingnya memperbaiki pola makan yang selama ini
tidak sesuai kesehatan. Informan mengatakan berbagai faktor yang menghambat namun tetap berusaha untuk meninggalkan pola makan yang salah dengan berbagai
upaya.
Universitas Sumatera Utara
5.3.4. Sikap terhadap aktivitas fisik yang teratur