86 iklim sekolah sebesar 2,986 lebih beasar dari nilai t
tabel
pada taraf signifikansi 5 sebesar 2,0075. Berdasarkan persamaan diatas dapat disimpulkan
bahwa Iklim Sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Prestasi Hasil Belajar Mata Pelajaran Paket Keahlian pada siswa kelas XI Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Seyegan tahun ajaran 20132014.
7. Hipotesis Pembelajaran Ekstrakurikuler Kepramukaan X
1
dengan Iklim Sekolah X
2
secara bersama-sama terhadap Prestasi Hasil Belajar Mata Pelajaran Paket Keahlian Y
Hasil analisis dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 16.0 for window diperoleh harga r
x1x2y
sebesar 0,549 pada N = 53 serta nilai koefisien determinasi r
2 x1x2y
yang diperoleh adalah sebesar 0,301 yang berarti bahwa sebesar 30,1 variasi dari variabel prestasi hasil belajar
mata pelajaran paket keahlian dapat dijelaskan oleh variabel pembelajaran ekstrakurikuler kepramukaan dan iklim sekolah secara bersama-sama
Pengaruh positif dapat dilihat dari persamaan regresi sebagai berikut: Y = 74,436+ 0,038 X
1
+ 0,051X
2
Nilai dari uji signifikansi regresi ganda Uji F sebesar 10,787 lebih besar dari nilai F
tabel
sebesar 1,62. Berdasarkan persamaan diatas dapat dilihat bahwa Pembelajaran Ekstrakurikuler Kepramukaan dan Iklim Sekolah
secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Prestasi Hasil Belajar Mata Pelajaran Paket Keahlian pada siswa kelas XI Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan tahun ajaran 20132014
87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Pembelajaran Ekstrakurikuler Kepramukaan menunjukkan kualitas yang baik dengan rata-rata skor sebesar 57,36 dan rerata sebesar
2,65 dengan rentang skor 1 – 4. Sub indikator pada variabel Pembelajaran
Ekstrakurikuler Kepramukaan masuk dalam kategori sangat baik adalah tujuan pokok materi kepramukaan antara lain: kegiatan jelajah alam, dan
kegiatan outbond sebesar 3,4. Sedangkan sub indikator masuk dalam kategori kurang baik adalah sarana dan prasarana antara lain: kualitas
sarana pramuka sebesar 1,9; kualitas prasarana pramuka dan kuantitas prasarana pramuka masing-masing sebesar 2.
2. Iklim Sekolah menunjukkan kualitas yang kondusif dengan rata-rata skor sebesar 72,68 dan rerata sebesar 2,89 dengan rentang skor 1
– 4. Sub indikator pada variabel Iklim Sekolah masuk dalam kategori sangat baik
adalah kebersihan dan kerapian sekolah antara lain:penanganan sampah oleh siswa sebesar 3,3 dan kerapian siswa setelah KBM sebesar 3,43
sedangkan sub indikator masuk dalam kategori kurang baik adalah pencahayaan di kelas sebesar 2,6; kondisi fisik sekolah yaitu kebersihan
sekolah sebesar 2,32 dan kondisi prasarana sekolah yaitu prasarana keamanan sekolah sebesar 2.