Teknik Pengambilan Sampel Prosedur Pengukuran Karbon monoksida CO di Udara Ambien Metode Analisa SO

2. Jalan Karya wisata: jalan ini banyak dilalui oleh kendaraan bermotor dan jalan ini merupakan kawasan pemukiman penduduk. 3. Jalan Karya Jaya: jalan ini banyak dilalui oleh kendaraan bermotor dan merupakan kawasan pemukiman penduduk. 3.5 Metode Pengumpulan Data 3.5.1. Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil pengukuran karbon monoksida CO, Nitrogen dioksida NO 2 dan sulfur dioksida SO 2 yang diperoleh dari hasil pengukuran langsung.

3.5.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari literatur, penelitian sebelumnya dan instansi terkait lainnya.

3.6 Teknik Analisa Data

3.6.1. Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian dilakukan di tiga titik yang telah ditentukan, pengukuran karbon monoksida CO, Nitrogen dioksida NO 2 dan sulfur dioksida SO 2 dilakukan selama satu jam di setiap titiknya, pengukuran dilakukan selama 2 hari,di Kawasan Industri Medan KIM I pengukuran dimulai pada pukul 11.00 Wib sampai dengan pukul 16.00 Wib karena pada jam tersebut merupakan puncak dari kepadatan lalu lintas. Dan di kawasan non industri kawasan perumahan Johor pengukuran dilakukan pada pukul 16.00 Wib pada saat jam pulang kerja. Lalu hasil yang didapat dianalis di BTKLPP Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

3.6.2. Prosedur Pengukuran Karbon monoksida CO di Udara Ambien

Pengukuran kadar CO di udara dilakukan dengan menggunakan alat CO Analyzer. Prosedur pengukuran Karbon monoksida di bawah ini: 1. Alat diletakkan 1,5 meter di atas lantai 2. Tekan tombol ONOFF 3. Alat distabilkan selama 2 menit 4. Tekan tombol DOWN, sampai keluar tanda RECORD di sudut kanan atas dari display RECORD untuk menangkap polutan Karbon monoksdia 5. Atur waktu selama 1 jam untuk melakukan pengukuran Karbon monoksida di ambien 6. Tekan tombol RECORD untuk pemberhentian pengukuran 7. Data ditransfer ke komputer, untuk dilakukan pembacaan hasil pengukuran

3.6.3. Prosedur Pengukuran Nitrogen Dioksida NO

2 Pengukuran kadar NO 2 di udara dilakukan dengan menggunakan alat Impinger.

1. Pengambilan Contoh Uji

1. Susun peralatan pengambilan contoh uji dengan baik dan benar 2. Masukkan larutan penyerap Griess Saltzam sebanyak 10 ml ke dalam botol penyerap. Atur botol penyerap agar terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung, 3. Hidupkan pompa penghisap udara dan atur kecepatan alir 0,4 Lmenit, setelah stabil catat laju alir awal F1 Universitas Sumatera Utara 4. Lakukan pengambilan contoh uji selama 1 jam dan catat temperatur dan tekanan udara 5. Setelah satu jam catat laju alir akhir dan kemudian matikan pompa penghisap 6. Analisis yang dilakukan dilapangan segera setelah pengambilan contoh. 2. Metode Analisa NO2 dengan Saltman

1. Prinsip Kerja

NO 2 bereaksi dengan N- 1- Naphtil – Ethyline Diamine Dihydrochlorida akan membentuk warna merah violet. Intensitasnya akan diukur dengan spectrophotometer pada panjang gelombang 550 nm.

2. Peralatan dan Bahan

a. Peralatan : - Spectrophotometer b. Bahan : - Absorban NO 2 - Larutan standar NO 2 - Aquabides

3. Cara Pembuatan

1. Larutan absorben dalam impinger hasil sampling dimasukkan ke dalan kuvet 10 ml 2. Ditambahkan aquabiades sampai batas tanda, dicampur hingga homogen 3. Dibaca dengan spectrophotometer pada panjang gelombang 550 nm, dan hasil pembacaannya dicatat. 4. Dari hasil pembacaan sampel uji X letakkan pada skala absorban 5. Tarik garis horizontal ke arah garis linier sejajar garis konsentrasi Universitas Sumatera Utara 6. Tarik garis vertikal ke arah skala konsentrasi sejajar absorban 7. Titik pertemuan pada garis konsentrasi dibaca dan dicatat 8. Setelah didapat hasil konsentrasi sampel dari pembacaan kurva, kemudian hasilnya dibaca lagi dengan menggunakan rumus : Kadar NO 2 = Y Q x t Dimana : Y = Hasil pembacaan pada kurva standar µg m 3 Q = Volume udara terhisap litermenit t = waktu sampling menit

3.6.4. Metode Analisa SO

2 dengan Pararosanilin Pengukuran SO 2 di udara dilakukan dengan menggunakan alat : Impinger 1. Prinsip Kerja SO 2 beraksi dengan kalium tetrachloromerkurat TCM membentuk ion dichlorosulfitmerkurat yang bereaksi dengan pararosanilin hydrochloric dalam HCL dan formaldehyde membentuk warna merah ungu. Intensitasnya dapat diukur menggunakan spectrophotometer pada panjang gelombang 575 nm.

2. Peralatan dan Bahan

a. Peralatan - Spectrophotometer b. Bahan: - Larutan absorban SO 2 - Asam sulfanilat Universitas Sumatera Utara - Formaldehyde - Larutan standar SO 2 - Aquabides

3. Cara Pembuatan

a. Larutan absorban dalam impinge hasil sampling dimasukkan dalam labu ukur 25 ml. b. Ditambah 1 ml Asam sulfanilat, dicampur ditambah 2 ml Formaldehyde, dicampur, ditambah 5 ml pararosanilin, dicampur, ditambah aquabidest panas sampai batas tanda. c. Dicampur hingga homogen dan didiamkan selama 30 menit agar bereaksi sempurna. d. Diambil 10 ml larutan sampel uji masukkan dalam kuvet yang bersih dan dibaca dengan spectrophotometer pada panjang gelombang 575 nm. e. Catat hasilnya, misalnya X f. Dari hasil pembacaan sampel uji X letakkan pada skala absorban. g. Tarik garis horizontal kea rah garis linier sejajar garis konsentrasi. h. Tarik garis vertikal kea rah skala konsentrasi sejajar absorban. i. Titik pertemuan pada garis konsentrasi dibaca dan dicatat. j. Setelah didapat hasil konsentrasi sampel dari pembacaan kurva, kemudian hasilnya dibaca lagi dengan menggunakan rumus: Kadar SO 2 = Y Q x t Dimana: Y = Hasil pembacaan pada kurva standar µg m 3 Universitas Sumatera Utara Q = Volume udara terhisap liter menit t = waktu sampling menit

3.6.5. Prosedur Pengukuran Suhu dan Kelembaban