Pemberdayaan Melalui Kemitraan PENYAJIAN DATA

62 Itu cuma dua kali dan jadwalnya 2 minggu secara tiap hari kami latih sampai mereka pandai kalau mereka mau buka seperti ini sudah bisa. Adakah proses follow up atau pelatihan berkelanjutan atau pengawasan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan ? Sampai saat ini ya gak tau ya. Kalau kami ada di telepon “kak ayok buka yok” nah itu ada. Nah ini dari Bantan ini karyawan kami yang kami latih kemarin jadi mau ikut kerja disini.

4.4. Pemberdayaan Melalui Kemitraan

Dalam upaya mewujudkan pembangunan nasional dan daerah yang tangguh, tantangan yang dihadapi semakin berat. Sistem ekonomi yang sangat terbuka menyebabkan persaingan bukan saja datang dari sektor domestik tapi datang juga dari sektor luar negeri. Oleh karena itu berbagai komponen perlu bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Salah satu strategi ke arah itu adalah pengembangan kemitraan. Dalam hal kemitraan peneliti bertanya kembali kepada Bapak Ir. Nurdin Asyari, M. Si selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan. Apakah bapak pernah mendengar atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan melakukan hubungan kerjasama dengan UKM CENTER SUMUT yang ada di Kota Medan ? Pernah mendengar, tapi kita belum ada hubungan kerjasama secara langsung. Tapi mungkin saya tidak tahu juga, karenakan ada pejabat yang sebelum saya yang menjabat bidang ini, karenakan saya baru beberapa Universitas Sumatera Utara 63 tahun di bidang ini. Mungkin saja pejabat sebelum saya itu yang tahu hubungan kerjasama itu, karena hubungan kerjasama itu tidak akan putus itu. Bagaimana bentuk kerjasama antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan dengan Dinas Koperasi ? Kalau dengan Dinas Koperasi Kita tetap kerjasama, bahkan kadang- kadang buat pameran bersama. Contoh pameran bersama misalnya, ada suatu event Nasional mungkin kami yang menyediakan stand, Dinas Koperasi yang mengadakan para pelaku UKMnya, atau sebaliknya, atau bisa juga kita yang menyediakan stand dan pelaku UKMnya, begitu juga dengan Dinas Kopersai yang juga menyediakan stand dan pelaku UKMnya sendiri tapi tetap dalam suatu pameran yang sama. Tidak ada putusnya itu kerjasama dengan Dinas Koperasi. Bahkan ada Pengrajin dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan juga pengrajin di Dinas Koperasi. Jadi sifatnya tidak mutlak, misalnya pengrajin dari kami haruis ke kami, begitu juga sebaliknya di Dinas Koperasi, tidak seperti itu. Adakah mitra atau hubungan kerjasama yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan dengan instansi lain untuk membantu para pelaku UKM Kota Medan khususnya di Kecamatan Medan Tembung untuk memenuhi kebutuhan produksinya dalam hal proses pemberdayaan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan ? Kalau mitra kita itu ada, seperti Dinas Koperasi dan UKM itu kita kerjasama tetap, badan penanaman modal provinsi itu juga kita sering Universitas Sumatera Utara 64 sharing dalam mengadakan pameran-pameran, Bank SUMUT, bahkan Bank Indonesia. Badan Penanaman Modal Provinsi Sumatera Utara itu juga sering mengundang kita untuk mengadakan pameran sama, bergabung dalam satu tim pameran Sumatera Utara dan kita membawa para pelaku UKM-UKM kita dari Kota Medan. Hasil wawancara bersama Bapak Zulfikar, SH selaku Kepala Seksi Sarana di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan. Adakah kerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional untuk keringanan bagi pelaku UKM dalam pengurusan SHM tanah bangunannya yang akan berguna nantinya dalam kemudahan proses peminjaman modal dari pihak Bank ? Oh tidak ada. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan belum sejauh itu dalam melakukan hubungan kerjasamanya. Tetapi kalau dengan daerah-daerah lain kerjasama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan misalnya dari Madiun atau malang, Jawa tengah, Bengkalis datang kesini buat belajar membuat pancake durian kita yang memfasilitasinya. Peneliti juga menanyakan hal tersebut kepada Bapak Ir. Deni Mirza, MM dan ternyata berbeda dengan DIPERINDAG, bahwa UKM CENTER SUMUT sendiri pun memiliki mitra atau hubungan kerjasama sendiri secara khusus. Itu terlihat dari wawancara peneliti seputar hal apa saja yang sudah dilakukan oleh lembaga tersebut kepada pelaku usaha. Hal apa sajakah yang sudah dilakukan Lembaga UKM CENTER SUMUT terhadap para pelaku Usaha Kecil dan Menengah ? Universitas Sumatera Utara 65 Banyak, kita bentuk yang namanya Kelompok Usah Besar KUBE. KUBE ini dibawah naungan Dinas Sosial. Kita mendapatkan bantuan hibah dana sebesar Rp 30 juta tiap kelompok. Jadi kita menghimpun masyarakat dalam satu kelompok untuk menjadi kelompok usaha bersama. Kita sewa rumah di Tembung, kita beli mesin jahit, kita beli bahan kain dan kita berangkat orang ke Tasikmalaya untuk belajar bagaimana pembuatan bordir dan membatik yang benar. Itu smua sudah dilakukan dalam kelompok-kelompok usaha masyarakat. Jadi kita membuat pelatihan, kita buat seminar, kita ikutkan pameran, kita ikutkan bazar, lia ikutkan pemagangandi subuah industri di Jawa.sudah sampai disitulah upaya kita untuk memberdayakan masyarakat. Di nelayan beda lagi. Jadi nelayan-nelayan itu kita ajarkan bagaimana mengelola limbah yang ada di laut jika tidak dapat ikan. Misalnya di TPI itu kan orang membuang kotoran ikan. Nah itu kita ajarkan untuk mengelolanya menjadi suatu hal yang bermanfaat dan bernilai ekonomis yaitu membuat pupuk organik dari kotoran ikan tersebut. Termasuk juga kita lakukan dari sektor jaringan peminjaman permodalan. Jaringan permodalan itu adalah hal yang mutlak bagi usaha. Kita bantu mereka dengan pinjaman lunak dari BUMN dan perbankan. Lembaga ini berperan mendampingi mereka untuk bisa mendapatkan bantuan permodalan dari perbankan. Kita menjadi pendamping sekaligus penjamin juga. Tapi yang menerima dana itu adalah langsung kepada pelaku usaha yang menikmati dan menggunakan keuntungan dari dana itu adalah pelaku usaha bukan lembaga ini. Lembaga hanya berperan sebagai pendamping dan penjamin kepada pihak-pihak terkait seperti BUMN dan perbankan. Universitas Sumatera Utara 66 Bagaimana UKM CENTER SUMUT menanggapi tentang hambatan-hambatan tersebut ? UKM CENTER SUMUT tidak bisa berjalan sendiri, UKM CENTER SUMUT akan terus-menerus turun ke masyarakat, membina masyarakat, bersosialisasi kepada masyarakat, dan bekerjasama dengan seluruh stakeholder-stakeholder UKM. Salah satunya pemerintah, perbankan, BUMN, perusahaan swasta dan lain sebagainya. Dan itulah upaya kita menjadi kekuatan yang luar biasa untuk membantu kesejahteraan para pelaku UKM. UKM CENTER SUMUT terus bekerjasama dengan pemerintah, dengan perbankan supaya perbankan pun yang punya modal besar, yang punya laba perusahaan bisa membantu pelaku UKM itu, bisa melihat betapa pentingnya kerjasama itu, tanpa kerjasama sulitlah kita untuk bisa membantu orang banyak itu yang kiranya menjadi dorongan abang. Dan abang sudah berniat segala yang abang berikan itu untuk nama UKM, abang niatkan untuk ibadah. Jadi kita tidak merasa menjadi letih dan sakit tapi hasilnya tidak ada. Tapi abang bercakap ini abang sudah niatkan ini yang kita lakukan memberikan konsultasi kepada orang, memberikan pemahaman dan wawasan kita niatkan ibadah dan kita bekerja dengan sebaik-baiknya. Dalam wawancara diatas ternyata Lembaga UKM CENTER SUMUT memiliki mitra atau hubungan kerjasama dengan DISPERINDAG dalam hal perizinan usaha, BUMN, Bank dalam permodalan dan BPN dalam sertifikasi tanah bangunan rumah pelaku usaha. Universitas Sumatera Utara 67

4.5. UKM dan Peningkatan Sumber Daya Manusia SDM