commit to user
tulisan, yang dapat diwujudkan dengan kemampuan yang tidak sempurna dalam mendengar, berfikir, berbicara, membaca, menulis, mengeja, atau
melakukan perhitungan matematis. Dari beberapa pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa
pengertian anak kesulitan belajar adalah anak yang memiliki kelainan berupa disfungsi otak sehingga menyebabkan timbulnya kesulitan dalam
tugas-tugas akademik,sehingga prestasi belajar yang rendah jauh di bawah kapasitas intelegensi yang dimiliki dan tidak memasukkan sebab-sebab
lain seperti karena tunagrahita, gangguan emosional, hambatan sensoris, ketidaktepatan pembelajaran, atau karena kemiskinan budaya.
b. Klasifikasi Anak Berkesulitan Belajar.
Menurut Mulyono Abdurahman 2003: 11 Klasifikasi kesulitan belajar secara umum adalah :
1. Kesulitan perseptual yang meliputi kesulitan perseptual visual, visual motor, taktual, dan kinestik.
2. Kesulitan dalam bidang 3. Kesulitan dalam gahasa ujaran.
4. Kesulitan belajar bahasa 5. Kesulitan belajar matematika
6. Kesulitan belajar mengeja dan menulis. Munawir Yusuf 2005: 58 mengelompokkan Anak Berkesulitan
Belajar menjadi 4 jenis diantaranya: 1 Anak yang sebenarnya IQ nya rata-rata atau di atas rata-rata tetapi
hasil belajarnya rendah karena faktor eksternal, disebut sebagai anak yang mengalami hambatan belajar
2 Anak yang sebenarnya IQ nya rata-rata atau di atas rata-rata tetapi mengalami kesulitan dalam bidang akademik tertentu misal:
membaca, menulis, berhitung tidak seluruh mata pelajaran, diduga karena faktor neurologis, disebut sebagai anak yang mengalami
kesulitan belajar spesifik
commit to user
3 Anak yang prestasi belajarnya rendah tetapi IQ nya sedikit di bawah rata-rata disebut dengan anak lamban belajar
4 Anak yang prestasi belajarnya rendah disertai adanya hambatan- hambatan komunikasi sosial, sedangkan IQ nya jauh di bawah rata-rata
disebut retardasi mental atau tunagrahita. Sedangkan menurut Munawir Yusuf 2005: 60-66 klasifikasi
Anak Berkesulitan Belajar secara garis besar dapat diklasifikasikan kedalam dua kelompok yaitu:
1 Kesulitan Belajar Praakademik Kesulitan belajar Praakademik juga disebut dengan kesulitan belajar
developmental. Kesulitan praakademik dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
a Gangguan motorik dan presepsi b Kesulitan belajar kognitif
c Gangguan perkembangan bahasa disfasia d Kesulitan dalam penyesuaian prilaku sosial
2 Kesulitan Belajar Akademik Kesulitan belajar akademik sangat berkaitan dengan masalah pada
kesulitan dalam memahami mata pelajaran di sekolah. Kesulitan belajar akademik dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
a Kesulitan belajar membaca Disleksia b Kesulitan belajar menulis Disgrafia
c Kesulitan belajar menghitung Diskalkulia Berdasarkan sebab-sebab kesulitan belajar T Sujiahati Soemantri
2007: 202-205 mengklasifikasikan anak berkesulita belajar menjadi 4 macam, yaitu:
1 Minimal Brain Dysfunction ketidakfungsian minimal otak Ketidakfungsian minimal otak adalah kondisi dimana anak mengalami
kesulitan dalam persepsi, konseptualisasi, bahasa, memori, pengendalian perhatian, impulsive, fungsi motorik. Sehingga dengan
commit to user
kondisi yang dialami anak tersebut menyebabkan anak mengalami kesulitan belajar.
2 Aphasia Aphasia merupakan kondisi dimana anak mengalami gagal menguasai
ucapan-ucapan bahasa yang bermakna pada usia sekitar 3 tahun. Kegagalan tersebut dapat disebabkan karena anak mengalami ketulian,
keterbelakangan mental, gangguan organ bicara, dan faktor lingkungan. Sehingga dengan kondisi itu anak mengalami kesulitan
belajar. 3 Dysleksia
Dysleksia merupakan kondisi dimana anak mengalami kesulitan dalam kecakapan membaca. Sehingga anak mengalami kesulitan
belajar. 4 Kelemahan perspektual perspektual motorik
Merupakan kondisi anak yang mengalami kesulitan dalam menyatakan ide.
Sedangkan Ahmadi 2004: 78 mengklasifikasikan anak berkesulitan belajar menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut:
1 Dilihat dari jenis kesulitan belajar a Berat
b Sedang 2 Dilihat dari bidang studi yang dipelajari
a Sebagian bidang studi b Seluruh bidang studi
3 Dilihat dari sifat kesulitannya a Bersifat permanen
b Bersifat sementara 4 Dilihat dari segi faktor penyebabnya
a Faktor intelegensi b Faktor non intelegensi
commit to user
Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpuklan bahwa secara garis besar kesulitan belajar dapat diklasifikasikan kedalam dua
jenis,yaitu: 1 Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan
development learning disabilities dan 2 kesulitan belajar akademik academic learning disabilities. Kesulitan belajar yang berhubungan
dengan perkembangan mencakup gangguan motorik dan persepsi,kesulitan belajar bahasa dan komunikasi, dan kesulitan belajar dalam penyesuaian
perilaku sosial.kesulitan belajar akademik menunjuk pada adanya kegagalan-kegagalan pencapaian prestasi akademik yang sesuai dengan
kapasitas yang diharapkan. Kegagalan-kegagalan tersebut mencakup penguasaan keterampilan dalam membaca, menulis, danatau matematika.
c. Karakteristik Anak Berkesulitan Belajar