Gambaran Lansia di PSTW Budi Mulia 01 Cipayung Praktik Senam Lansia di PSTW Budi Mulia 01 Cipayung

57

BAB VI PEMBAHASAN

Pada pembahasan akan diuraikan makna hasil penelitian yang dilakukan tentang analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik senam lansia di PSTW Budi Mulia 01 Cipayung. Dalam pembahasan ini kegiatan yang dilakukan adalah membandingkan antara hasil penelitian dengan konsep teoritis dan penelitian sebelumnya. Pada bab ini juga akan dijelaskan tentang keterbatasan penelitian yang telah dilaksanakan.

A. Gambaran Lansia di PSTW Budi Mulia 01 Cipayung

Karakteristik demografik lansia menunjukkan bahwa lansia yang tinggal di PSTW Budi Mulia 01 Cipayung sebagian besar berusia 70-79 tahun 41,10. Daengsari 2003 menjelaskan usia harapan hidup di Indonesia meningkat sejak tahun 1971 hingga 1990-1995. Usia harapan hidup laki-laki maupun perempuan menunjukkan kenaikan yang cukup besar. Pada laki-laki tahun 1971 usia harapan hidup 45 tahun dan tahun 1990-1995 mencapai 62,9 tahun, sedangkan usia harapan hidup lansia pada wanita jauh lebih tinggi daripada laki-laki. Hardywinoto Setiabudi 1999 menyatakan bahwa jumlah penduduk lanjut usia wanita adalah pada umumnya lebih banyak dari pria. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dimana berdasarkan distribusi jenis kelamin lansia menunjukkan bahwa sebagian besar yang berada di PSTW Budi Mulia 01 Cipayung adalah berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 65,7. Tingkat pendidikan lansia di PSTW Budi Mulia 01 Cipayung 42,9 tidak bersekolah. Rendahnya pendidikan lansia menurut Darmojo 1999, di karenakan 71,2 belum pernah mengalami pendidikan formal terutama wanitanya. Kebanyakan responden pada saat usia sekolah, mereka hidup dalam zaman penjajahan, sehingga mereka tidak pernah merasakan yang namanya bersekolah di karenakan biaya pendidikan yang mahal, jumlah sekolah yang terbatas dan juga larangan bagi kaum wanita untuk bersekolah. Secara umum perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak sepesat saat ini dimana telah di berlakukan wajib belajar 9 tahun. Pada awal tahun 1990, pendidikan belum banyak berkembang dan biaya untuk sekolah masih sangat tinggi sedangkan lansia yang berada di PSTW Budi Mulia 01 Cipayung adalah lansia yang berasal dari keluarga yang tidak mampu secara ekonomi.

B. Praktik Senam Lansia di PSTW Budi Mulia 01 Cipayung

Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak memberatkan yang diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh Depkes RI, 1985, Tata Laksana Perawatan Kesehatan Masyarakat, Jakarta. Kegiatan olahraga di PSTW Budi Mulia 01 Cipayung dilaksanakan seminggu 2 kali, adapun kegiatan olahraga tersebut adalah senam dengan durasi 30 menit sampai 40 menit. Kegiatan ini mendorong lansia melaksanakan olahraga secara baik, karena olahraga adalah bentuk dari aktivitas fisik yang di definisikan sebagai perencanaan, struktur dan gerak tubuh yang berulang-ulang untuk mengembangkan atau menyusun satu atau lebih komponen-komponen fisik Jones Jones, 1997 dalam Tyson, 1999. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh persentase WBS yang tidak rutin mengikuti senam yaitu sebesar 61,4, sedangkan yang rutin mengikuti senam hanya sebesar 38,6. Berdasarkan peraturan panti, dikatakan rutin apabila WBS melakukan senam 7-8xbulan dan dikatakan tidak rutin apabila WBS melakukan senam kurang dari 7xbulan. Berdasarkan hasil 61,4 WBS yang melakukan senam tidak rutin, memiliki hasil yang berbeda-beda pada pelaksanaannya. Misalnya ada yang melakukan senam 5-6xbulan dan hampir mendekati rutin tetapi ada juga yang jarang sekali melakukan senam dan dapat di hitung berapa kali melakukan senam selama tinggal di Panti. Dinas Sosial Dinsos DKI Jakarta 2008 memiliki target pencapaian 80 bagi lansia yang tinggal di PSTW untuk melaksanakan senam secara rutin. Responden yang menjadi kriteria dalam penelitian ini adalah responden yang masih sehat secara fisik dalam arti mampu melakukan aktivitas sehari-hari. Seharusnya target pencapaian kegiatan senam dilakukan secara rutin bisa mencapai 100 dari jumlah responden yang masuk kriteria yaitu sebanyak 70 orang. Jika mengacu pada target Dinsos tersebut maka WBS di PSTW Budi Mulia 01 Cipayung ini masih belum mencapai target yang telah di tetapkan.

C. Hubungan Beberapa Faktor dengan Praktik Senam Lansia