Analisa Mukafaah Dana Analisa Sumber Dana Bonus

keahlian, kepiawaian dan kesadaran pelaku, melainkan digantungkan pada sesuatau atau pihak luar yang tidak terukur. 77 Dengan demikian, bonus jaringan tidak dapat dijadikan objek upah dalam ji’âlah karena bersifat tidak pasti mengandung gharar. Oleh karena itu, jika bonus jaringan dijadikan objek upah dalam program MGM BPRS Kota Bekasi, maka hal tersebut adalah bertentangan dengan ketentuan ji’âlah serta prinsip syariah.

b. Analisa Mukafaah Dana

Mengenai mukâfa`ah dana, atau disebut juga sebagai bonus uang belanja bulanan, yang diberikan berdasarkan jumlah pengendapan saldo tabungan yang berada dalam jaringan agen MGM downline. Hal tersebut secara syariah dibolehkan, namun hanya pada jaringan level satu. Hal itu dikarenakan jaringan pada level satu merupakan jaringan yang terbentuk dari hasil usaha riil agen MGM, sehingga ia berhak mendapat bonus atas usahanya tersebut sebagaimana telah dijanjikan. Sementara bonus mukâfa`ah dana mulai dari jaringan level dua hingga level lima, sebagaimana analisa sebelumnya mengenai bonus jaringan, adalah mengandung gharar. Hal itu dikarenakan pemberian bonus mukâfa`ah dana mulai level dua hingga lima, adalah sesuatu yang tidak 77 Muhammad, dan R. Lukman Fauroni, Visi al-Qur’an tentang Etika dan Bisnis Jakarta: Salemba Diniyah, 2002, Ed.ke-1, h.157 pasti dan digantungkan pada usaha orang lain downline yang tidak dapat terukur. Dalam hal ini, terdapat ketidakjelasan dan ketidakpastian apakah jaringan level satu hingga lima milik agen MGM berhasil mereferensikan nasabah atau tidak. Sehingga hal tersebut berdampak pada ketidakpastian apakah agen MGM akan mendapat mukâfa`ah dana dari usaha yang dilakukan oleh jaringan level dua hingga lima atau tidak. Dalam hal ini telah terjadi gharar. Dengan demikian, bonus mukâfa`ah dana mulai level dua hingga lima, tidak bisa dijadikan objek upah dalam program MGM BPRS Kota Bekasi karena bersifat tidak pasti dan tidak jelas mengandung gharar. Padahal dalam ji’âlah, bonusupah yang dijanjikan kepada seseorang disyaratkan harus jelas, baik bentuk maupun jumlahnya. 78 Oleh karena itu, jika bonus mukâfa`ah dana mulai level dua hingga lima, dijadikan objek upah dalam program MGM BPRS Kota Bekasi, maka hal tersebut bertentangan dengan ketentuan ji’âlah serta prinsip syariah.

c. Analisa Sumber Dana Bonus

1 Mukafaah Jasa 78 Hasan, Transaksi dalam Islam, h.269 Mengenai sumber dana mukâfa`ah jasa bonus recruitment dan bonus jaringan pada program MGM BPRS Kota Bekasi, dapat dianalisa dua hal. Pertama, sumber dana mukâfa`ah jasa berasal dari biaya administrasi Tabungan Mudharabah. Sehingga dalam hal ini, biaya administrasi tersebut adalah diakui sebagai salah satu sumber pendapatan bank syariah. 79 Kedua, sumber dana pembayaran mukâfa`ah jasa sama sekali tidak diambil dari nisbah bagi hasil nasabah Tabungan Mudharabah. Dengan demikian, nasabah tidak terzalimi ataupun terkurangi haknya sebagai deposan Tabungan Mudharabah. Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sumber dana pembayaran mukâfa`ah jasa tidak bertentangan dengan prinsip syariah karena sumber dana tersebut jelas berasal dari hak milik BPRS Kota Bekasi. Selain itu, sumber dana tersebut juga tidak diambil secara zalim atau batil, serta tidak menzalimi ataupun merugikan nasabah Tabungan Mudharabah. Sehingga hal tersebut sesuai dengan ketentuan umum Tabungan Mudharabah pada Fatwa Dewan Syariah Nasional DSN No: 02DSN-MUIIV2000. 2 Mukafaah Dana 79 Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah Jakarta: Pustaka Alvabet, 2005 Cet. Ke-3, h.57 Adapun mengenai sumber dana untuk pembayaran mukâfa`ah dana, dapat dianalisa bahwa sumber dana mukâfa`ah dana berasal dari hak milik sepenuhnya BPRS Kota Bekasi, yaitu dari biaya operasional tenaga kerja dan bukan berasal dari nisbah bagi hasil nasabah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sumber dana pembayaran mukâfa`ah dana tidak bertentangan dengan Fatwa DSN No: 02DSN- MUIIV2000 tentang Tabungan Mudharabah, karena sama sekali tidak mengurangi nisbah bagi hasil nasabah Tabungan Mudharabah. Berdasarkan pembahasan tersebut, baik sumber dana mukâfa`ah jasa maupun dana terbebas dari unsur zulm, darar dan bâtil. Karena sumber dana tersebut jelas berasal sepenuhnya dari pihak BPRS Kota Bekasi dan tidak menzalimi maupun mengurangi hak nasabah Tabungan Mudharabah sebagai deposan. Dalam hal ini, yang dilakukan BPRS Kota Bekasi hanya mengalihkan biaya administrasi dan biaya operasional tenaga kerjamarketing untuk diberikan kepada agen MGM dalam bentuk bonus mukâfa`ah. Dengan demikian, baik sumber dana mukâfa`ah jasa maupun dana tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

d. Analisa Sistem Pemberian Bonus