Tinjauan Review Studi Terdahulu

Dalam penelitian ini, metode dokumenter digunakan untuk mencari dan menggunakan data-data yang belum diperoleh dari observasi dan interview. d. Analisis Data Dalam penelitian ini, teknik menganalisa data, penulis menggunakan metode diskriptif kualitatif. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk menuturkan, menafsirkan, serta menguraikan data yang bersifat kuantitatif yang diperoleh dari hasil wawancarainterview, observasi, dan dokumenter. Adapun teknik penulisan skripsi mengacu kepada buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007.

E. Tinjauan Review Studi Terdahulu

Adapun hasil review studi terdahulu, penelitian ini sekilas mempunyai kesamaan dengan skripsi: Pertama. Arif Rahman, fakultas Syariah dan Hukum jurusan Peradilan Agama yang berjudul “Tradisi Pembagian Waris Di lingkungan Masyarakat Arab Studi kasus di kampung Arab Tegal” tahun 2008. Pada skripsi tersebut dijelaskan bahwa pembagian harta waris yang dilakukan oleh masyarakat Arab di Tegal adalah pembagian waris dengan sistem perdamaian yang mana bagian antara laki-laki dan perempuan sama, yakni dengan memanggil semua anggota keluarga yang dipimpin oleh anak yang tertua, kemudian dibagikan dengan menggunakan cara Agama atau dengan Dirgama. Penyelesaian dengan Agama sudah jelas diatur dalam surat An-Nisa’ sebagaimana disebutkan bagian ahli waris masing-masing, dengan memanggil ulama setempat yang paham dengan fara’id guna mendapatkan bagian yang pasti, sedangkan cara Dirgama yakni seluruh harta dibagikan secara ketentuan fara’id kemudian harta ditumpuk kembali dan kemudian dibagikan atas dasar kesepakatan bersama. Jadi dapat disimpulkan dalam skripsi ini masyarakat Arab membagikan warisannya dengan dua cara tersebut AgamaDirgama, tapi apabila dengan Dirgama, harta warisannya itu masih dengan pembagian fara’id, lalu ditumpuk, kemudian dibagikan dengan kesepakatan bersama. Kedua. Siti Azizah, fakultas Syariah dan Hukum jurusan Peradilan Agama, yang berjudul “Pembagian Waris Masyarakat Betawi Ditinjau Dari Hukum Islam Studi Kasus Pada Masyarakat Kel. Lebak Bulus Kec. Cilandak, Jakarta Selatan”, Tahun 2009. Pada Skripsi tersebut menjelaskan bahwa pelaksanaan hukum waris Betawi, yang mana ada kelompok masyarakat Betawi melakukan pembagian secara rata antara laki-laki dan perempuan. Namun, ada juga yang melakukan sama dengan hukum Islam yang mana bagian laki-laki lebih besar. Ketiga. Saudari Fatehah binti Zulkafli, fakultas Syariah dan Hukum jurusan Peradilan Agama, yang berjudul “Pembagian Harta Pusaka Menurut Kewarisan Islam dan Kewarisan Adat Parpatih Di Daerah Rembau Propinsi Negeri Sembilan Malaysia”, Tahun 2008. Pada skripsi tersebut menjelaskan bahwa pembagian harta pusaka pada masyarakat Rembau yang menggunakan adat Parpatih, pembagian pusakanya yakni lebih mengikuti nasab ibu, semua harta jatuh kepada anak perempuan dalam keluarga tersebut. Perbedaan skripsi di atas dengan skripsi yang akan penulis bahas dan teliti adalah adat pembagian waris pada masyarakat Desa Tunggul yang merupakan hukum adat, implementasi pembagian serta pandangan hukum Islam. Budaya yang ada di desa tersebut membagikan harta warisannya rata-rata kebanyakan lebih menggunakan sistem hukum adat dari pada hukum Islam, pembagiannya itu tidak menggunakan sistem yang ada di atas, langsung dibagikan, tidak ditumpuk, tidak dengan ketentuan fara’id, dan juga tidak mengikuti nasab ke ibu, jadi langsung menjadi hak milik yang menerima warisan tersebut setelah warisan itu dibagikan, dan pembagian laki-laki dan perempuan itu sama dalam hal kewarisan yang dipakai oleh desa tersebut, karena mencerminkan ada rasa perdamaian, tolong menolong, rasa keadilan diantara para ahli warisnya dan tidak terlalu lama prosesnya.

F. Sistematika penulisan