Orang-orang yang Terlibat Dalam Kenduri Sko

3.3. Orang-orang yang Terlibat Dalam Kenduri Sko

Pelaksana dalam kenduri sko ini dilaksanakan oleh orang-orang yang duduk di lembaga adat Keluru, seperti depati ninik mamak, cerdik pandai, alim ulama dan perangkat adat lainnya. Segala sesuatu yang berhubungan dengan waktu pelaksanaan, penetapan iuran, sampai bentuk-bentuk upacara mereka semua yang mengaturnya. Alasan mengapa orang yang duduk di lembaga adat yang menjadi panitia dalam pelaksanaan kenduri sko adalah karena sudah menjadi aturan adat serta orang-orang tersebut dianggap lebih berpengalaman. Sesuai yang dikatakan oleh Bapak Abdullatif bukan nama sebenarnya: “ uhang-uhang ngak dudeuk diadatlah ngak mengatur jalannyo Kenduri sko dan dibantu oleh uhang tuo terkemuko serto dibantu oleh alim ulamo, kareno sudah menjadi ketentuan adat”. Artinya: “ Orang-orang yang duduk diadatlah yang mengatur jalanya upacara kenduri sko dan dibantu oleh orang tua terkemuka, serta alim ulama karena sudah menjadi ketentuan adat“. Depati ninik mamak, cerdik pandai, alim ulama, dan perangkat adat lainya mempunyai tugas tersendiri dalam pelaksanaan kenduri sko. Tugas depati dalam pelaksanan kenduri sko adalah memimpin jalannya upacara. Mulai dan belumnya kenduri sko sangat ditentukan oleh depati. Sebelum depati datang, maka kenduri sko belum bisa dilaksanakan. Ninik mamak dalam pelaksanaan kenduri sko, berdampingan dengan depati, dalam hal memberi nasehat dan memberi pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Keputusan yang akan ditetapkan oleh depati diminta saran terlebih dahulu kepada ninik mamak. Apabila ninik mamak sudah mnyetujui Universitas Sumatera Utara usulan yang diberikan oleh depati maka ketetapan tersebut sudah mutlak dan tidak bisa diganggu gugat lagi. Cerdik pandai dalam kenduri sko juga mempunyai fungsi tersendiri. Hal- hal yang berurusan dengan masyarakat seperti kesepakatan dalam penetapan iuran, keluhan masyarakat tentang iuran, maka cerdik pandailah yang bertugas dalam hal itu. Cerdik pandai disini adalah disamping bisa lebih dekat dan mengetahui apa kehendak masyarakat juga sebagai orang yang dipercaya depati dalam menyampaikan masalah adat di Keluru. Dalam menentukan halal haram dan bisa tidaknya rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan kenduri sko, maka alim ulama yang bertanggung jawab dalam hal itu. Segala yang berkaitan dengan agama alim ulama yang berwenang, seperti dalam kegiatan pemotongan kerbau, makanan yang akan di bawa dalam pelaksanaan kenduri sko dan lain sebagainya. Dalam hal pemotongan kerbau dalam kenduri sko, alim ulama diberi kepercayaan dalam hal itu. Kerbau yang telah dipotong dagingnya dibagi-bagikan kepada masyarakat. Pemotongan kerbau ini berlangsung satu hari sebelum pelaksanaan kenduri sko. Di samping itu, alim ulama diberikan kepercayaan dalam membacakan doa dalam pelaksanaan kenduri sko. Isi doa yang dibacakan oleh alim ulama adalah ucapan terima kasih kepada Allah SWT, karena telah memberikan rezeki dan rahmat yang berlimpah atas hasil panen yang telah diberikan. Bermohon agar panen berikutnya sama dengan yang sekarang dan bahkan lebih, serta diberikan kesehatan kepada seluruh masyarakat agar bisa menjalankan aktivitas-aktivitas sehari-hari terutama aktivitas dalam bertani. Universitas Sumatera Utara Masyarakat juga mempunyai peran dalam pelaksanaan kenduri sko yaitu untuk memeriahkan upacara tersebut yang merupakan salah satu dari upacara adat warisan nenek moyang. Dalam pelaksanaan kenduri sko ini, seluruh masyarakat harus hadir karena sudah menjadi ketentuan adat di Keluru. Sesuai dengan pepatah adat mengatakan: “Nan di bukit turun, diluhah naik, nan kecik dibangkit, nan tuo dipapah, nan lemah dibimbing”. Dari pepatah tersebut, jelas sekali bahwa masyarakat dituntut untuk hadir dalam pelaksanaan kenduri sko, kalau masyarakat tidak hadir dalam pelaksanaan kenduri sko maka masyarakat tersebut telah melanggar adat. Selain dihadiri oleh masyarakat desa setempat, upacara kenduri sko juga dihadiri oleh masyarakat desa terdekat, karena karena kenduri sko tersebut merupakan upacara adat yang sangat meriah dan mempunyai nilai-nilai religi yang sangat tinggi, setiap diadakan kenduri sko, masyarakat akan saling mengunjungi satu sama lain untuk memeriahkan acara tersebut.

3.4. Pelaksanaan Upacara Kenduri Sko