Metode Pengumpulan Data Teknik Analisis Data Uji Asumsi Klasik

48 5 PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan A sy A sy A- sy 6 PT Indosat Tbk AA+ sy AA+ sy AAA+ sy 7 PT Mayora Indah Tbk AA+ sy AA- sy A- sy 8 PT Perusahaan Listrik Negara AA+ sy AAA sy AAA sy 9 PT Sumberdaya Sewatama A sy A sy A sy 10 PT Summarecon Agung Tbk A+ sy A+ sy Sumber: www.idx.com Data Diolah

3.7 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan merupakan data yang diperoleh berdasarkan hasil publikasi oleh Bursa Efek Indonesia yaitu laporan keuangan, jurnal-jurnal, literatur ilmiah, penelitian terdahulu dam laporan-laporan yang dipublikasikan serta data-data yang diperoleh dari media internet.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi.Dengan mengumpulkan data pendukung literatur, jurnal, dan buku-buku referensi untuk mendapatkan gambaran masalah yang sedang diteliti serta mengumpulkan data sekunder yang relevan dari laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia yang bersumber dari media internet. 49

3.9 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui debt to equity ratio, return on asset, current ratio dan maturitas terhadap peringkat sukuk. Dalam teknik analisis penelitian menggunakan uji asumsi klasik untuk memastikan apakah model regresi linier berganda yang digunakan tidak terdapat masalah normalitas, multikolonieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Jika semua itu terpenuhi berarti bahwa model analisis telah layak digunakan.Menurut Ghozali 2013:7 persamaan regresi linier berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + e Y = Peringkat sukuk α = Konstanta β 1-4 = Koefisien regresi X 1 = Debt to Equity Ratio X 2 = Return on Asset X 3 = Current Ratio X 4 = Maturitas e = Standard Error

3.10 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk 50 lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng kekiri atau menceng ke kanan Situmorang dan Lutfi, 2011:100. Alat analisis yang digunakan dalam uji ini adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Pengambilan keputusan mengenai normalitas adalah sebagai berikut: a. Jika p 0.05 maka distribusi data tidak normal b. Jika p 0.05 maka distribusi data normal 2. Uji Multikolonieritas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen Ghozali, 2009. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model regresi antara lain dapat dilakukan dengan melihat 1 nilai tolerance dan lawannya 2 varians factor VIF. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 Ghozali, 2009. 3. Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama, maka dikatakan ada homokedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama, dikatakan terjadi heteroskedastisitas Situmorang dan Lutfi, 2011: 108. Pengujian heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan scatter plot dan uji glejser. Pada grafik scatter plot terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk pola yang 51 jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastitas pada model regresi sehingga model regresi layak di pakai dan jika pada uji gleser variabel X memiliki nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedasitas pada data penelitian. 4. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengguna pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Pengujian asumsi ini, dilakukan dengan menggunakan Durbin Watson Durbin Watson Test.Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelsi. Adapun kriteria pengujiannya adalah Ghozali, 2009: a. Jika nilai D-W dibawah 0 sampai 1,5 berarti ada autokorelasi positif. b. Jika nilai D-W diantara 1,5 sampai 2,5 berarti tidak ada autokorelasi. c. Jika nilai D-W diantara 2,5 sampai 4 berarti ada autokorelasi negatif.

3.11 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh rasio likuiditas, profitabiltas, aktivitas, leverage, dan frim size terhadap return saham: studi kasus pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45

1 5 70

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Current Ratio, dan Price Eraning Ratio Terhadap Return Saham

0 3 84

Analisis Return on Asset, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin Terhadap Nilai Perusahaan

0 6 118

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Current Ratio dan MaturitasTerhadap Peringkat Sukukpada Perusahaan Penerbit Sukuk di Bursa Efek Indonesia

0 13 107

Cover Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Current Ratio dan Peringkat Sukukpada Perusahaan Penerbit Sukuk di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Abstract Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Current Ratio dan Peringkat Sukukpada Perusahaan Penerbit Sukuk di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Chapter I Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Current Ratio dan Peringkat Sukukpada Perusahaan Penerbit Sukuk di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Chapter II Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Current Ratio dan Peringkat Sukukpada Perusahaan Penerbit Sukuk di Bursa Efek Indonesia

0 0 19

Reference Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Current Ratio dan Peringkat Sukukpada Perusahaan Penerbit Sukuk di Bursa Efek Indonesia

1 1 4

Appendix Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Current Ratio dan Peringkat Sukukpada Perusahaan Penerbit Sukuk di Bursa Efek Indonesia

0 0 11