Pengertian Peramalan Jenis – Jenis Peramalan

Ria Desrina Saragih : Proyeksi Tingkat Produksi Padi Dan Kebutuhan Konsumsi Beras Pada Tahun 2011 Di Kabupaten Karo, 2009.

2.4 Peramalan

2.4.1 Pengertian Peramalan

Peramalan Assauri, Sofyan, 1991 adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang . Dalam usaha mengetahui atau melihat perkembangan di masa depan, peramalan dibutuhkan untuk menentukan kapan suatu peristiwa akan terjadi atau suatu kebutuhan akan timbul., sehingga dapat dipersiapkan kebijakan atau tindakan – tindakan yang perlu dilakukan.

2.4.2 Jenis – Jenis Peramalan

Pada umumnya peramalan dapat dibedakan dari beberapa segi tergantung dari cara melihatnya. Apabila dilihat dari sifat penyusunannya maka peramalan dapat dibedakan menjadi 2 dua macam yaitu : 1. Peramalan yang subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan atau intuisi dari orang yang menyusunnya. 2. Peramalan yang objektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data yang relevan dari masa lalu dengan menggunakan teknik-teknik dan metode- metode dalam penganalisaan data tersebut. Ria Desrina Saragih : Proyeksi Tingkat Produksi Padi Dan Kebutuhan Konsumsi Beras Pada Tahun 2011 Di Kabupaten Karo, 2009. Jika dilihat dari jangka waktu ramalan, yang disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam pula yaitu : 1. Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunannya hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari suatu setengah tahun atau tiga semester 2. Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan dengan jangka waktu yang kurang dari satu setengah tahun atau tiga semester Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun maka peramalan dibedakan atas dua macam, yaitu : 1. Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya.Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang berbsiat intuisi, pendapat, dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya. 2. Peramalan kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu.Peramalan kuantitatif sangat mengandalkan pada data historis yang dimiliki. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode- metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Ria Desrina Saragih : Proyeksi Tingkat Produksi Padi Dan Kebutuhan Konsumsi Beras Pada Tahun 2011 Di Kabupaten Karo, 2009. Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila tedapat tiga kondisi sebagai berikut : 1. Adanya informasi tentang keadaan yang lalu 2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data 3.Dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan bekelanjutan pada masa yang akan datang. Teknik kuantitatif ini biasanya dikelompokkan menjadi dua, yakni teknik statistik dan teknik deterministik. Teknik statistik menitikberatkan pada pola, perubahan pola, dan faktor gangguan yang disebabkan pengaruh random.Termasuk dalam teknik ini adalah teknik smoothing, dekomposisi dan teknik Box-Jenkins.Teknik deterministic mencakup identifikasi dan penentuan hubungan antara variable yang akan diperkirakan dengan variable-variabel lain yang akan mempengaruhinya.Termasuk dalam teknik ini adalah teknik regresi sederhana, regresi berganda, auto regresi dan model input output.

2.4.3 Langkah-langkah Peramalan