perdagangan internasional.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghormati sesama. 3. Menjaga kebersihan lingkungan kelas.
4. Memelihara hubungan baik dengan teman sekelas. 5. Mengungkapkan pendapat dan pertanyaan pada saat diskusi dan persentasi dengan
disiplin dan bertanggung jawab. 6. Menjelaskan cara pembayaran perdagangan internasional.
7. Menjelaskan alat pembayaran perdagangan internasional.
D. Materi Ajar
1. Cara dan Alat-alat Pembayaran Internasional
Setiap transaksi perdagangan selalu menimbulkan hak dan kewajiban baik bagi pembeli maupun penjual importer dan eksportir. Pihak penjual
berkewajiban melakukan penyerahan barang yang telah disepakati bersama dan berhak untuk menerima pembayaran atas harga barang yang diserahkan.
Sebaliknya, pembeli berkewajiban melunasi harga barang dan berhak menuntut penyerahan barang yang dibelinya. Dengan demikian, dalam suatu transaksi
perdagangan akan terjadi suatu pembayaran. Oleh karena itu, dalam perdagangan internasional akan terjadi pembayaran internasional yang menggunakan mata
uang asing atau valuta asing. a. Cara Pembayaran Internasional
Cara yang dapat ditempuh dalam menyelesaikan pembayaran yang berkaitan dengan perdagangan internasional, antara lain dengan tunai,
rekning terbuka dan letter of credit. 1 Pembayaran secara Tunai Cash Payment
Jika importir memiliki dan menguasai sendiri sejumlah alat pembayaran luar negeri yang berupa devisa, importir dapat
melakukan pembayaran kepada eksportir sebelum barangnya dikirim. Hal ini disebut pembayaran tunai oleh importir kepada
eksportir. Bagi importir, pembayaran seperti ini memiliki risiko
yang besar. Eksportir berada dalam jarak jauh dari importir sehingga kemampuan eksportir tidak diketahui sepenuhnya oleh
importir. Oleh karena itu, cara pembayaran secara tunai jarang dilakukan dalam perdagangan internasional.
2 Pembayaran secara Rekening Terbuka Open Account Jika importir sudah dikenal baik oleh eksportir atau
supplier adakalanya eksportir akan mengirim saja barang yang
dibutuhkan oleh importir tanpa menuntut pembayaran pada saat yang bersamaan. Dalam hal ini, eksportir hanya membuka suatu
rekening tersendiri untuk importir dan jika barang sudah terjual, barulah pembayaran dilakukan. Cara pembayaran melalui open
account jarang dilakukan karena mempunyai risiko yang besar
untuk eksportir atau supplier. 3 Pembayaran dengan Letter of Credit LC
Letter of Credit atau biasa disingkat dengan LC adalah
suatu surat yang dikeluarkan oleh suatu bank atas permintaan importir yang ditujukan untuk eksportir yang berada di luar
negeri yang menjadi relasi importir itu. Dalam LC itu disebutkan bahwa bank memberi hak kepada eksportir untuk menarik wesel
atasi importir bersangkutan menjamin untuk sejumlah unag yang disebutkan dalam surat. Selanjutnya, bank yang bersangkutan
menjamin untuk mengakseptir wesel yang ditarik itu jika telah sesuai dan memenuhi semua syarat yang tercantum dalam surat
itu.
LC atau Letter of Credit pada prinsipnya merupakan fasilitas atau jasa untuk memperlancar transaksi jual beli barang
terutama yang berkaitan dengan transaksi internasional. Bank, pemberi L C memberikan jaminan untuk membayar sejumlah
tertentu kepada pihak lain atas permintaan nasabahnya. Pembeli dan penjual sering dibatasi oleh jarak yang berjauhan, bahkan
berlainan pulau atau Negara. Kondisi tersebut menimbulkan permasalahan dalam hal penyelesaian transaksi jual beli barang.
Jarak yang jauh tadi mengakibatkan transaksi tunai sulit dilakukan.
Permasalahan yang muncul adalah siapa yang akan mengirimkan uang terlebih dahulu sebelum barang tersebut
sampai di alamatnya. Penjual tidak berani melepas barangnya sebelum ada kepastian pembayaran dari pembeli atas barang
tersebut. Kedua belah pihak memiliki kekhawatiran terhadap resiko kerugian, apabola di antaranya ternyata tidak ada yang
memenuhi kewajibannya. Untuk menyelesaikan dilema yang dihadapi antara penjual dan pembeli ini, dibutuhkan jasa dari
bank sebagai pihak ketiga atau menjadi perantara, dengan memberikan jaminan kepada pihak penjual atau eksportir dan
pembeli atau importir. Pembukaan LC melibatkan beberapa pihak, yakni
importir sebagai pihak yang langsung berkepentingan, bank di dalam negeri sebagai open bank atau issuing bank, koresponden
bank di luar negeri yang disebut advising bank atau notifying bank,
dan eksportir sebagai penerima LC yang disebut beneficiary.
b. Alat Pembayaran Internasional Untuk melakukan pembayaran ke luar negeri karena adanya
transaksi internasional diperlukan suatu alat pembayaran internasional
atau alat pembayaran luar negeri, yang disebut dengan devisa. Sistem devisa yang digunakan antara Negara satu dengan negara lain berbeda-
beda, karena setiap Negara mempunyai mata uang sendiri-sendiri yang diperlukan dalam perdagangan. Sistem devisa pada umumnya dipakai
oleh sebagian besar negara di dunia dalam lalu lintas keuangan internasional membentuk suatu sistem yang disebut system moneter
internasional Pembayaran yang dilakukan oleh suatu negara ke negara lain
dalam bentuk mata uang, digunakan dengan membandingkan kurs valuta asing exchange rate. Berdasarkan sumber perolehannya, valuta asing
atau devisa dapat debedakan menjadi dua, yaitu devisa umum dan devisa khusus.
1 Devisa umum adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor barang atau dari penjualan jasa dan transfer. Tingkat kurs devisa
umum ditentukan oleh penawaran dan permintaan valuta asing di pasar valuta asing.
2 Devisa kredit adalah devisa yang berasal dari kredit atau pinjaman luar negeri. Tingkat kurs devisa kredit ditentukan oleh
pemerintah, yang bertindak sebagai debitur, bukan oleh permintaan dan penawaran valuta asing di pasar valuta asing.
Permintaan akan valuta asing berasal dari: 1 importir, karena seorang importir dalam melakukan pembayaran
atas suatu transaksinya dengan menggunakan mata uang asing, 2 pemerintah yang akan melakukan pembayaran ke luar negeri
untuk barang-barang yang diimpor, 3 para investor dalam negeri yang memerlukan valuta asing untuk
menyelesaikan kewajiban-kewajiban luar negeri yang timbul dari transaksi pembelian surat berharga penduduk negara lain atau
transaksi pemberian pinjaman kepada penduduk negara lain,
4 wisatawan-wisatawan dalam negeri yang akan melawat ke luar negeri,
5 perusahaan-perusahaan asing yang harus membayar dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham di luar negeri.
Penawaran atas valuta asing berasal dari: 1 eksportir, karena eksportir selalu menerima pembayaran atas
transaksi perdagangan, 2 valuta asing dari kredit luar negeri yang disalurkan ke pasar
valuta, 3 wisatawan-wisatawan mancanegara,
4 pemerintah yang menerima pinjaman dari luar negeri, 5 investor asing yang menanamkan modalnya di dalam negeri
E. Model Metode Pembelajaran