Model Regresi Berganda Pengujian Hipotesis

3.10.2 Uji Heteroskedastisitas

Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadapa variabel terikat. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika probabilitasnya signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Situmorang Lufti, 2012 : 119. 3.10.3 Uji Multikolinearitas Adanya hubungan linier yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Faktor VIF. Batas Tolerance Value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 5 Situmorang Lufti, 2011 : 137, di mana : a. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas b. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = tidak terjadi multikolinearitas 3.11 Teknik Analisis Data 3.11.1 Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis data dimana peneliti mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan menyajikan data sehingga dapat memberikan gambaran umum yang jelas mengenai masalah yang diteliti.

3.11.2 Model Regresi Berganda

Untuk meramalkan variabel tidak bebas lebih baik memperhitungkan variabel-variabel lain yang ikut mempengaruhi variabel tidak bebas. Penelitian ini Universitas Sumatera Utara menggunakan metode regresi berganda yang merupakan pengembangan dari regresi sederhana karena melibatkan lebih dari satu variabel bebas. Dapat dikatakan juga bahwa analisa regresi berganda merupakan suatu analisa yang secara stimulant menginvestasikan pengaruh dua atau lebih variabel bebas pada suatu skala interval atau skala rasio variabel tidak bebas. Metode ini digunakan penulis untuk mengetahui pengaruh hubungan dari variabel-variabel independen, yaitu hargaX1, rasa X2 dan kemasan X3 terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian Y. Metode regresi berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 18,00 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan Sugiyono, 2006:211 yaitu: Y = a + β1X1 + β2X2 +β3X3+ e Keterangan : Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta β1,β2,β3 = Koefisien regresi berganda X1 = Harga Universitas Sumatera Utara X2 = Rasa X3=Kemasan e = Standard error Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada didalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak.

3.11.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Uji -F Uji Serentak

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F uji F. Jika F hitung F tabel , maka H diterima atau H a ditolak, sedangkan jika F hitung F tabel , maka H ditolak dan H a diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka H ditolak dan H a

2. Uji-t Uji Parsial

diterima. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik t uji t. Jika t hitung t tabel, maka H diterima atau H a ditolak, sedangkan jika t hitung t tabel , maka H ditolak dan H a diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka H ditolak dan H a

3. Identifikasi Determinan R² diterima.

Identifikasi determinan R² berfungsi untuk mengetahui signifikansi variabel maka harus dicari koefisien determinasi R². Koefisien Universitas Sumatera Utara determinan menunujukkan besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independen menerangkan variabel dependen. Jika determinasi R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen adalah besar terhadap variabel dependen. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan

4.1.1 Sejarah SidoMuncul

Dokumen yang terkait

Analisis persepsi konsumen terhadap endorser iklan di televisi dan hubungannya dengan keputusan pembelian (Kasus: Iklan Kuku Bima Ener-G)

2 31 205

Analisis Pengaruh Positioning, Diferensiasi dan Ekuitas Merek terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Kuku Bima Ener-G (Studi Pada Pelanggan Toko H. Abas Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres)

0 6 11

PENDAHULUAN Celebrity Endorsement Kuku Bima Ener-G (Studi Deskriptif Kuantitatif Persepsi Konsumen Terhadap Celebrity Endorsement Kuku Bima Ener-G Pada Karyawan Pabrik Ambassador Garmindo).

0 5 49

Pengaruh Celebrity Endorser (Mbah Maridjan) terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk Kuku Bima Ener-G.

0 0 23

PEMBAHASAN IKLAN CETAK KUKU BIMA ENER G

0 2 5

HEGEMONI MASKULINITAS DALAM IKLAN MINUMAN BERENERGI (ANALISIS SEMIOTIKA TVC EXTRA JOSS DAN KUKU BIMA ENER-G)

0 0 8

ANALISIS PENGARUH POSITIONING, DIFERENSIASI DAN EKUITASMEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK KUKU BIMA ENER-G (STUDI PADA PELANGGAN TOKO H.ABAS KELURAHAN SEMANAN, KECAMATAN KALIDERES)

0 1 13

Lampiran 1 No.Responden PENGARUH HARGA, RASA DAN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINUMAN KUKU BIMA PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN BAGAN NIBUNG KEC.SIMPANG KANAN KAB.ROKAN HILIR RIAU KUESIONER

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Pengaruh Harga, Rasa Dan Kemasan Terhadap Keputusan Pembelian Minuman Kuku Bima Ener-G Pada Masyarakat Di Kelurahan Bagan Nibung Kec.Simpang Kanan Kab.Rokan Hilir Riau

0 1 8

Analisis Pengaruh Harga, Rasa Dan Kemasan Terhadap Keputusan Pembelian Minuman Kuku Bima Ener-G Pada Masyarakat Di Kelurahan Bagan Nibung Kec.Simpang Kanan Kab.Rokan Hilir Riau

0 0 11