Produsen keripik industri rumah tangga melakukan penjualan langsung di tempat produksi di rumah. Sebagian konsumen yang membeli untuk dikonsumsi sendiri
dan keluarga tetapi ada juga konsumen yang membeli dalam jumlah besar untuk dijual kembali, seperti pedagang dari Lubuk pakam, Tanjung Mowara, Medan dan
Binjai. Produsen keripik juga mempunyai pelanggan tetap yaitu pedagang kecil dari Lubuk Pakam dan Tanjung Morawa.
4.2 Karakteristik Produsen Keripik Industri Rumah Tangga di Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh peneliti maka diperoleh karakteristik produsen keripik yang dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini :
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Produsen Keripik Industri Rumah Tangga di Tanjung Morawa Kabupaten Deli
Serdang Tentang Label Makanan Tahun 2012
No Karakteristik Produsen
n
1
Jenis kelamin
Laki – Laki 3
21,4 Perempuan
11 78,6
Jumlah 14
100,0
2
Umur
34 – 45 4
28,6 45
10 71,4
Jumlah 14
100,0
3 Pendidikan
SLTP 6
42,9 SLTA
8 57,1
Jumlah 14
100,0
4 Penghasilan
Rp. 2.000.000,- - Rp. 5.000.000, - 13
92,9 Rp. 5.000.000, -
1 7,1
Jumlah 14
100,0
Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari 14 produsen terdapat produsen yang berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 3 produsen 21,4 dan produsen yang
Universitas Sumatera Utara
berjenis kelamin perempuan sebanyak 11 produsen 78,6. Dan pada kelompok umur produsen yang berumur 45 tahun yaitu sebanyak 4 produsen 71,4 ,
sedangkan kelompok umur 34 - 45 tahun yaitu sebanyak 10 produsen 28,6 . Produsen yang berpendidikan SLTP yaitu sebanyak 6 produsen 42,9 dan
produsen yang berpendidikan SLTA yaitu sebanyak 8 produsen 57,1. Produsen yang berpenghasilan Rp. 2.000.000 – Rp. 5.000.000 yaitu sebanyak 13 produsen
92,9 dan produsen yang berpenghasilan Rp. 5.000.000 yaitu sebanyak 1 produsen 7,1.
4.3 Pengetahuan Produsen
Secara umum pengetahuan produsen mengenai label makanan untuk industri rumah tangga dapat dilihat melalui hasil wawancara. Hasil pengukuran terhadap
pengetahuan produsen keripik industri rumah tangga di Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang mengenai label makanan dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini.
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Produsen Keripik Industri Rumah Tangga di Tanjung Morawa Kabupaten Deli
Serdang Tentang Label Makanan Tahun 2012
No KategoriPengetahuan n
1 Baik
9 64,3
2 Sedang
5 35,7
Jumlah 14
100,0
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa produsen memiliki pengetahuan baik yaitu sebesar 64,3 , sedangkan produsen yang memiliki pengetahuan sedang
yaitu sebesar 35,7 .
Pengetahuan produsen yang diukur melalui 8 pertanyaan dalam kuesioner
mengenai label makanan meliputi tujuan mencantumkan informasi label makanan,
Universitas Sumatera Utara
informasi apa saja yang harus dicantumkan pada kemasan, apakah informasi label nama makanan dan nomor pendaftaran penting dicantumkan, apakah kegunaan
mencantumkan informasi tentang tanggal kadaluwarsa dan kode produksi, apakah setiap produsen harus mencantumkan informasi label makanan tentang daftar bahan
makanan pada kemasan. Gambaran pengetahuan produsen secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini :
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Produsen Keripik Industri Rumah Tangga di Tanjung Morawa Kabupaten Deli
Serdang Tentang Label Makanan Tahun 2012
No Pengetahuan
n
1 Apakah tujuan mencantumkan informasi label makanan pada
kemasan produk? a.
Agar makanan dalam kemasan laku dipasaran b.
Agar masyarakat aman mengkonsumsi makanan tersebut c.
Tidak tahu 14
100,0
Total 14
100,0
2 Informasi apa saja yang harus dicantumkan dalam kemasan
makanan hasil industri rumah tangga? a.
Nama makanan, nomor pendaftaran b.
Nama dan alamat pihak yang memproduksi, tanggal kadaluwarsa, berat bersih atau isi bersih, daftar bahan
makanan, nama makanan, nomor pendaftaran, kode produksi
c. Tidak tahu
5 9
35,7 64,3
Total 14
100,0
3 Apakah informasi label tentang nama makananproduk
penting dicantumkan dalam kemasan makanan? a.
Mungkin penting b.
Sangat penting c.
Tidak tahu 3
11 21,4
78,6
Total 14
100,0
4 Apakah kegunaan informasi label tentang tanggal
kadaluwarsa bagi konsumen? a.
Agar konsumen mengetahui tanggal produksi b.
Agar konsumen mengetahui batas akhir dari makanan dalam kemasan
c. Tidak tahu
4 10
28,6 71,4
Total 14
100,0
Universitas Sumatera Utara
No Pengetahuan
n
5 Apakah bahayanya apabila konsumen mengkonsumsi
makanan yang sudah kadaluwarsa? a.
Tidak tahu b.
Keracunan makanan c.
Alergi 3
11 21,4
78,6
Total 14
100,0
6 Apakah kegunaan mencantumkan informasi label makanan
tentang kode produksi pada kemasan? a.
Agar aman b.
Agar konsumen mengetahui tanggal produksi makanan c.
Tidak tahu 7
7 50,0
50,0
Total 14
100,0
7 Apakah setiap produsen keripik harus mencantumkan
informasi label makanan tentang daftar bahan makanan komposisi pada kemasan?
a. Tidak
b. Iya
c. Sesuai dengan kemauan produsen itu sendiri
6 8
42,9 57,1
Total 14
100,0
8 Apakah informasi label makanan tentang nomor pendaftaran
penting dicantumkan dalam kemasan makanan? a.
Jika ada b.
Sangat penting c.
Tidak tahu 2
12 14,3
85,7
Total 14
100,0
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa produsen menjawab baik tentang pertanyaan tujuan mencantumkan informasi label makanan pada kemasan yaitu
sebesar 100 , menjawab baik informasi apa saja yang harus dicantumkan dalam kemasan makanan hasil industri rumah tangga yaitu sebesar 64,3 , menjawab
apakah informasi label nomor pendaftaran penting dicantumkan sebesar 85,7 . Berdasarkan tabel diatas dapat juga diketahui bahwa sebagian produsen memiliki
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan sedang mengenai pertanyaan tentang bahaya mengkonsumsi makanan yang sudah kadaluwarsa yaitu sebesar 78,6.
4.4 Sikap Produsen