IPS SMP KK A
39
Kegiatan Pembelajaran 2 Kajian Materi IPS
A. Tujuan
Tujuan disusunnya modul Kajian materi IPS ini sebagai panduan belajar bagi guru peserta diklat IPS dalam mengembangkan kajian pembelajaran IPS yang
terdiri dari geografi, ekonomi, sosiologi dan sejarah, dengan menguraikan materi : Tujuan pembelajaran IPS, hakekat pembelajaran IPS, hubungan tema dengan
materi pembelajaran IPS, dan cara mengembangkan kajian IPS.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Setelah mempelajari modul ini dan pengerjaan tugas serta latihan, para guru dan tenaga pendidik lainnya yang mmengikuti diklat IPS dapat:
1. Menjelaskan mengapa harus mempelajari IPS? 2. Menjelaskan hakekat pembelajaran IPS
3. Menjelaskan tujuan pembelajaran IPS 4. Menjelaskan hubungan tema dengan materi pembelajaran
5. Menjelaskan cara mengembangkan kajian IPS terpadu
C. Uraian Materi
1. Mengapa Harus Mempelajari IPS?
Jika Anda ditanya oleh orang lain dengan pertanyaan seperti “Mengapa harus mempelajari IPS? Jawaban
seperti apa yang hendak Anda berikan? Pembelajaran IPS berkaitan dengan kehidupan manusia yang
melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berkaitan dengan cara manusia memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan untuk
memenuhi materi, budaya, dan kejiwaannya, memamfaatkan sumberdaya yang
40
ada dipermukaan bumi, mengatur kesejahteraan dan pemerintahannya maupun kebutuhan lainnya dalam rangka mempertahankan kehidupan masyarakat
manusia. Dengan demikian, jawaban yang pas untuk pertanyaan di atas adalah 1 karena IPS mempelajari manusia dan sebagai manusia hendaknya saling
tolong menolong, dan memahami keberadaan orang lain, 2 sebagai manusia yang hidup dalam masyarakat tertentu yang saling membutuhkan, dan saling
mempengaruhi satu sama lain, 3 sebagai manusia hendaknya memiliki tanggungjawab untuk melangsungkan kehidupan
2. Hakekat Pembelajaran IPS
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
yang terdiri dari guru dan peserta didik saling bertukar informasi. Pembelajaran IPS yang dilaksanakan baik pada
pendidikan dasar maupun pada pendidikan tinggi tidak menekankan pada aspek teoritis keilmuannya, tetapi
aspek praktis dalam mempelajari, menelaah, mengkaji gejala, dan masalah sosial masyarakat, yang bobot dan
keluasannya disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing.
Kajian tentang masyarakat dalam IPS dapat dilakukan dalam lingkungan yang terbatas, yaitu
lingkungan sekitar sekolah atau peserta didik dan siswi atau dalam lingkungan yang luas,
yaitu lingkungan negara lain, baik yang ada di masa sekarang maupun di masa lampau. Dengan demikian peserta didik lelaki
maupun perempuan yang mempelajari IPS dapat menghayati masa sekarang dengan dibekali pengetahuan tentang masa lampau umat manusia. Dalam
kegiatan belajar mengajar IPS membahas manusia dengan lingkungannya dari berbagai sudut ilmu sosial
pada masa lampau, sekarang, dan masa mendatang, baik pada lingkungan yang dekat maupun lingkungan
IPS SMP KK A
41
yang jauh dari peserta didik. Oleh karena itu, guru IPS harus sungguh-sungguh memahami apa dan bagaimana bidang studi IPS.
Secara mendasar, pembelajaran IPS berkaitan dengan kehidupan manusia yang melibatkan
segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berkaitan dengan cara manusia memenuhi
kebutuhannya, baik kebutuhan untuk memenuhi materi, budaya, dan kejiwaannya, memamfaatkan
sumberdaya yang ada dipermukaan bumi, mengatur kesejahteraan dan pemerintahannya maupun kebutuhan lainnya dalam rangka mempertahankan
kehidupan masyarakat manusia. Singkatnya, IPS mempelajari, menelaah, dan mengkaji sistem kehidupan manusia di permukaan bumi ini dalam konteks
sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat. IPSsocial studies adalah kajian mengenai
manusia dengan segala aspeknya dalam sistem kehidupan bermasyarakat. IPS
mengkaji bagaimana hubungan manusia dengan sesamanya di lingkungan sendiri,
dengan tetangga yang dekat sampai jauh. IPS juga mengkaji bagaimana manusia bergerak dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan demikian, IPS
mengkaji tentang keseluruhan kegiatan manusia. Kompleksitas kehidupan yang akan dihadapi peserta didik nantinya bukan hanya akibat
tuntutan perkembangan ilmu dan teknologi saja, melainkan juga kompleksitas kemajemukan masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, IPS mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan manusia dan juga
tindakan-tindakan empatik yang melahirkan pengetahuan tersebut.
IPS sebagai mata pelajaran dalam dunia pendidikan dasar dan menengah di Indonesia memiliki kekhasan dibandingkan dengan
mata pelajaran lain sebagai pendidikan disiplin ilmu, yakni kajian yang bersifat terpadu integrated,
interdisipliner,