Perkembangan Psikologi Uraian Materi
IPS SMP KK A
171
Dalam anggerrose.wordpress.com, terdapat beberapa karakteristik anak usia SMP antara lain :
1 Cara berfikir kausatif. Hal ini menyangkut tentang hubungan sebab akibat. Remaja sudah mulai berfikir kritis sehingga ia akan melawan bila orang tua,
guru, lingkungan, masih menganggapnya sebagai anak kecil. Mereka tidak akan terima jika dilarang melakukan sesuatu oleh orang yang lebih tua tanpa
diberikan penjelasan yang logis. 2 Perkembangan kognitif remaja, dalam pandangan Jean Piaget seorang ahli
perkembangan kognitif merupakan periode terakhir dan tertinggi dalam tahap pertumbuhan operasi formal period of formal operations. Berdasarkan
pendapat Piaget tentang teori perkembangan kognitif, maka peserta didik usia SMP masuk pada kelompok tahap operasional formal mulai 11 tahun dan
seterusnya dimana pada tahap ini peserta didik sudah mampu berpikir abstrak, yaitu berpikir mengenai ide dan memikirkan beberapa alternative
pemecahan masalah remaja tidak lagi menerima informasi apa adanya, tetapi mereka akan memproses informasi itu serta mengadaptasikannya dengan
pemikiran mereka sendiri Haryanto, Suyono, 2014. 3 Para remaja tidak lagi menerima informasi apa adanya, tetapi mereka akan
memproses informasi itu serta mengadaptasikannya dengan pemikiran mereka sendiri. Mereka juga mampu mengintegrasikan pengalaman masa lalu
dan sekarang untuk ditransformasikan menjadi konklusi, prediksi, dan rencana untuk masa depan. Dengan kemampuan operasional formal ini, para remaja
mampu mengadaptasikan diri dengan lingkungan sekitar mereka. 4 Emosi yang meluap-meluap. Emosi pada remaja masih labil, karena erat
hubungannya dengan keadaan hormon. 5 Sosial Perkembangan
Gunarsa 2009 telah merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu:
1 Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan. 2 Ketidakstabilan emosi.
3 Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
172
4 Adanya sikap menentang dan menantang orang tua. 5 Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab
pertentangan-pertentang dengan orang tua. 6 Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup
memenuhi semuanya. 7 Senang bereksperimentasi.
8 Senang bereksplorasi. 9 Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
10 Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok.
Sebagian remaja mampu mengatasi permasalahan pada diri mereka dengan baik, namun beberapa remaja justru mengalami penurunan pada kondisi psikis,
fisiologis, dan sosial dikarenakan pergolakan emosi yang tidak stabil. Beberapa permasalahan remaja yang muncul biasanya banyak berhubungan dengan
karakteristik yang ada pada diri remaja. Pergolakan emosi yang terjadi pada remaja tidak dapat dipisahkan dari
bermacam pengaruh, baik itu lingkungan tempat tinggal, keluarga, sekolah dan teman-teman sebaya serta aktivitas-aktivitas yang dilakukannya dalam
kehidupan sehari-hari. Masa remaja yang identik dengan lingkungan sosial tempat berinteraksi, membuat mereka dituntut untuk dapat menyesuaikan diri
secara efektif. Berkaitan dengan lingkungan peserta didik, pada saat ini tidak hanya lingkungan
sekolah, rumah atau teman sepermainan namun juga lingkungan secara global dikarenakan perkembangan teknologi. Fenomena yang perlu diperhatikn guru
adalah pengaruh globalisasi pada semua sektor dapat berdampak positif yang dapat mendukung proses belajar seperti untuk pencarian artikel, tugas dan
sebagainya. Namun, jika teknologi disalahgunakan maka berdampak buruk terhadap moral peserta didik.
Masa remaja banyak dihabiskan pada aktivitas di sekolah, sehingga apabila sekolah tidak dapat mewadahiperkembangan remaja maka arahnya akan