Prinsip pembelajaran Uraian Materi

126 Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana di mana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar. Peserta didik mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi, di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Proses tersebut berlangsung melalui kegiatan tatap muka di kelas, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri. Terkait dengan hal tersebut, maka pembelajaran ditujukan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif, serta mampu berkontribusi pada kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara, dan berperadaban dunia. Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu pembelajaran harus berhubungan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya. Peserta didik perlu didorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ide-idenya. Dari teori-teori tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh guru yang telah diprogram dalam rangka membelajarkan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sesuai dengan petunjuk kurikulum yang berlaku. Dalam proses pembelajaran, guru dituntut untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif agar peserta didik dapat belajar secara aktif, nyaman dan tenang. Menurut Djamarah, Syaiful dan Zain 2006:41, dalam kegiatan pembelajaran terdapat beberapa komponen pembelajaran yang meliputi: 1 tujuan,2 bahan pembelajaran,3 metode, 4 kegiatan pembelajaran,5 alat,6 sumber belajar dan 7 evaluasi. Selanjutnya dijelaskan satu persatu tentang komponen pembelajaran. 1. Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan. Tujuan memiliki jenjang dari yang luas dan umum sampai kepada IPS SMP KK A 127 yang sempitkhusus. Adanya tujuan yang tepat mempermudah pemilihan materipelajaran dan pembuatan alat evaluasi. Adanya tujuan yang tepat dan yang diketahui peserta didik, memberi arah yang jelas dalam belajarnya. Suryosubroto, 2009:102 2. Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar. Bahan pelajaran menurut Arikunto dalam Djamarah, Syaiful dan Zain, 2006:43 merupakan unsur inti yang ada didalam kegiatan belajar mengajar karena memang bahan pelajaran itulah yang diupayakan untuk dikuasai oleh anak didik. Bahan yang disebut sebagai sumber belajar pembelajaran ini adalah sesuatu yang membawa pesan untuk tujuan pembelajaran. Tanpa bahan pelajaran proses pembelajaran tidak akan berjalan. 3. Metode, merupakan komponen pembelajaran yang banyak menentukan keberhasilan pembelajaran. Guru harus dapat memilih, mengkombinasikan serta mempraktekkan berbagai cara penyampaian bahan yang disesuaikan dengan situasi 4. Kegiatan pembelajaran adalah bentuk atau pola umum kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan pembelajaran akan menentukan sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai. Dalam proses pembelajaran, guru danpeserta didik terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan pelajaran sebagai medianya. Dalam interaksi tersebut peserta didik lebih aktif bukan guru, guru hanya sebagai motivator dan fasilitator. 5. Alat adalah sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Alat mempunyai fungsi yaitu sebagai perlengkapan, sebagai pembantu mempermudah usaha pencapaian tujuan, dan alat sebagai tujuan. 6. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana pembelajaran terdapat atau sumber belajar seseorang. Sedangkan sumber belajar menurut Mulyasa 2009:159, adalah segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan belajar, sehingga diperoleh