Uraian Pati TINJAUAN PUSTAKA

9 Umbi talas merupakan bahan pangan yang memiliki nilai gizi yang cukup baik. Komponen makronutrien dan mikronutrien yang terkandung di dalam umbi talas meliputi protein, karbohidrat, lemak, serat kasar, fosfor, kalsium, besi, tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin C. Komposisi kimia tersebut bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis varietas, usia, dan tingkat kematangan dari umbi. Faktor iklim dan kesuburan tanah juga turut berperan terhadap perbedaan komposisi kimia dari umbi talas. Nilai lebih dari umbi talas adalah kemudahan patinya untuk dicerna. Hal ini disebabkan oleh ukuran granula patinya yang cukup kecil Koswara, 2013.

2.2 Uraian Pati

Pati adalah karbohidrat yang mengandung sejumlah besar unit-unit glukosa yang tergabung dalam ikatan glikosidik. Polisakarida ini dihasilkan oleh semua tumbuhan sebagai cadangan makanan. Pati tersebut adalah karbohidrat yang paling umum terdapat pada makanan manusia dan terkandung dalam jumlah besar pada makanan pokok seperti kentang, gandum, jagung, beras dan singkong. Biasanya pati yang digunakan diisolasi dari tanaman dan disebut pati alami Ahmed dan Khan, 2013. Pati terdiri dari struktur linear amilosa dan rantai cabang amilopektin, dua polisakarida tersebut berdasarkan pada α-D-glukosa. Kedua polimer tersusun dalam struktur semikristalin, dan dalam granula pati, amilopektin membentuk kristal. Sebenarnya struktur dari pati ini belum sepenuhnya dipahami. Tidak ada pola distribusi yang spesifik dari molekul amilosa dan amilopektin dari butir pati tersebut. Kedua molekul tersusun dalam struktur yang mirip. Perbedaan Universitas Sumatera Utara 10 konfigurasi dari molekul-molekul tersebut diperoleh pada sifatnya yang berbeda pada air dingin. Amilosa linear pada ikatan 1,4 menunjukkan kecenderungan yang tinggi untuk kristalisasi retrogradasi mengakibatkan ia larut dalam air, sedangkan amilopektin polimer bercabang menunjukkan proses pembentukan jelli secara lambat, membentuk preparasi yang buram dan sangat kental setelah beberapa hari. Amilopektin memiliki berat molekul yang lebih tinggi daripada amilosa Rowe, dkk., 2009. Pati atau amilum dapat diperoleh dari berbagai tanaman yang memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi, seperti beras, kentang, jagung ataupun singkong. Selain itu, menurut Chotimah dan Desi 2013 dalam penelitiannya, umbi talas mengandung karbohirat sebanyak 13 – 29 gram tiap 100 gram umbi talas, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber penghasil pati. Pati talas memiliki ukuran granul yang lebih kecil dari pada ukuran granula pati singkong dan jagung. Selain itu pati talas juga mengandung bobot molekul amilopektin yang lebih tinggi dari kedua pati tersebut, namun molekul amilosanya lebih rendah Lim, 2013. Pati atau amilum merupakan bahan tambahan serbaguna yang digunakan terutama dalam formulasi sediaan padat oral yang mana digunakan sebagai pengikat, pengisi, dan disintegran. Dalam formulasi tablet tersebut, pasta pati dibuat baru yang mana digunakan pada konsentrasi 3 – 20 biasanya 5 – 10, tergantung pada jenis patinya sebagai bahan pengikat untuk granulasi basah. Sebagai disintegran, pati biasanya digunakan pada konsentrasi 3 – 25 Rowe, dkk., 2009. Universitas Sumatera Utara 11 2.3 Kalsium Laktat 2.3.1 Tinjauan umum

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Bakar Ekstrak Etanol Umbi Talas Jepang (Colocasia esculenta (L.) Schott var. antiquorum) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

4 21 107

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Umbi Talas Jepang (Colocasia esculenta (L.) Schott var. antiquorum) terhadap Penyembuhan Luka Terbuka pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

0 35 120

Ekstraksi dan Karakterisasi Sifat Fisikokimia dan Funsional Pati Beberapa Varietas Talas (Colocasia esculenta (L.)Schott)

1 11 16

Karakteristik Tepung Talas (Colocasia esculenta (L) Schott) dan Pemanfaatannya dalam Pembuatan Cake

6 36 156

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 0 18

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 0 2

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 1 6

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 0 19

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 0 3

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 0 42