Komposisi tablet Uraian Tablet .1 Pengertian tablet

17

2.6.3 Komposisi tablet

Tablet oral umumnya di samping zat aktif mengandung, pengisi, pengikat, penghancur, dan pelincir. Tablet tertentu mungkin memerlukan pemacu aliran, zat warna, zat perasa, dan pemanis Lachman, dkk, 1994. Komposisi umum dari tablet adalah zat berkhasiat, bahan pengisi, bahan pengikat atau perekat, bahan pengembang dan bahan pelicin. Kadang-kadang dapat ditambahkan bahan pewangi flavoring agent , bahan pewarna colouring agent dan bahan-bahan lainnya Ansel, 1989. a. Pengisi Pengisi diperlukan bila dosis obat tidak cukup untuk membuat bulk . Selain itu pengisi dapat juga ditambahkan untuk memperbaiki daya kohesi sehingga dapat dicetak langsung atau untuk memacu aliran Lachman, dkk., 1994. Bahan- bahan pengisi yaitu: laktosa, amilum, Starch 1500, manitol, sorbitol, avicel, kalsium sulfat dihidrat, kalsium karbonat dan lain-lain Siregar dan Wikarsa, 2010. b. Pengikat Bahan pengikat digunakan untuk memberikan kekompakan dan daya tahan tablet, juga untuk menjamin penyatuan beberapa partikel serbuk dalam butir granulat Voigt, 1995. Pengikat yang umum digunakan yaitu: amilum, gelatin, glukosa, gom arab, natrium alginat, cmc, polivinilpirolidon, dan veegum Soekemi, dkk., 1987 c. Penghancurdisintegran disintegran digunakan agar memudahkan pecahnya tablet ketika berkontak dengan cairan saluran pencernaan dan mempermudah absorpsi Lachman, dkk, Universitas Sumatera Utara 18 1994. Bahan yang digunakan sebagai pengembang yaitu: amilum, gom, derivat selulosa, alginat, dan clays Soekemi, dkk., 1987. d. Pelicin Bahan pelicin ditambahkan untuk meningkatkan daya alir granul-granul pada corong pengisi, mencegah melekatnya massa pada punch dan die , mengurangi pergesekan antara butir-butir granul, dan mempermudah pengeluaran tablet dari die . Bahan pelicin yaitu: metalik stearat, talk, asam stearat, senyawa lilin dengan titik lebur tinggi, amilum maydis Soekemi, dkk, 1987. Pemilihan eksipien didasarkan pada 3 pertimbangan: - Kompatibilitas dengan zat aktif; banyak eksipien yang mempunyai gugus fungsional aktif yang dapat berinteraksi dengan bahan aktif obat dan meningkatkan degradasinya. Bahkan air dari hidrasi atau kelembaban pada eksipien dapat membuat kesulitan dalam degradasi bentuk padat bahan aktif obat. - Pengaruh terhadap efikasi; eksipien dikenal untuk mengubah pola pelepasan obat misalnya pengikat yang kuat akan memperlambat kehancuran tablet dan sering mengikat molekul obat dalam saluran cerna. Evaluasi harus dilakukan pada komposisi penuh bahan tambahan karena kehadiran dua bahan dapat mengubah karakteristik masing-masing. - Biaya formulasi; menurunnya biaya bahan aktif farmasi membuat pemilihan eksipien berdasarkan biaya menjadi pertimbangan penting, terutama bagi produsen obat generik, dimana mereka akan bersaing secara harga. Karena itu, produsen harus mempertimbangkan biaya produksinya Niazi, 2009. Universitas Sumatera Utara 19

2.6.4 Teori pencampuran

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Bakar Ekstrak Etanol Umbi Talas Jepang (Colocasia esculenta (L.) Schott var. antiquorum) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

4 21 107

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Umbi Talas Jepang (Colocasia esculenta (L.) Schott var. antiquorum) terhadap Penyembuhan Luka Terbuka pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

0 35 120

Ekstraksi dan Karakterisasi Sifat Fisikokimia dan Funsional Pati Beberapa Varietas Talas (Colocasia esculenta (L.)Schott)

1 11 16

Karakteristik Tepung Talas (Colocasia esculenta (L) Schott) dan Pemanfaatannya dalam Pembuatan Cake

6 36 156

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 0 18

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 0 2

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 1 6

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 0 19

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 0 3

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 0 42