Tablet parasetamol Hasil uji disolusi .1 Tablet kalsium laktat

70 F6 F7 F8 F9 F10 k u m ula tif Sementara pada FK2 menggunakan pati talas 10 dan FK5 menggunakan amilum manihot 10 sebagai pembandingnya memberikan hasil yang tidak jauh berbeda. Dengan demikian dapat dilihat bahwa potensi pati talas sebagai disintegran pada saat disolusi hampir sama dengan amilum manihot sebagai pembandingnya dengan konsentrasi yang sama.

4.3.8.2 Tablet parasetamol

Dari hasil uji disolusi tablet parasetamol yang dapat dilihat pada Tabel 4.11 diketahui bahwa persen kumulatif parasetamol yang terlarut pada menit ke- 30 dari formula FP1 sebesar 82,19, formula FP2 sebesar 93,88, formula FP3 sebesar 94,87, formula FP4 sebesar 92,55 dan formula FP5 sebesar 90,94. Profil Disolusi Tablet Parasetamol 120 100 80 FP1 60 FP2 FP3 40 FP4 FP5 20 0 5 10 15 20 25 30 45 60 Waktu menit Gambar 4.13 Disolusi tablet parasetamol dengan jenis dan persentase disintegran yang berbeda dalam dapar fosfat pH 5,8 Universitas Sumatera Utara 71 Dari semua data tersebut, formula FP1 tidak memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia edisi IV 1995 dimana tidak kurang dari 85 Q + 5 C 8 H 9 NO 2 dari jumlah yang tertera pada etiket dalam waktu 30 menit. Hal ini disebabkan pati talas yang digunakan sebagai disintegran lebih sedikit hanya 5, sehingga potensinya sebagai bahan penghancur kurang memberikan hasil yang baik, sehingga disolusinya lebih lambat. Sementara pada formula FP2 dimana pati talas yang digunakan sebagai disintegran sebesar 10 sudah menunjukkan hasil disolusi yang baik dan memenuhi persyaratan sesuai literatur. Dari data yang diperoleh, FP3 menunjukkan hasil disolusi yang terbaik, bahkan dibandingkan dengan primojel dan amilum manihot sebagai disintegrannya. Tabel 4.11 Hasil uji disolusi tablet parasetamol Waktu menit Persentase kumulatif parasetamol yang terlepas FP1 FP2 FP3 FP4 FP5 5 10,77 ± 1,82 18,83 ± 1,73 23,61 ± 1,01 22,28 ± 2,22 15,44 ± 1,44 10 27,87 ± 2,01 33,42 ± 1,28 58,54 ± 2,17 38,25 ± 2,09 30,60 ± 1,78 15 40,52 ± 1,18 44,76 ± 1,09 76,81 ± 2,06 50,67 ± 1,50 44,87 ± 0,98 20 49,91 ± 2,54 68,68 ± 2,07 85,82 ± 1,14 64,06 ± 1,41 61,40 ± 2,22 25 67,89 ± 1,94 83,28 ± 1,96 88,61 ± 1,17 79,27 ± 1,72 75,61 ± 2,05 30 82,19 ± 1,44 93,11 ± 1,50 94,87 ± 0,42 92,55 ± 1,64 90,94 ± 0,99 45 89,53 ± 1,31 98,98 ± 0,34 97,86 ± 1,83 99,01 ± 0,58 96,88 ± 0,35 60 97,81 ± 0,99 99,10 ± 0,33 99,63 ± 0,71 99,73 ± 0,75 97,02 ± 0,52 Keterangan: FP1 = Formula tablet parasetamol dengan konsentrasi pati talas 5 FP2 = Formula tablet parasetamol dengan konsentrasi pati talas 10 FP3 = Formula tablet parasetamol dengan konsentrasi pati talas 15 FP4 = Formula tablet parasetamol dengan konsentrasi primojel 4 FP5 = Formula tablet parasetamol dengan konsentrasi amilum manihot 10

4.3.8.3 Tablet antalgin

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Bakar Ekstrak Etanol Umbi Talas Jepang (Colocasia esculenta (L.) Schott var. antiquorum) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

4 21 107

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Umbi Talas Jepang (Colocasia esculenta (L.) Schott var. antiquorum) terhadap Penyembuhan Luka Terbuka pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

0 35 120

Ekstraksi dan Karakterisasi Sifat Fisikokimia dan Funsional Pati Beberapa Varietas Talas (Colocasia esculenta (L.)Schott)

1 11 16

Karakteristik Tepung Talas (Colocasia esculenta (L) Schott) dan Pemanfaatannya dalam Pembuatan Cake

6 36 156

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 0 18

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 0 2

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 1 6

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 0 19

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 0 3

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 0 42