2 Fungsi pedagogis
Lingkungan memberikan pengaruh-pengaruh yang bersifat mendidik, khususnya lingkungan yang sengaja disiapkan
sebagai suatu lembaga pendidikan, misalnya: keluarga, sekolah, lembaga pelatihan, lembaga-lembaga sosial.
3 Fungsi instruksional
Program instruksional
merupakan suatu
lingkungan pengajaran pembelajaran yang dirancang secara khusus. Guru
yang mengajar, materi pelajaran, dan kondisi lingkungan kelas fisik merupakan lingkungan yang sengaja dikembangkan
untuk mengembangkan tingkah laku siswa.
6. Perhatian Orang Tua a. Pengertian Perhatian
“Perhatian diartikan banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai aktivitas yang sedang dilakukan” Sumadi Suryabrata,
2006: 14. Menurut Bimo Walgito 2004: 98, “perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas
individu yang ditujukan kepada suatu atau sekelompok objek”. Slameto 2010: 105 berpendapat bahwa “perhatian merupakan
kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungannya”.
Abu Ahmadi 2003: 151 menyatakan bahwa “Perhatian yaitu keaktifan jiwa yang diarahkan kepada sesuatu objek tertentu”.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa perhatian adalah keaktifan jiwa dan kesadaran akan pemusatan dari
seluruh aktivitas seseorang akibat rangsangan dari lingkungannya yang ditujukan pada suatu objek tertentu.
b. Pengertian Perhatian Orang Tua
Bimo Walgito 2004: 3 menyatakan “kebutuhan remaja pada umumnya adalah kebutuhan fisiologis, kebutuhan psikologis
dan kebutuhan sosial”. Menurut Bimo Walgito 2004 : Kebutuhan-kebutuhan fisik harus terpenuhi karena
remaja berada dalam pertumbuhan yang sangat pesat seperti pertumbuhan tulang, otot dan berbagai organ tubuh lainnya.
Sebagai contoh, “makan” adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan fisik. Jika kebutuhan fisik remaja tidak
terpenuhi, maka bukan saja pertumbuhannya tidak maksimal tetapi juga kesehatan fisik dan mentalnya dapat
terganggu. Kebutuhan psikologis yang paling menonjol pada periode remaja adalah kebutuhan mendapatkan status,
kemandirian, keakraban dan memperoleh filsafat hidup yang
memuaskan untuk
mengembangkan kodrat
kemanusiaannya. Perkembangan social remaja lebih mengarah kepada kesenangan berinteraksi dengan teman
sebaya dibandingkan dengan orang tua karena memperoleh status dalam kelompok teman sebaya jauh lebih penting
daripada mendapatkan status dari orang tua. Oleh karena itu orang tua harus mengerti keadaan remaja dan berusaha
membantu remaja memperoleh prestasi yang tinggi, memiliki kebanggaan diri dan merasa diri berguna dalam
kelompok, keluarga, maupun masyarakat.
Pengertian perhatian apabila dikaitkan dengan perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar anaknya maka perhatian orang
tua dapat diartikan sebagai kesadaran dalam pemusatan tenaga psikis dari orang tua terhadap kegiatan belajar anaknya secara
sengaja dan terus-menerus. Berkaitan dengan perhatian orang tua,