Penilaian Pemberian Pembiayaan Pembiayaan Dalam Perspektif Islam

d. Capital Modal Calon penerima pembiayaan harus harus mampu mengatur keuangannya dengan baik, dalam hal ini seorang pengusaha harus mampu menyisihkan sebagian keuntungan usahanya untuk menambah modal sehingga skala usahanya dapat ditingkatkan. Satu hal yang perlu diwaspadai adalah apabila usaha calon penerima pembiayaan yang sebagian struktur permodalannya berasal dari luar bukan modal sendiri, maka hal ini akan menimbulkan kerawanan pembiayaan bermasalah. e. Collateral Jaminan Petugas pembiayaan harus dapat menganalisis usaha calon anggota pembiayaan dimana sumber utama pelunasan pembiayaan nantinya dibayarkan dari hasil keuntungan usahanya. Unuk mengatasi kemungkinan sulitnya pembayaran kembali dana pembiyaan maka perlu diadakannya jaminan. Fungsi jaminan tersebut pertama, sebagai pengganti pelunasan pembiayaan jika penerima pembiayaan sudah tidak mampu melunasi pembiayaan. Kedua, sebagai pelunasan pembiayaan jika penerima pembiayaan melakukan wanprestasi.

3. Akad-Akad Pembiayaan Syariah

Akad, al- „Aqd dalam bahasa arab berarti: perikatan, perjanjian dan pemufakatan. 17 Secara terminologi, akad memiliki arti umum dan khusus. Adapun arti umum dari akad adalah segala sesuatu yang dikehendaki seseorang 17 Mahmud Yunus, Kamus Bahasa Arab Indonesia, Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1990 untuk dikerjakan, baik yang muncul dari kehendaknya sendiri, seperti kehendak untuk wakaf, membebaskan hutang, thalaq dan sumpah, maupun yang membutuhkan kehendak dua pihak dalam melakukannya, seperti jual beli, sewa menyewa, perwakilan, gadaijaminan. 18 Sedangkan arti khusus akad adalah pertalian atau keterikatan antara ijab dan qabul sesuai dengan kehendak syariah yang menimbulkan akibat hukum pada obyek akad. 19 Menurut Jumhur ulama hukum akad ada tiga; yaitu aqid orang yang menyelenggarakan akad seperti penjual dan pembeli, harga dan barang yang ditransaksikan ma‟qud alaih, dan sighatul „aqd bentuk ucapan akad. Adapun akad-akad pembiayaan yang biasa dipergunakan dalam pembiayaan pada bank syariah adalah sebagai berikut:

a. Mudharabah

1 Pengertian Mudharabah Mudharabah adalah suatu perjanjian pembiayaan antara bank dan nasabah, dimana bank menyediakan 100 pembiayaan bagi usaha tertentu dari nasabah, sedangkan nasabah mengelola usaha tersebut tanpa campur tangan bank. 20 Dalam akad mudharabah bank mempunyai hak untuk mengajukan usul dan melakukan pengawasan atas penyediaan dana. Dari 18 Wahbah Zuhaili, al-Fiqh al-Islamiy wa Adillatuhu, Beirut, Dar al-Fikr, 2002 19 Azharudin Lathif, Fiqh Muamalat, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005, h.60. 20 Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga terkait di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997, h.86. pembiayaan tersebut bank mendapatkan imbalan atau keuntungan yang besarnya ditetapkan atas dasar persetujuan kedua belah pihak. Apabila terjadi kerugian, maka kerugian tersebut sepenuhnya ditanggung oleh bank, kecuali kerugian akibat kelalaian nasabah. 2 Rukun dan Syarat Mudharabah Adapun rukun dari akad mudhrabah yaitu: a Pemodal b Pengelola c Modal d Nisbah keuntungan e Sighat atau akad Syarat dari akad Mudharabah a Pemodal dan pengelola merupakan orang cakap hukum b Sighat penawaran dan penerimaan ijab dan qabul harus diucapkan oleh kedua belah pihak guna menunjukan kemauan mereka untuk menyempurnakan kontrak. c Modal harus berupa uang tunai yang jelas jumlahnya.

b. Musyarakah

1 Pengertian Musyarakah Musyarakah atau syirkah adalah suatu perjanjian usaha antara dua atau beberapa pemilik modal untuk menyertakan modalnya pada suatu proyek dimana masing-masing pihak mempunyai hak untuk ikut, serta

Dokumen yang terkait

Strategi pemasaran produk gadai syariah dalam upaya menarik minat nasabah pada pegadaian syariah cabang Dewi Sartika

12 110 115

Strategi pemasaran pembiayaan griya Bank Syariah Mandiri dalam menarik minat masyarakat

3 45 109

Evaluasi Strategi Bauran Pemasaran Produk Pembiayaan Warung Mikro Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tangerang Ciputat

2 11 102

Faktor Faktor Yang Menghambat Nasabah Mengembalikan Pembiayaan Warung Mikro Bsm (Studi Pada Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ciledug, Kantor Cabang Cipulir Dan Kantor Cabang Pembantu Bintaro Sektor Iii)

0 9 110

PENGARUH PERSONAL SELLING TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM PEMBELIAN PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA WARUNG MIKRO ( Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri KCP Wirobrajan)

3 42 186

BAB 1 PENDAHULUAN - Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Warung Mikro Bank Syariah Mandiri KCP Perbaungan - Repository UIN Sumatera Utara

0 1 8

BAB II LANDASAN TEORI - Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Warung Mikro Bank Syariah Mandiri KCP Perbaungan - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 17

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Warung Mikro Bank Syariah Mandiri KCP Perbaungan - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 19

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Warung Mikro Bank Syariah Mandiri KCP Perbaungan - Repository UIN Sumatera Utara

0 1 14

PENGARUH NILAI MARGIN PEMBIAYAAN TERHADAP MINAT NASABAH PADA PRODUK WARUNG MIKRO BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN TUGAS AKHIR - PENGARUH NILAI MARGIN PEMBIAYAAN TERHADAP MINAT NASABAH PADA PRODUK WARUNG MIKRO BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN - Test Reposi

0 0 98