3. Apakah prosedur nasabah non muslim sama dengan nasabah muslim?klo tidak
sama apa perbedaannya? Semua prosedur yang kita lakukan sama dan tidak ada perbedaan untuk
nasabah muslim maupun nasabah non muslim. Nasabah mengisi form aplikasi pembiayaan sebagai pengajuan kredit, setelah itu nasabah mengumpulkan data
dan setelah data sudah lengkap 70, analis warung mikro akan melakukan survey dan setelah melakukan survey akan dilakukan proses analisa penilaian
calon nasabah, dalam proses analisa terdapat dua kesimpulan, yaitu nasabah yang diterima kreditnya dan ditolak. Nasabah yang diterima kreditnya bisa
diturunkan plafonnya atau pengajuan dananya diterima100, kemudian dibuatlah akad dan setelah dibuatnya akad dana pembiayaan akan langsung
ditransfer ke rekening nasabah.
4. Apakah ada manajemen strategi yang bakuumum yang diterapkan di KCP ini
untuk pembiayaan warung mikro? Secara garis besar, strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank Syriah
Mandiri KCP Cilandak ada empat, yaitu strategi dalam bidang produk, harga, distribusi, dan promosi. Keempat strategi pemasaran ini diatur dalam Pedoman
Opersional Produk Pembiayaan Warung Mikro yang berlaku umum tetapi tergantung kondisi cabang yang berbeda-beda. Dan yang terkait dengan
kebijakan strategi pemasaran ini adalah dewan direksi Bank Syariah Mandiri yang membuat strategi pemasaran secara umum dan seluruh karyawan Bank
Syariah Mandiri bertanggung jawab dalam melakukan pemasaran atas Produk Pembiayaan Warung Mikro tersebut.
5. Bagaimana strategi dalam menarik minat nasabah non muslim?apakah ada
caratrik khusus? Sebenarnya tidak ada cara ataupun trik khusus dalam melakukan strategi
Produk Pembiayaan Warung Mikro kepada calon nasabah non muslim maupun nasabah muslim, namun untuk nasabah non muslim pelaksana marketing mikro
akan memberi pemahaman secara khusus tentang konsep dan aplikasi akad murabahah yang diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri terhadap Produk
Pembiayaan Warung Mikro, serta menekankan manfaat dan keunggulan dari Produk Pembiayaan Warung Mikro dengan kredit konvensinal.
6. Bagaimana kebijakan perusahaan untuk memotivasi karyawan agar mendapatkan
nasabah? Mengadakan pelatihan-pelatihan tentang pemahaman perbankan syariah
dan juga mengenalkan Produk Pembiayaan Warung Mikro. Pelatihan ini berupa simulasi pada sistem agar Pelaksana Marketing Mikro terbiasa dan maksimal
dalam melayani nasabah, selain itu adanya tambahan bonus atau intensif bagi Pelaksana Marketing Mikro apabila bisa mencapai target yang diinginkan.
Dengan adanya pemberian bonus atau intensif dan penaikan jenjang karir apabila target tercapai, hal ini bisa menjadi motivasi bagi Pelaksana Marketing
Mikro untuk mendapatkan calon nasabah.