Musyarakah Akad-Akad Pembiayaan Syariah
pembeli bank dan nasabah.
22
Sedangkan pembiayaan murabahah yaitu suatu perjanjian dimana bank membiayai barang yang diperlukan nasabah
dengan sistem pembayaran ditangguhkan. Dalam prakteknya, pembiayaan murabahah dilakukan dengan cara bank membeli dan member kuasa
kepada nasabah atas nama bank, dan pada saat yang bersamaan bank menjual barang tersebut kepada nasabah dengan harga pokok ditambah
sejumlah keuntungan atau margin untuk dibayar oleh nasabah dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara bank dengan
nasabah. Pembiayaan murabahah ditujukan untuk pembiayaan yang sifatnya konsumtif seperti rumah, toko, mobil, motor dan sebagainya.
23
Pada pembiayaan murabahah merupakan perjanjian yang disepkati antara bank, dimana bank menyiapkan pembiayaan untuk pembelian bahan
baku atau modal kerja lainnya yang dibutuhkan oleh nasabah yang akan dibayarkan kembali oleh nasabah sebesar harga jual bank harga beli bank
ditambah margin keuntungan pada saat jatuh tempo.
24
2 Syarat-syarat Murabahah
Para pihak : a
Berwenang secara hukum b
Rela atau suka sama suka
22
Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, cet IV, Jakarta: IIIT Indonesia, 2003, h.61.
23
M. Syafi’i Antonio, Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum, Jakarta: Tazkia Institute, 2000, h.251.
24
Muhammad Yusuf dan Junaedi, Pengantar Ilmu Ekonomi dan Perbankan Syariah, Jakarta: Ganeca Press 2006, h.69.
Obyek : a
Ada secara fisik b
Memiliki kepemilikan yang jelas c
Bukan barang haram d
Harga e
Tidak berubah selama masa perjanjian f
Merupakan kesepakatan