Analisis Strategi Pengembangan Usaha Restoran

13 4 Jeli Waktu dan Ruang Faktor ini menyangkut waktu dan ruang. Tidak jarang kategori ini dinamakan sebagai bagian dari “hoky” atau “business luck”. Termasuk di dalamnya penetapan timing yang bernilai dan pemilihan ruang lokasi restoran yang tepat. Khusus untuk ruang, business luck dapat dijabarkan dalam empat tempat, yaitu memperoleh ruang atau bangunan, lokasi, sistem pemilikan ruang atau bangunan dan harga yang tepat. 5 Perubahan strategi Perubahan dalam gaya hidup masa kini secara langsung mempengaruhi selera dan gaya konsumen, maka selanjutnya akan menuntut perubahan dalam strategi usaha restoran.

2.4 Analisis Strategi Pengembangan Usaha Restoran

Penelitian mengenai kafe, restoran dan rumah makan telah banyak dilakukan, diantaranya pada penelitian Defieta 2009 yaitu mengenai Strategi Pengembangan Usaha Restoran Lasagna Gulung Bogor Jawa Barat, Fransiska 2008 melakukan penelitian tentang Strategi Pengembangan Usaha Restoran Mie Ayam Bangka Bintaro Cabang Bintaro V Kabupaten Tangerang, Ekalina 2011 meneliti Strategi Pengembangan Usaha P-MAN Burger Studi Kasus Restoran P- MAN Burger Depok, Lazuardi 2008 dalam penelitian Analisis Startegi Pengembangan Usaha Restoran Macaroni Panggang MP Bogor, Fauziah 2011 meneliti tentang Strategi Pemasaran Kafe Kebun Kita, Andriani 2011 melakukan penelitian mengenai Strategi Pengembangan Usaha Restoran gurih 7 di Kota Bogor dengan pendekatan Blue Ocean Strategy, Rahman 2012 yang berjudul Startegi Pengembangan Usaha Cafe Burganni Bogor, Maulina 2009 meneliti Strategi Pengembangan Usaha pada Death By Chocolate Spageti Restaurant Kota Bogor, dan Sari 2011 melakukan penelitian mengenai Analisis Strategi Bauran Pemasaran Restoran Bukit Gumati Batutulis Setiap penelitian menghasilkan analisis yang berbeda-beda. Pada penelitian Defieta 2009, Fransiska 2008, Fauziah 2011, Rahman 2012, Ekalina 2011 dan Maulina 2009 menggunakan strategi tumbuh dan membangun grow and build berarti strategi yang dilakukan adalah straregi intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk atau 14 integratif integrasi ke belakang, intergrasi ke depan, dan integrasi horizontal, masing-masing penelitian menempati pososi antara sel I, II, dan IV. Sedangkan dalam penelitian Lazuardi 2008 menghasilkan matriks IE pada posisi sel V yaitu Jaga dan pertahankan hold and maintain, Strategi yang umum digunakan adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk. Dari hasil matriks QSPM yang didapat, maka urutan prioritas utama strategi yang dilakukan oleh Fransiska 2008, Rahman 2012, Maulina 2009, dan Sari 2011 melakukan promosi yang gencar melalui media cetak dan elektronik. Defieta 2009 merekomendasi strategi membuat beberapa menu paket makanan hemat, kemudian Fauziah 2011 melakukan peningkatkan volume penjualan dengan menambah saluran distribusi seperti membuka cabang-cabang baru, dan Lazuardi 2008 melakukan kerjasama dengan biro-biro perjalanan wisata yang ada di Kota Bogor untuk meningkatkan pelanggan dari luar Bogor.

2.5 Metode Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Restoran